2.6 Mengenal Visual Basic 6.0
Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh
orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang
sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya simple scripting language untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft
Windows.Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya
untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk
dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna untuk
memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam system operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic
yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu PemrogramanVisual dan Object Oriented Programming OOP. Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari
versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML Dynamic HyperText
Mark Language, dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0
masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan
proses development dari aplikasi yang dibuat.
2.7 Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Interface antar muka Visual Basic 6.0, berisi menu, toolbar, toolbox, form,project explorer dan property seperti terlihat pada gambar 1.1. berikut:
Gambar 2.1 Interface Antar Muka Visual Basic 6.0
Pembuatan program aplikasi menggunakan Visual Basic dilakukan dengan membuat tampilan aplikasi pada form, kemudian diberi script program di dalam
komponen-komponen yang diperlukan. Form disusun oleh komponen-komponen yang berada di [Toolbox], dan setiap komponen yang dipakai harus diatur propertinya lewat
jendela [Property]. Menu pada dasarnya adalah operasional standar di dalam sistem operasi windows, seperti membuat form baru, membuat project baru, membuka
Toolbox Tempat Form
Proferty Menu
Toolbar Project Explorer
project dan menyimpan project. Di samping itu terdapat fasilitas-fasilitas pemakaian visual basic pada menu. Untuk lebih jelasnya Visual Basic menyediakan bantuan yang
sangat lengkap dan detail dalam MSDN.
2.7.1 Toolbox
Berisi komponen-komponen yang bisa digunakan oleh suatu project aktif, artinya isi komponen dalam toolbox sangat tergantung pada jenis project yang dibangun.
Komponen standar dalam toolbox dapat dilihat pada gambar1.2 berikut ini.
Gambar 2.2 Toolbox
2.7.2 Membuat Project Baru
Untuk memulai pembuatan program aplikasi di dalam Visual Basic, yang dilakukan adalah membuat project baru. Project adalah sekumpulan form, modul, fungsi, data
dan laporan yang digunakan dalam suatu aplikasi. Membuat project baru dapat dilakukan dengan memilih menu [File] [New Project] atau dengan menekan ikon
[new project] pada Toolbar yang terletak di pojok kiri atas. OLE
Image Shape
DirListBox Timer
Horizontal Slider Combobox
Chekbox Frame
Label Pointer Arrow
Data Control Line
File Listbox Drive Listbox
Vertikal Slider List Box
Radio Button Command Button
Textbox Picture
Gambar 2.3 Membuat Project Baru
Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh
banyak pengguna Visual Basic, antara lain:
a. Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-
komponen standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit
komputer dan semua user meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project StandardEXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
b. ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan untuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
c. ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang
selanjutnya dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows. d.
ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi Visual Basic yang lain.
e. VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat
aplikasi secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
f. Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna. g.
Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen- komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan
untuk keperluan pembuatan aplikasi database. h.
DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi client client side dengan fungsi-fungsi DHTML.
i. IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
server side dengan komponen-komponen CGI Common Gateway Interface. Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan dari
Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dalam pembuatan project sebelumnya double click pada form yang terbuat maka tidak terlihat jendela tersembunyi
hidden windows yang berupa jendela untuk pembuatan program atau jendela kode code windows.
2.8 Jenis File Pada Visual Basic
Proyek merupakan cikal bakal dari aplikasi dan terdiri dari beberapa file yang saling terkait satu sama lain, file-file tersebut mempunyai ekstensi yang berbeda-beda sesuai
dengan isi dan fungsinya. Sebuah Proyek dapat terdiri atas: a.
File. VBF untuk tiap proyek b.
File FRM untuk tiap form aplikasi pada sebuah proyek. c.
File. VBX atau OCX untuk tiap custom pada sebuah proyek. d.
File. BAS untuk tiap modul standar pada proyek. e.
File CLS untuk tiap modul class pada sebuah proyek.
f. File FRX untuk tiap form pada sebuah proyek yang memiliki control
berproperti menggunakan data binary. g.
