Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 VI - 18 dilakukan dengan metode kartometrik danatau survei di lapangan, yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar titik-titik koordinat batas daerah. Beberapa prinsip pokok penegasan batas daerah, yaitu mewujudkan batas antar daerah yang jelas dan pasti baik dari aspek yuridis maupun fisik di lapangan, berpedoman pada batas-batas daerah tersebut dalam undang-undang pembentukannya daerah, melalui tahapan yang disepakati, dilakukan oleh Tim Penegasan Batas Daerah PBD Pusat, Provinsi dan Kabupatenkota serta penyelesaian perselisihan batas daerah antar provinsi, dan kabupatenkota. Batas Daerah sangat penting, untuk tertib administrasi kewilayahan, tertib penyelenggaraan pembangunan, tertib pelayanan umum dan tertib kegiatan kemasyarakatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa penataan batas daerah bukan berarti mengkotakkan wilayah nusantara, tetapi sifatnya lebih pada penataan batas wilayah kerja administrasi pemerintahan, yang pada gilirannya mempermudah koordinasi pelaksanaan pembangunan maupun pembinaan kehidupan masyarakat di wilayahnya. Jadi kunci suksesnya adalah kesepakatan. Peran Pemerintah Provinsi adalah memfasilitasi penegasan batas daerah, melaksanakan penegasan batas daerah, memfasilitasi penyelesaian perselisihan batas daerah dan koordinator Tim Penegasan Batas Daerah yang bersangkutan. Provinsi Jawa Barat terdiri dari 27 kabupatenkota memiliki 67 segmen perbatasan, baik yang berbatasan antar kabupatenkota di Jawa Barat maupun antar kabupatenkota di Jawa Barat dengan kabupatenkota di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dari 67 segmen batas yang sudah mendapatkan penetapan dari Menteri Dalam Negeri, baru 22 segmen yang sudah ditetapkan yaitu 15 segmen perbatasan antar kabupatenkota di Jawa Barat, 2 segmen perbatasan antar kabupatenkota di Jawa Barat dengan kabupatenkota di Banten dan 5 segmen perbatasan antar kabupatenkota di Jawa Barat dengan kabupatenkota di Jawa Tengah.

6.5.2. Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Realisasi dari pelaksanaan Kegiatan Penegasan Batas Daerah Antar Provinsi dan Antar KabupatenKota Jawa Barat Tahun 2014, telah dilaksanakan Rapat Fasilitasi Penegasan Batas Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2014, sesuai dengan target 14 empat belas segmen yang telah diproses untuk diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Data 14 Segmen Batas Daerah dalam Proses Draft Permendagri, sebagai berikut: LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 VI - 19 Tabel 6.1 SEGMEN BATAS DAERAH DALAM PROSES DRAFT PERMENDAGRI No. Segmen Batas Daerah Jumlah Segmen Draft Permendagri Antar KabupatenKota 1. Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka 1 1 2. Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. 1 1 3. Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi 1 Belum selesai 4. Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. 1 1 5. Kabupaten Bandung Barang dan Kota Bnadung 1 1 6. Kota Bekasi dan Kota Depok 1 1 7. Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat 1 1 8. Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bogor 1 1 9. Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut 1 1 10. Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi 1 1 11. Kabupaten Bogor dan Kota Depok 1 1 12. Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon 1 Belum selesai 13. Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran. 1 1 14. Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya. 1 1 14 Segmen 12 Draft Permendagri

6.5.3. Permasalahan dan Solusi

Kondisi saat ini di Jawa Barat masih ada beberapa kabupatenkota yang belum melakukan penegasan batas daerah sehingga rawan timbul konflik yang dapat mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Dalam upaya meminimalisir terjadinya konflik dibutuhkan komunikasi dan koordinasi secara intensif dengan KabupatenKota diwilayah perbatasan. Agar pelaksanaan penegasan batas daerah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah dan KabupatenKota di Jawa Barat.

