Model Sistem Informasi Kesiswaan di SMPN 40 Bandung
MODEL SISTEM INFORMASI KESISWAAN
DI SMPN 40 BANDUNG
KERJA PRAKTIK
Diajukan untukMemenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktik
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
YANDI MARDEA S
10110454
PUTRA CITRA N
10110464
HERI YULIANTO S
10110493
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
G-3
Daftar Riwayat Hidup
A. DataPribadi
Nama Lengkap
: Heri Yulianto Sugandi
Nama Panggilan
: Heri
Tempat,Tgl Lahir
: Subang, 16 Juli 1992
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Kp. Mayasuta Ds. Rancamulya Rt/Rw 12/06 Kab. Subang
NO. HP/Tlp
: 089666153669
: ulonkroses@yahoo.co.id
B. Pendidikan Formal
1999
–
2004
: SDN Pundong, Subang
2004
–
2007
: SMPN2 Pabuaran, Subang
2007
–
2010
: SMA Negeri 1, Patokbeusi
2010
–
Sekarang
: Universitas Komputer Indonesia, Bandung S1, Teknik
Informatika
C. Riwayat Pekerjaan
a. Kerja praktek di SMP Negeri 40 Bandung 2013
Bandung, 19 Januari 2014
Heri Yulianto S
NIM 10110493
(5)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Kemajuan sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer yang menambah dunia komunikasi, dan mendorong munculnya informasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Informasi dalam organisasi sangat penting, karena hampir di segala aspek kegiatan dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari kebutuhan akan informasi. Dimana masing – masing pihak yang terlibat dalam organisasi dapat menjalankan peranannya dengan baik apabila baginya tersedia informasi yang tersusun secara sistematis dan terolah dengan matang. Informasi diperoleh dari proses hasil pengumpulan dan hasil pengolahan data serta dijadikan pengetahuan dan keterangan bagi penerimanya. Informasi yang baik tentunya dikomunikasikan secara dua arah, yaitu dari pegawai satu ke pegawai lainnya atau antar atasan dan bawahan, yang dituangkan dalam bentuk laporan dari hasil kerja pegawai. Oleh karena itu informasi memiliki peran yang strategis dalam rangka pengambilan keputusan suatu organisasi, sebab informasi yang jelas dan tepat akan dipahami oleh anggota sebagai suatu keputusan yang konsekuen.
Seperti halnya di sekolah SMP Negeri 40 Jl Wastukencana No. 75A, Bandung, Indonesia. Dimana guru – guru dan pegawainya membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah informasi atau data khusunya dalam hal pengolahan data murid untuk bimbingan konseling (BK) atau data piket guru, dimana pengolahannya masih manual menggunakan lembaran kertas dokumen, sehingga menimbulkan permasalahan – permasalahan yang dapat terjadi berupa
(6)
2
kemungkinan terjadinya kesalahan pencatatan data murid yang bersangkutan sehingga akan mengakibatkan laporan yang akan dibuat menjadi salah, selain itu masalah yang dapat ditimbulkan ialah penyimpanan data atau arsip yang mungkin disimpan di berbagai tempat bisa mengakibatkan pembuatan laporan yang akan dibuat menjadi terhambat, dan juga bila guru akan melakukan perubahan pada pencatatan data yang sudah ada di dokumen manual, maka data tersebut harus dicatat dan dibuat kembali dari awal. Oleh karena itu dasar dari seluruh permasalahan tersebut ialah pengerjaan atau pembuatan dokumen mengenai informasi kesiswaan yang masih manual, sehingga akan menimbulkan kesulitan dalam pencatatan data, update / edit data, dan penyimpanan data.
Oleh karena itu penulis akan mencoba mempermudah pengolahan data dengan membuat perancangan aplikasi yang mungkin akan dibutuhkan untuk dibuat pada sebuah perangkat komputer yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah dalam pengolahan data murid atau kesiswaan yang bersangkutan.
Sehingga “Model Sistem Informasi SI Kesiswaan” adalah judul untuk
kebutuhan dalam melakukan pembangunan aplikasi sistem informasi yang mungkin dibuat untuk membantu guru atau pegawai dalam mengolah data kesiswaan Di SMPN 40 Bandung.
1.2Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka bagaimana cara membuat perancangan aplikasi pengolahan data kesiswaan.