File. RES yaitu sebuah resource file pada sebuah proyek. Dalam hal ini tidak perlu membuat seluruh file di atas. Karena apa saja yang dibutuhkan
tergantung dari proyek yang sedang dikerjakan.
2.8.1 Komponen Pada Visual Basic
Komponen-komponen yang sering dipakai diantaranya: a.
Modul Form File berekstensi FRM Merupakan kumpulan form yang berisi deskripsi secara grafis mengenai tampilan serta kontrol yang
digunakan dalam sebuah proyek. Termasuk di dalamnya pengaturan properti yang digunakan oleh masing-masing kontrol. Disamping itu rutin
yang ditulis untuk masing-masing obyek pada form juga tersimpan pada file
ini. Untuk aplikasi yang terdiri dari banyak form, masing-masing form tersimpan dalam sebuah file berekstensi FRM.
b. Modul Class File Berekstensi CLS yaitu fungsinya sama dengan modul
form tetapi terlihat dalam bentuk tampilan. Melalui modul ini bisa dicoba
membuat sendiri obyek yang ingin ditampilkan. Masing-masing obyek yang dibuat harus mempunyai properti dan modul tersendiri.
c. Modul Standar File berekstensi. BAS.
Modul ini berisi deklarasi tipe, konstanta, variabel eksternal procedure prosedur yang menangani kejadian dan public procedure. Biasanya file
ini berisikan perhitungan atau logika yang kompleks.
d. File RecourseFile berekstensi.RES.
File ini berisi bitmap, text string, atau data lainnya yang dapat diubah tanpa
perlu mengedit kembali rutin. Biasanya file ini digunakan untuk mengubah bahasa pada user interface alokasi untuk pemakai berbahasa asing selain
yang digunakan oleh si pembuat aplikasi.
e. OLE Custom Control dan Insertable Objects File berekstensi. OCX
File ini berisi custom dan Insertable Objects yang ditambahkan pada
proyek anda.
f. VBX Custom Controls File berekstensi. VBX.Sama dengan file
berekstensi .OCX namun hanya digunakan pada Visual Basic 4.0 versi 16 bit
.
2.8.2 Struktur Aplikasi Visual Basic
Struktur proyek VBP, MAK dapat digambarkan seperti pada gambar 1.
Gambar 4 : Ilustrasi struktur aplikasi Visual Basic
Gambar 2.4 Struktur proyek
Aplikasi proyek terdiri dari : a.
Form : Windows jendela dimana akan digunakan untuk user interface atau tampilan
b. KontrolControl : Tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form
untuk membuat interaksi dengan pemakai text box, label, scroll bar, command button
, dll Form 1 .FRM Form 2 .FRM Form 3 .FRM Modul 1 .BAS
Kontrol 1
Kontrol 3 Kontrol 3
Kontrol 2 Kontrol 1
Kontrol 1 Kontrol 2
Kontrol 3 Kontrol 2
c. Properties : Nila karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek Visual
Basic. Contoh : Name, Size, Color, Position dan Text. Visual Basic menerapkan properti default standar. Properti dapat dirubah saat
mendesain program atau run time ketika program dijalankan.
d. Metode Methods : Serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu
objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.
e. Prosedur KejadianEvent Procedure : Kode yang berhubungan dengan
suatu objek. Kode ini akan dieksekusi ketika ada respon dari pemakai berupa event tertentu.
f. Prosedur UmumGeneral Procedure : Kode yang tak berhubungan dengan
suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.
g. ModulModule : Kumpulan dari prosedur umum, deklarasi variabel dan
definisi konstanta yang digunakan aplikasi.
2.8.3 Jenis Data Pada Visual Basic
1 Data byte Di dalam data ini yang tersimpan hanyalah satu karakter, tidak ditandai dan
panjangnya 8-bit 1- byte yang mengarah ke dalam nilai 0 ke 255. Data byte berguna untuk pengisian data yang terdiri dari dua bagian yang dapat dilalui ke
dan dari Dinamic Line Libraries DLL dan OLE Automatic Objects.
