27 Dari gambar tampak bahwa kuat arus listrik sebanding dengan tegangan
yaitu: ∞
pers. 6 Sehingga:
= � pers. 7
Konduktansi dari konduktor yang merupakan kebalikan dari Resistansi,
maka:
C =
�
= pers.8
Sehingga
= pers. 9
Dengan:
: hambatan listrik O hm, Ω
: beda potensial atau tegangan volt, V : kuat arus listrik ampere, A
Perumusan di atas untuk kasus konstan dikenal sebagai Hukum Ohm
yang berbunyi: kuat arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar listrik sebanding dengan tegangan beda potensial antara dua titik pada
penghantar tersebut, asalkan konstan. Melihat grafik hubungan
28 terhadap , semakin miring curam grafik terhadap maka
hambatannya makin besar dan begitu juga sebaliknya.
6. Hambatan Listrik
Resistor adalah suatu komponen dengan bahan konduktor yang dibuat sedemikian hingga mempunyai hambatan tertentu. Elemen pemanas dalam
kompor listrik, pengering rambut, setrika, dan alat sejenis lainnya merupakan resistor seperti halnya filamen pada lampu pijar biasa. Resistor
dibuat dengan hambatan yang sangat beragam nilainya untuk digunakan dalam rangkaian elektronika.
Hambatan resistence dari sebuah penghantar diantara titik dapat didefiisikan dengan menerapkan perbedaan potensial dan mengukur
arus , sehingga diperoleh:
= pers. 10
Semakin besar resistivitas, semakin besar pula medan yang diperlukan untuk menyebabkan sebuah kerapatan arus yang diberikan atau semakin
kecil pula kerapatan arus yang disebabkan oleh sebuah medan yang diberikan.
Sebuah isolator sempurna akan mempunyai resistivitas tak berhingga.
Logam dan campuran logam mempunyai resistivitas paling kecil dan merupakan konduktor terbaik. Resistivitas isolator lebih besar daripada
resistivitas logam sebanyak faktor yang sangat besar, yang besarnya 10
22
.
29 Sebuah material yang menurut Hukum Ohm secara baik dinamakan
sebuah konduktor ohmik atau sebuah konduktor linear. Untuk material tersebut, pada suatu suhu yang diberikan,
� adalah sebuah konstanta yang tidak bergantung pada nilai
�. Banyak material memperlihatkan penyimpangan yang nyata dari perilaku
Ohm, material itu adalah material nonohmik atau material nonlinear. Dalam material ini, bergantung pada
� dengan cara yang lebih rumit.
7. Rangkaian Seri dan Paralel
a Rangkaian Seri Rangkaian seri berarti sambungan antara ujung komponen satu dengan
pangkal komponen lain secara berurutan. Dalam susunan seri, kuat arus yang melalui tiap-tiap penghambat adalah sama besar.
Sedangkan tegangan pada ujung-ujung hambatan pengganti seri sama dengan jumlah tegangan pada ujung-ujung tiap penghambat. Hubungan
seri komponen-komponen listrik serta rangkaian penggantinya dapat dilihat pada gambar berikut:
R
1
R
2
V
I I
a b
c
Gambar 2.10. Contoh rangkaian yang dihubungkan secara seri