Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
4.3. Perhitungan Balok Lift
4.3.1. Tinjauan Umum
Lift digunakan sebagai sarana transportasi vertikal utama yang
melayani pemberhentian pada setiap lantai yang dilalui. Pada gedung ini direncanakan menggunakan 5 buah lift dengan kapasitas angkut masing-
masing 9 orang.
4.3.2. Data Teknis
Data teknis lift yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Spesifikasi Lift Produksi Hyundai Elevator Co. Ltd.
Persons Load
Car Size Clear
Opening Hoistway
Pit Overhead
Capacity A x B
OP X x Y
P OH
mm mm
mm mm
mm 9 600
Kg 1400x1100
800 1800x1750
1550 4600
Machine Room MA x MB x MH
Reaction mm
R1kg R2 kg
2400 x 3400 x 2250 3500
2700
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
Gambar 4.7.
Denah dan Potongan Lift
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
4.3.3. Perhitungan Balok Pengatrol dan Balok Perletakan Mesin
Balok pengatrol mesin berfungsi untuk menaikkan mesin lift ke lantai 11 sebelum diletakkan pada balok perletakan mesin. Posisi balok ini berada
pada lantai teratas pelat atap beton, pada tengah balok dipasang hook sebagai pengait untuk meletakkan katrol. Adapun balok perletakan mesin
berfungsi untuk menumpu mesin lift yang berada di lantai 11 ruang mesin dalam bangunan ini. Jumlah balok perletakkan mesin ada 2 buah dengan
beban reaksi R yang berbeda yaitu R1 = 3500 kg dan R2 = 2700 kg. Sedang beban untuk balok pengatrol mesin diambil 6200 kg. Dimensi balok
pengatrol direncanakan 1525 cm, sedangkan balok perletakan mesin direncanakan 4060 cm untuk perletakan mesin lift depan dan 3040 cm
untuk perletakan mesin lift belakang
Gambar 4.8
. Denah Balok Pengatrol Mesin lift
Gambar 4.9. Denah Balok Perletakkan Mesin lift
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
4.3.4. Pembebanan Pada Balok
a. Balok Pengatrol mesin lift
Balok pengatrol mesin lift menerima beban terpusat akibat dari beban mesin sebesar 6200 kg = 62000 N. seperti terlihat pada
gambar 4.10.
Gambar 4.10. Pembebanan pada Balok Pengatrol Mesin lift
b. Balok perletakan mesin lift
Balok perletakan mesin lift menerima beban akibat reaksi berat lift
+ orang sebesar : R1 = 3500 kg = 35000 N
R2 = 2700 kg = 27000 N Di dalam pelaksanaan digunakan 2 buah balok baja WF
300x200x8x12 berat 56,6 kgm yang diletakkan di atas balok perletakan tersebut, sehingga reaksi R1 dan R2 diperhitungkan
setengahnya saja + beban terpusat balok baja. Sehingga besarnya R1 dan R2 adalah :
R1 = 350002 + 56,6.2,32
= 1815,09 N R2
= 270002 + 56,6.2,32 = 1415,09 N
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
Untuk lebih jelasnya pembebanan dapat di lihat pada gambar 4.11. dan gambar 4.12.
Gambar 4.11 . Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift
depan
Gambar 4.12. Pembebanan pada Balok Perletakkan Mesin lift
belakang
Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Apartemen Permata Berlian Jakarta
Nur Khozin Saryono Andi Darmawan
L2A 305 027 L2A 305 034
4.4. Perhitungan Dinding Semi Basement