Latar Belakang Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode Topsis

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat dan akurat merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam setiap aspek kegiatan suatu instansi. Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan informasi baik untuk pihak luar maupun dalam instansi, sehingga pada akhirnya penggunaan teknologi informasi akan mempermudah dalam mengolah, menganalisis dan mengomunikasikan informasi yang relevan guna mengefisiensikan pengelolaan sumber daya pada instansi tersebut [1]. Siswa yang berprestasi merupakan salah satu bukti bagi pihak sekolah yang tidak dapat terpisahkan dari sekolah itu sendiri. Pada SMA Swata Eria Medan, di bawah Yayasan Hj.Ani Idrus penentuan untuk menjadi siswa berprestasi masih menggunakan cara manual dan memerlukan waktu yang lama. Maka penulis berinisiatif untuk membuat suatu sistem pendukung keputusan pemilihan siswa berprestasi di sekolah SMA Swasta Eria untuk mempermudah para guru di SMA Swasta Eria Medan dalam memilih dan siswa yang berhak menjadi siswa yang berprestasi. Salah satu faktor yang perlu direncanakan dalam pemilihan siswa yang berprestasi adalah menciptakan suatu motivasi bagi para siswa-siswi sekolah untuk meningkatkan minat belajar di sekolah. Terdapat beberapa model dalam pembangunan Sistem Pendukung Keputusan SPK, yakni salah satunya adalah Technique for Order Preference by Similarity to Ideal SolutionTOPSIS. Topsis menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut,[2]. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. Ada pun kriteria untuk menjadi siswa berprestasi yaitu jumlah nilai rata-rata, persentase kehadiran, juara kelas,dan lain-lain. Berdasarkan hal-hal ini, maka penulis tertarik menggunakan metode TOPSIS di dalam penelitian implementasi sistem pendukung keputusan penentuan siswa berprestasi dengan mengunakan metode TOPSIS di SMA Swasta Eria Medan, karena di nilai lebih efisien untuk menyelesaikan permasalahan penentuan siswa yang berprestasi. Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan dalam studi ini, penulis mengambil judul “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Dengan Metode TOPSIS.

1.2 Rumusan Masalah