6.6. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

6.6.1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangannya

Provinsi Jawa Barat memiliki wilayah geografis yang terdiri dari daratan, pantai dan pegunungan. Secara geografis, geologis, hidrologis, dan klimatologis Jawa Barat dikategorikan sebagai Daerah rawan bencana, meliputi : gempa bumi, tsunami, tanah longsorgerakan tanah, letusan gunung, banjir, puting beliung dan sebagainya. Dalam Index Rawan Bencana, beberapa Kabupaten di Jawa Barat menempati 6 enam posisi teratas secara nasional dengan tingkat LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 VI - 20 kerawanan tinggi, meliputi: Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Selama kurun waktu dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014, berdasarkan data dari PUSDALOPS BPBD Jawa Barat Bulan Desember 2014, bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang memiliki jenis bencana beragam multi hazard. Hal ini terlihat dari kejadian bencana yang terjadi dimana bencana longsor menempati jumlah kejadian tertinggi di Jawa Barat, yaitu 264 kali, disusul dengan bencana kebakaran sebanyak 163 kali dan menempati posisi ketiga yaitu bencana angin puting beliung sebanyak 115 kali sementara bencana banjir terjadi sebanyak 112 kali dan gempa bumi sebanyak 9 kali. Kejadian – kejadian tersebut merupakan kejadian bencana yang intensitasnya besar dan laporannya diterima oleh BPBD Provinsi Jawa Barat untuk lebih rinci kejadian bencana yang terjadi di KabupatenKota berikut ini dalam tabel dibawah ini. Tabel 6.2 KEJADIAN BENCANA BERDASARKAN JENIS BENCANA DI JAWA BARAT PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 No. Lokasi Bencana Jenis Bencana Kebakaran Banjir Tanah Longsor Puting Beliung Gempa Bumi Gelombang Pasang 1 Kabupaten Bandung 31 17 15 9 1 - 2 Kabupaten Garut 15 9 27 13 2 - 3 Kabupaten Tasikmalaya 13 6 32 9 3 - 4 Kabupaten Ciamis 53 12 44 28 1 - 5 Kabupaten Sumedang 3 1 1 1 - - 6 Kota Bandung 7 2 2 3 - - 7 Kota Tasikmalaya 4 4 - 1 - - 8 Kota Cimahi 2 - - - - - 9 Kota Banjar - 1 5 1 - - 10 Kabupaten Bandung Barat 3 2 11 1 - - 11 Kabupaten Bogor 4 8 19 16 - - 12 Kabupaten Sukabumi 4 5 25 8 1 - 13 Kabupaten Cianjur 4 2 14 1 - - 14 Kota Bogor - 1 3 - - - 15 Kota Sukabumi 2 2 4 1 - - 16 Kota Depok - 2 1 1 - - 17 Kabupaten Bekasi - 3 - - - - 18 Kabupaten Karawang - 1 1 2 - - 19 Kabupaten Subang - 1 2 2 - - 20 Kabupaten Purwakarta - - 1 1 1 - 21 Kabupaten Cirebon 2 15 2 6 - - 22 Kota Bekasi - 1 - - - - 23 Kabupaten Kuningan 12 10 46 9 - - 24 Kabupaten Majalengka 2 4 8 1 - - 25 Kabupaten Indramayu - 1 - - - - LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 VI - 21 No. Lokasi Bencana Jenis Bencana Kebakaran Banjir Tanah Longsor Puting Beliung Gempa Bumi Gelombang Pasang 26 Kota Cirebon 2 2 1 1 - - 27 Kabupaten Pangandaran - 2 - - - - JUMLAH 163 112 264 115 9 - Setiap bencana yang terjadi tentunya selalu menyisakan penderitaan baik harta benda maupun jiwa, baik yang meninggal, luka-luka, maupun karena kondisi terpaksa harus mengungsi untuk menghindari korban yang lebih banyak lagi dari data kami sepanjang tahun 2014 korban jiwa yang diakibatkan dari bencana di Jawa Barat tercatat sebanyak 13.325 KK atau 127.014 jiwa menderita, yang meliputi sebanyak 29 orang meninggal dunia, 138 orang luka- luka dan sebanyak 2.668 KK atau 14.237 jiwa yang harus berada di tempat- tempat pengungsian, Taksiran kerugian yang dikalkulasikan dalam bentuk uang mencapai Rp. 45.438.401.000. