Pengertian dan Penyebab Hipertensi Darah Tinggi Gejala-gejala Hipertensi

2 Nangka salak: daging buah tebal, agak kering aromanya kurang keras. nangka celeng dan nangka belulang. 3 Nangka cempedak: daging buah tipis, liat dan beraroma harum spesifik. Varietas-varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yaitu: nangka bilulangnangka celeng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel, nangka kunir, nangka merah, nangka salak, nangka mini, dan nangka misi

C. Hipertensi Darah Tinggi

Untuk mengetahui Hipertensi Darah Tinggi berikut dikemukakan tiga hal menyangkut penyakit Hipertensi, yaitu 1 Pengertian dan Penyebab Hipertensi Darah Tinggi, 2 Gejala-gejala Hipertensi Darah Tinggi, dan 3 Cara mencegah Hipertensi Darah Tinggi

a. Pengertian dan Penyebab Hipertensi Darah Tinggi

Pengertian Hipertensi Tekanan Darah Tinggi hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Dikatakan hipertensi jika didapatkan ukuran yang tinggi misalnya 16090 mmHg sebanyak dua kali dalam tiga kali pengukuran, selama paling sedikit dua bulan. Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease. Umumnya penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Penyebab Hipertensi Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu hipertensi primer atau esensial 95 kasus hipertensi yang penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder 5 kasus hipertensi yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, gangguan anak ginjal, dll. Faktor-faktor yang mempertinggi resiko terjadinya hipertensi antara lain: 1 Keturunan 2 Usia 4 3 Berat Badan 4 Konsumsi Garam 5 Ras 6 Pola makan dan gaya hidup 7 Aktivitas olahraga 5

b. Gejala-gejala Hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi padahal sesungguhnya tidak. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut: a sakit kepala b kelelahan c mual d muntah e sesak nafas f gelisah g pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

c. Cara Mencegah