2 Data Boolean. Data ini menyimpan nomor-nomor sebanyak 16-bit 2-byte, tetapi boolean
hanya dapat menunjukkan kedua-duanya benar atau salah saat print digunakan atau Benar atau Salah saat tulisan digunakan menggunakan
kata kunci benar dan salah untuk menunjukkan salah satu dari dua pernyataan yang menuju ke boolean, saat data numeric lainnya diubah menjadi benar.
Pada saat nilai boolean diubah ketipe data lain salah menjadi 0 dan yang benar menjadi 1.
3 Data integer Data yang menyimpan angka-angka sebanyak 16-bit 2-byte yang
mengarahkan nilai dari -32,768, ke 32, 767. adapun pendeklarasian character
untuk integer adalah , kita juga dapat menggunakan data integer untuk menggambarkan masing-masing nilai yang sudah disebutkan. Dalam nilai
yang sudah disebutkan ini diletakkan seluruh angka tunggal secara tidak terbatas yang mana setiap angka memiliki arti khusus yang di dalam
kalimatnya saling berhubungan, yang mana nilai-nilai yang sudah disebutkan ini dilengkapi bagi yang senang memakainya. Sebagai cara untuk memilih
diantara angka-angka yang sudah diketahui sebagai pilihannya.
4 Data long Data yang menyimpan angka ditandai dengan 32-bit 4-byte yang
mengarahkan kedalam dari -2447,483,648 ke 2447,483,647, deklarasi karakter tipe datanya adalah dengan
. 5 Data curency
Dalam data Currency nomor-nomor yang tersimpan terdiri dari 64-bit yang dimasukkan kedalam format integer, yang berkala 10.000 untuk memberikan
poin angka yang ditentukan dengan sebelah kiri dari poin desimal dan 4 digit untuk sebelah kanan. Pendeklarasian character untuk currency yaitu .
6 Data single Single
Single Precision Floating Point Variabel Point variabel berisi point nomor yang dilambangkan dan tersimpan sebanyak 32-bit 4-byte. Deklarasi
character untuk Single .
7 Data double Double
Double Precision Floating Point Variabel berisi poin nomor, data yang tersimpan sebanyak 64-bit 8-byte. Deklarasi character untuk double
. 8 Data tanggal
Merupakan angka-angka yang mengambang terdiri dari 64-bit 8-byte itu menunjukkan tanggal-tanggal yang diurutkan dari 1 Januari 1000 ke 31
Desember 9999 dan waktu dari 0;00”00 ke 23; 59;, beberapa angka-angka tunggal yang bisa dikenali apa yang tertulis dapat ditunjukkan untuk tanggal
yang berubah-ubah, tanggal menurut apa yang tertulis harus selalu ditutup dengan tanda nomor karakter–karakter .
9 Data string Berikut ini ada dua kebaikan dari string:
a Variabel String panjang kira-kira dapat diisi sampai 2 juta 231 jenis kira-kira 64 K 216 jenis untuk Microsoft Windows 3.1 dan pemula.
b Fixed –String panjang kira-kira dapat diisi 64 K 216 jenis. Note Public Fixed-string
panjangnya tidak dapat digunakan didalam modul kelas Declarasi character
untuk strinng .
10 Data object Object Variabel
alamat yang tersimpan , terdiri dari 32 bit 4-byte, yang menunjukkan OLE Automatic Object didalam aplikasi . Variabel berikut dapat
diumumkan dari object yang satu dan tidak ditunjukkan menggunakan daftar tertentu untuk menunjukkan beberapa object yang dihasilkan dengan aplikasi.
11 Data variant Data Variant adalah type data yang semua variabelnya dimulai jika
diumumkan secara tidak terang sama seperti tipe yang lain menggunakan daftar seperti DIM, Private, Public atau statik tipe dari Variant tidak memiliki
type declaration character .
