I-2 perwujudan
kedaulatan pangan
dan kedaulatan
energi serta
peningkatan infrastruktur.
1.2 Maksud dan Tujuan
a Maksud dari perubahan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013
adalah: Sebagai
pedoman penyusunan
Kebijakan Umum
Perubahan Anggaran KUPA, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS
Perubahan serta Rancangan Peraturan Daerah Perda tentang Perubahan Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah APBD Tahun
Anggaran 2013. b
Tujuan dari perubahan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 adalah:
1. Pemanfaatan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SiLPA atas
realisasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2012; 2.
Sinkronisasi dan sinergitas kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang belum terakomodir pada APBD Induk Tahun
Anggaran 2013; 3.
Mengalokasikan kegiatan-kegiatan
yang bersifat
sangat prioritasmendesak dan menampung kegiatan yang mengalami
pergeseran anggaran termasuk prioritas Gubernur Jawa Tengah Tahun 2013
– 2018 meliputi upaya pengurangan pengangguran, pengurangan kemiskinan, perwujudan kedaulatan pangan dan
kedaulatan energi serta peningkatan infrastruktur; 4.
Sebagai landasan penyusunan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara dan
Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013.
1.3 Dasar Pertimbangan Perubahan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013 yang disertai Gambaran Perubahan Kerangka Ekonomi Daerah
Perubahan RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, dilaksanakan berdasarkan
hasil evaluasi
pelaksanaan tahun
berjalan yang
menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan meliputi : 1.
Ketidaksesuaian dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana
program dan kegiatan prioritas daerah; 2.
Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan; danatau
3. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan; 4.
Pergeseran kegiatan
antar SKPD,
penghapusan kegiatan,
penambahan kegiatan barukegiatan alternatif, penambahan atau
I-3 pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan
lokasi dan kelompok sasaran kegiatan Perubahan beberapa kerangka ekonomi dan kebijakan keuangan
daerah adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sehubungan dengan terjadinya pembatasan dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak BBM dan Tarif Dasar Listrik TDL,
penyesuaian beberapa indikator makro perekonomian antara lain:
a. Pendapatan Domestik Regional Bruro PDRB
Pada Tahun 2012 nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku ADHB meningkat dari tahun 2011 yaitu senilai Rp. 498,763 trilyun
menjadi Rp. 556,479 trilyun. Demikian pula, nilai PDRB Atas Dasar harga Konstan ADHK meningkat dari Rp. 198,226 trilyun
menjadi Rp. 210,848 trilyun. Tahun 2013 PDRB ADHB ditargetkan sebesar Rp. 568,416 trilyun dan ADHK sebesar
Rp.213,412 trilyun.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah pada Tahun 2012 sebesar 6,34. Capaian Pertumbuhan Ekonomi yoy pada Triwulan II
Tahun 2013 sebesar 6,1. Tahun 2013 pertumbuhan ekonomi ditargetkan
sebesar 5,8-6,2.
Meskipun terdapat
revisi pertumbuhan ekonomi nasional, namun perekonomian Jawa
Tengah diperkirakan masih sesuai target sebesar 5,8-6,2 sampai dengan akhir tahun 2013. Kondisi tersebut didorong oleh
masih kuatnya permintaan domestik yang didukung dengan relatif terjaganya daya beli masyarakat dan tetap tingginya
kegiatan investasi terkait pembangunan proyek infrastruktur serta masih tingginya laju pertumbuhan kredit investasi di Jawa
Tengah.
c. Inflasi