1.3Maksud dan Tujuan
(7)
3
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk membuat perancangan aplikasi / program berbasis
desktop yang nantinya akan menjadi alat pengolahan data kesiswaan di bagian dokumentasi laporan.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dibangunnya sistem informasi kesiswaan yaitu :
1. Dapat membantu dalam pencatatan data di dokmen sehingga jika terjadi kesalahan dalam pencatatan, tidak harus melakukan pencoretan atau penambalan data pada dokumen tersebut
2. Diharapkan dengan adanya aplikasi yang seusai dengan perancangan yang dibuat, maka data kesiswaan sesuai dengan data nyata dari siswa yang bersangkutan
3. Dapat membantu dalam penyimpanan data, karena data disimpan ke dalam penyimpanan database, yang tidak menggunakan ruang penyimpanan, data terjaga agar tidak hilang
4. Dapat membantu dalam pembaharuan data pada dokumen, sehingga tidak perlu membuat dokumen yang baru dari awal jika akan pemperbaharui atau mengedit data.
1.4Batasan Masalah
Pembuatan perangkat lunak aplikasi pengolahan data ini memiliki batasan masalah sebagai berikut :
1. Pengolahan data hanya dapat dilakukan oleh petugas atau pegawai yang berwenang.
(8)
4
3. Pemodelan data berbasis pemodelan terstruktur.
4. Proses penginputan data memiliki kemungkinan untuk diinputkan secara manual oleh petugas atau guru terkait
5. Karena kemungkinan aplikasi yang akan dihasilkan adalah berbasis desktop maka tools yang mungkin digunakan adalah Microsoft Visual Studio C#, dan Mysql sebagai database yang akan digunakan
6. Output yang akan dihasilkan kemungkinan adalah informasi dalam bentuk data dan informasi dalam bentuk laporan
1.5Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi pengolahan data adalah sebagai berikut :
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi literature atau studi pustaka, teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literature, jurnal, paper dan bacaan – bacaan yang ada kaitannnya dengan judul penelitian.
2. Observasi, mengadakan pengamatan langsung terhadap data yang dimaksud.
3. Interview, mengadakan wawancara atau Tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak yang dibangun ini menggunakan paradigman perangkat lunak secara waterfall, meliputi analysis, design, coding, testing, dan maintenance.
(9)
5
Tahap – tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1.1 Metode waterfall
Referensi : proposal Aplikasi Pengelolaan Inventaris PT. Pos Indonesia
1. Analysis, adalah tahap menganalisis hal – hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan pembuatan perangkat lunak agar sesauai dengan kebutuhan.
2. Design, adalah proses menterjemahkan kebutuhan kedalam sebuah
representasi software yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode sehingga dapat dimengerti oleh user.
3. Coding, adalah tahap menterjemahkan data yang telah dirancang kedalam
bahasa pemograman tertentu.
4. Testing, adalah proses pengujian perangkat lunak yang telah dibangun.
5. Maintenance, tahap dimana suati perangkat lunak yang sudah selesai
dapat mengalami perubahan – perubahan atau penambahan sesauai dengan permintaan user.
(10)
6
1.6Sistematika Penulisan
Sistematka penulisan penelitian ini disusun untuk memeberikan gambaran umum tentang penelitian yang dibuat, diantaranya sebagai berikut :
1.6.1 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah metode penelitian dan sistematika penulisan.
1.6.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tentang profil tempat kerja dan landasan teori – teori pendukung yang berkaitan dengan topic penelitian yang dilakukan.
1.6.3 BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, memebahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram (ERD), analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna (user), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggnakan tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai peracangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan procedural.
1.6.4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang merupakan ringkasan bab – bab sebelumnya dan saran – saran berisi tentang tindak lanjut atau pengenmbangan yang dilakukan terhadap program yang telah dibuat.
(11)
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Sebagaimana kita akui bersama, bahwa usia pendidikan adalah setua umat manusia. Pendidikan adalah suatu interaksi manusiawi (human interaction) antara pendidik / guru dengan anak didik / subyekdidik / siswa yang dapat menunjang pengembangan manusia seutuhnya yang berorientasikan pada nilai - nilai dan pelestarian serta pengembangan kebudayaan yang berhubungan dengan usaha pengembangan manusia tersebut. Menurut Dijarkara SJ, pendidikan adalah memanusiakan manusia. Jadi, pendidikan tersebut dilakukan manusia dengan upaya - upaya sungguh serta strategi siasat yang tepat demi keberhasilan pendidikan tersebut.
Sistem pendidikan di Indonesia pada awal kemerdekaan pada dasarnya melanjutkan apa yang dikembangkan pada zaman pendudukan Jepang. Sistem dimaksud meliputi tiga tingkatan yaitu:
1. Pendidikan rendah yang terdiri dari taman kanak kanak (1 tahun) dan sekolah dasar (6 tahun). 2. Pendidikan menengah, yang akan kami ambil pada laporan ini terdiri dari sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dengan masa belajar masing - masing jenjang / tingkat lamanya 3 tahun. SLTA dan SLTP ini masing - masing terdiri atas sekolah umum dan sekolah kejuruan.