2.8.4 Jenis Variabel Pada Visual Basic
Variable adalah tempat untuk menyimpan nilai-nilai atau data secara sementara pada aplikasi visual basic. Sebuah variable yang menyimpan nilai yang terkandung didalam
txtpanjang.Text yaitu: A.
Pendeklarasian variable mempunyai aturan penulisan pendeklarasian variable sebagai berikut: Dim Counter As Integer, Dim Nama As String, Dim Tanggal
As Date
B. Pemberian nilai variable yaitu variable yang sudah dideklarasikan dapat diberi
nilai sesuai jenis datanya.
2.8.5 Jenis Operator Pada Visual Basic
Operator adalah perintah yang memanipulasi nilai atau variable dan memberikan suatu hasil. Operator terbagi atas 3 bagian yaitu:
A. Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan
perhitungan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan dan sebagainya.
B. Operator perbandingan adalah operator yang digunakan untuk
membandingkan satu nilai dengan nilai yang lain, untuk mendapatkan hasil True benar atau False salah.
C. Operator Lokal adalah operator yang berfungsi untuk membandingkan suatu
perbandingan.
2.9 Koneksi Database Access pada Visual Basic Menggunakan Adodc
Koneksi juga bisa dilakukan lewat modul, atau koding perintah koneksi yang diletakkan di modul, sehingga kita bisa memanggil program perintah koneksi dari
modul tersebut tanpa menggunakan tool penghubung seperti Data dan Adodc
a. Langkah pertama kita tambahkan dulu komponen pada toolboxnya dengan
mengetikkan Ctrl+T atau klik menu projeck lalu pilih Componen, kemudian cari dan centang komponen Microsoft Ado Data Control 6 OLEDB dan Data
Grid Control 6 OLEDB, seperti pada gambar dibawah :
Gambar 2.5 komponen pada toolbox
b. kedua komponen tersebut di centang lalu tekan tombol OK, kemudian masukkan
kedua komponen tersebut ke dalam form., komponen tool data grid berfungsi untuk menampilkan isi dari database yang kita inputkan.
Gambar 2.6 komponen tool data grid
c. cara untuk mengkoneksikan database lewat adodc1.pertama, klik kanan adodc1,
lalu pilih ADODC Properties.
Gambar 2.7 database lewat adodc1
d. Kemudian akan muncul Properties Page, Klik tabulasi general, kemudian pada
frame source of connection pilih option Use Connection String lalu klik tombol Build
Gambar 2.8 Properties Page
e. Setelah itu akan muncul form Data Link Properties pada tab Provider pilih
Microsoft Jet 4 OLE DB Provider, kemudian Klik Next.
Gambar 2.9 Data Link Propeties
f. Pada tab Connection pilih tombol cari .... pada Select or Enter a Database Name
untuk mencari database yang sudah kita buat sebelumnya,
Gambar 3.0 Link Propeties
g. Setelah database dimasukkan kemudian klik tombol Test Connection, jika
berhasil maka akan muncul pesan Test Connection Succeeded, kemudian Klik Tombol OK. Kemudian kembali ke form Property Pages, klik tab Record Source
kemudian pada Command Type Pilih adCmdTable dan pada Table or Stored Procedure Name pilih tabel dari database yang kita buat lalu klik OK.
Gambar 3.1 Propety Pages
h. Sampai disini kita sudah berhasil mengkoneksikan database access dengan visual
basic, untuk membuktikan database sudah terkoneksi kita gunakan datagrid1, caranya: klik datagrid1, kemudian pada datagrid1 properties, Data Source nya
pilih Adodc1.
Gambar 3.2 Properties
i. Kemudian klik kanan pada DataGrid1, lalu pilih Retrieve Fields, setelah itu klik
OK,,maka akan muncul Field-fiel dari database yang kita buat sebelumnya pada datagrid.
Gambar 3.3 Form Adodc1 dan Datagrid
BAB 3
SEKILAS TENTANG SMP SWASTA ISLAM AFIFIYAH
3.1 Sejarah Sekolah SMP Swasta Islam Afifyah