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di tabel berikut ini. Tabel 6.3 DAFTAR KORBAN JIWA AKIBAT BENCANA DI JAWA BARAT PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 No. Lokasi Bencana Korban Jiwa Menderita Hilang Meninggal Dunia Luka- Luka Mengungsi KK Jiwa KK JW 1 Kabupaten Bandung 3.211 44.168 - 1 2 2.182 10.456 2 Kabupaten Garut 1.180 5.453 - 2 9 314 1.254 3 Kabupaten Tasikmalaya 60 534 - 9 36 - - 4 Kabupaten Ciamis 103 170 - 1 13 5 8 5 Kabupaten Sumedang - - - - 5 - - 6 Kota Bandung 55 250 - 1 10 55 247 7 Kota Tasikmalaya - - - - - - - 8 Kota Cimahi - - - - - - - 9 Kota Banjar 2 8 - - 3 - - 10 Kabupaten Bandung Barat 30 122 - 3 10 5 31 11 Kabupaten Bogor 474 2.762 2 - 28 3 10 12 Kabupaten Sukabumi 87 602 - 2 5 2 313 13 Kabupaten Cianjur 5 26 1 2 - 5 1.561 14 Kota Bogor - 331 - 2 3 - 12 15 Kota Sukabumi 4 4 - - - - - 16 Kota Depok 8 - - - - - - 17 Kabupaten Bekasi - - - - - - - 18 Kabupaten Karawang - 586 - - - 7 - 19 Kabupaten Subang - 59.515 - - - - - 20 Kabupaten Purwakarta 2 - - 1 - - - 21 Kabupaten Cirebon 8.092 10.801 - 1 8 89 187 22 Kota Bekasi - - - - - - - 23 Kabupaten Kuningan 7 23 - 2 3 1 158 24 Kabupaten Majalengka 4 16 - 1 2 - - 25 Kabupaten Indramayu - - - - - - - 26 Kota Cirebon 1 7 - 1 1 - - 27 Kabupaten Pangandaran 1.280 1.636 - - - - - JUMLAH 13.325 127.014 3 29 138 2.668 14.237 LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 VI - 22 TABEL 6.4 DAFTAR KERUSAKAN AKIBAT BENCANA DI JAWA BARAT PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 No. Lokasi Bencana Kerusakan Taksiran Kerugian Rumah Tempat Tinggal Sarana Lain H an cu r R u sa k B er at R u sa k S ed an g R u sa k R in g an T er an ca m T er en d am S ek o la h T emp at Ib ad ah S aw ah F as ili ta s U m u m L ah an 1 Kabupaten Bandung 4 90 73 355 33 5.505 24 30 1 11 1 2.047.000.000 2 Kabupaten Garut 18 287 132 284 503 773 6 10 4 1 2 26.517.500.000 3 Kabupaten Tasikmalaya 9 64 33 125 69 88 2 3 3 3 - 3.779.966.000 4 Kabupaten Ciamis 35 470 132 310 123 12 3 2 15 5 2 3.000.000 5 Kabupaten Sumedang - 10 17 43 - - - - - - 1 2.000.000.000 6 Kota Bandung - 39 1.505 31 - - 1 - - - - - 7 Kota Tasikmalaya - 2 1 2 1 88 - - - - - - 8 Kota Cimahi - 4 - - - - - - - - - - 9 Kota Banjar - 1 1 65 4 - - - - - - 20.000.000 10 Kabupaten Bandung Barat 1 18 19 25 33 1 - 1 - - - 130.000.000 11 Kabupaten Bogor 13 113 148 382 14 2.199 3 7 1 2 - - 12 Kabupaten Sukabumi 2 13 61 316 196 480 - 1 19 - - 145.000.000 13 Kabupaten Cianjur 1 112 95 56 624 - 1 4 3 - - 100.000.000 14 Kota bogor - 8 1 22 1 46 - - - - - 466.000.000 15 Kota Sukabumi - 8 1 25 6 51 1 - - - - 73.500.000 16 Kota Depok - 6 - 2 - - - - - - - - 17 Kabupaten Bekasi - - - - - 1.050 - - - - - - 18 Kabupaten Karawang - 7 - 139 - - 1 - - - - 75.000.000 19 Kabupaten Subang - 1 9 27 - 32.638 30 54 9 - - 335.000.000 20 Kabupaten Purwakarta - 3 - 5 - - - - - - - - 21 Kabupaten Cirebon - 6 - 197 6.172 500 7 27 13 - 7 5.370.500.000 22 Kota Bekasi - - - - - - - - - - - - 23 Kabupaten Kuningan 1 25 11 19 181 49 2 3 7 - - 3.183.799.000 24 Kabupaten Majalengka - 8 25 20 12 395 - - 1 - - 125.000.000 25 Kabupaten Indramayu 27 - - - - 18.261 37 3 36 - - - 26 Kota Cirebon - - - 10 - - - - - - - 15.000.000 27 Kabupaten Pangandaran - 1 2 - - 1.753 - - 6 - - 1.052.136.000 JUMLAH 111 1.296 2.266 2.460 7.972 62.136 118 145 112 22 13 45.438.401.000 Sumber : PUSDALOPS BPBD Jabar Bulan Desember 2014

6.6.2. Status Bencana