Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal 30 Juni 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
________________________________________________________________________________________
16 direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya. Laporan penghasilan komprehensif lain pada
laporan keuangan ini telah direvisi untuk mencerninkan PSAK 1 revisi 2013 . -
PSAK 24 revisi 2013 “Imbalan Kerja”.
Penerapan PSAK 24 revisi 2013, “Imbalan kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi sebagai berikut :
1 Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan
bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu periode vesting.
2 Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban aset
imbalan pasti bersih. 3 Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaian dan perubahan
dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
4 Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Tidak terdapat dampak yang signifikan dari penerapan PSAK 24 revisi 2013
– Imbalan kerja terhadap saldo awal laporan keuangan konsolidasian. Grup membukukan dampak atas
penerapan PSAK 24 revisi 13 – Imbalan kerja ke dalam laporan keuangan konsolidasian
tahun berjalan. -
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset, atau dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas, dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran exit price atau, dalam ketiadaan, pasar yang paling
menguntungkan pada tanggal tersebut. Nilai wajar suatu liabilitas mencerminkan dampak risiko wanprestasi non performance risk. PSAK 68 mensyaratkan bahwa nilai wajar aset non
keuangan ditentukan berdasarkan penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset. PSAK 68 juga mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan informasi teknik penilaian dan input yang
digunakan dalam pengukuran nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan di level 3, harus diungkapkan dampak dari pengukuran terhadap laba rugi atau penghasilan laba komprehensif
lain untuk periode tersebut. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal 30 Juni 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
________________________________________________________________________________________
17 -
PSAK 110 revisi 2015 “Akutansi sukuk”.
PSAK 110 revisi 2015 telah menambahkan klasifikasi tambahan untuk investasi pada sukuk yaitu diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sehingga klasifikasi
investasi pada sukuk terdiri dari diukur pada nilai perolehan, diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lebih lanjut,
PSAK 110 revisi 2015 juga mengatur urutan nilai wajar investasi untuk investasi pada sukuk. PSAK ini berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 dan diterapkan secara
prospektif, namun penerapan dini diperkenankan. Bank telah melakukan penerapan dini atas PSAK 110 revisi 2015. Sesuai dengan ketentuan
transisi dalam PSAK tersebut, Bank menentukan kembali klasifikasi investasi pada sukuk yang dimilikinya.
Penerapan standar dan interprestasi baru dan revisi berikut tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Bank dan tidak berdampak signifikan terhadap
jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya: -
PSAK 4 revisi 2013 “Laporan keuangan tersendiri”; -
PSAK 15 revisi 2013 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”;
- PSAK 24 revisi 2013 “Imbalan kerja”;
- PSAK 46 revisi 2014 “Pajak penghasilan”;
- PSAK 48 revisi 2014 “Penurunan Nilai Aset”;
- PSAK 50 revisi 2014 “Instrumen keuangan: penyajian”;
- PSA
K 55 revisi 2014 “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”; -
PSAK 60 revisi 2014 “Instrumen keuangan:pengungkapan”; -
PSAK 65 revisi 2013 “Laporan keuangan konsolidasian”; -
PSAK 66 revisi 2013 “Pengaturan bersama”; -
PSAK 67 revisi 2013 “pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”; -
ISAK 26 revisi 2014 “Penilaian ulang derivative melekat”; dan -
ISAK 15 – Batas aset imbalan pasti revisi 2015.
Pada tahun 2015, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap dari model biaya menjadi model nilai wajar.
PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Perbandingan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Posisi Keuangan Dan Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal 30 Juni 2015 Untuk Akun-Akun Pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
________________________________________________________________________________________
18