3. Pendidikan tinggi yang ada berbentuk universitas/perguruan tinggi dan akademi.
Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) adalah bagian dari pendidikan dasar di Indonesia. Setelah tamat dari SD/MI, para siswa dapat memilih untuk memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun pada kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan tamat, para siswa dapat
(12)
8
meneruskan pendidikan mereka ke sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah (MA). Kemudian instansi pendidikan yang kami ambil untuk laporan ini adalah SMP Negeri 40 Bandung.
SMP Negeri 40 adalah salah satu sekolah yang letaknya sangat strategis yaitu di jalan Wastukancana No. 75 Bandung, memiliki luas tanah 4.400 m2 .
Awalnya sekolah ini adalah kejuruan (SKN ), tepatnya bulan Juli 1965 dari SKN Cimahi menjadi ST Negeri 2 Cimahi Bandung. Seiring perkembangan zaman pada saat itu sekolah kejuruan dilebur menjadi sekolah umum ,yaitu bulan Juli 1991 dari STN 2 Cimahi jurusan bangunan beralih fungsi menjadi SMP Negeri pada ST N 2 yang saat itu dipimpin ole A. Riamitra, BA. Nama SMP pada STN 2 tak lama usianya berubah namanya menjadi SMP Negeri 42.
Pada bulan Oktober 1994 dari SMPN 42 berubah kembali namanya sesuai pengurutan yang baru menjadi SMP Negeri 40 Bandung yang diperkuat dengan Surat Keputusan Mendikbud No: 0259 / 0 / 1994 yang berlokasi di Jalan Arjuna No. 18 Bandung, dan dipimpin oleh Dra. Nurmiana. MS.
Bulan Juli 1995 bangunan sementara SMP Negeri 40 menempati eks. Bangunan SMKN 1 yang pada saat itu bangunan tersebut akan dijadikan bisnis Center yang berlokasi di jalan Wastukancana No.75.
Pada tahun 1996 tepatnya bulan Juli bangunan SMPN 40 yang berlokasi di jalan Arjuna sudah selesai , tetapi tidak mencukupi untuk rombongan belajar kelas 1,2 dan 3.
Rombongan belajar akhirnya dibagi 2 , untuk kelas 1 dan kelas 3 berlokasi di jalan Wastukancana sedangkan untuk kelas 2 berlokasi di jalan Arjuna No 18.
Tahun 1997 bulan Januari gedung eks SMKN yang berlokasi di jalan Wastukancana diserahkan oleh Kepala Bidang DIKMENJUR kepada Kepala Bidang DIKMENUM untuk dipergunakan oleh SMPN 40 Bandung . Sejak saat itu seluruh kegiatan belajar dipusatkan di jalan Wastukancana yang sekarang
(13)
9
ditempati, sedangkan bangunan yang berlokasi di jalan Arjuna diserahkan kepada SMP Negeri 32 yang saat itu belum memiliki bangunan .
Bulan Mei 1997 Dra. Nurmiana ,Ms. Selaku kepala sekolah harus mengakhiri masa jabatannya
karena beliau pensiun, untuk sementara SMPN 40 dijabat oleh Drs,. Karmana Edi Permadi selaku PYMT.
Bulan Agustus 1997 datanglah kepala sekolah yang definitif menggantikan Drs. Karmana Edi Permadi yaitu Drs. M. Ali Nurdin. Kepemimpinan Drs. Ali Nurdin sampai pertengahan tahun 2000, pada saat beliau memimpin, di bidang sarana berhasil mendirikan sebuah mesjid yang dananya dari masyarakat tetapi di bidang SDM dan Kesejahtraan warga belum banyak perubahan, meskipun demikian beliau itu mempunyai Visi dan misi yang jelas dengan tujuan ingin memajukan dan meningkatkan SMP Negeri 40 Bandung.
Pertengahan tahun 2000 tongkat kepemimpinan SMP Negeri 40 dipimpin oleh Drs. Yayan Yunandar sampai pertengahan tahun 2004, beliau melanjutkan visi dan misi kepala sekolah sebelumnya.
Tahun 2004 tepatnya bulan April kepemimpinan Drs. Yayan Yunandar di SMPN 40 berakhir dan digantikan oleh Drs. Omin Sukanda M.M.Pd sampai bulan April 2010.
Pada masa kepemimpinan beliau pembangunan fisik sekolah sangat pesat mulai dari penambahan ruang Kelas Belajar, Laboratorium Bahasa, Lab. Komputer dan ruang Perpustakaan, bahkan beliau membuka kelas jauh yaitu SMP Terbuka dengan induk SMPN 40 berlokasi di SMPN 40.
Pada bulan April 2010 kepemimpinan Pak Drs. Omin Sukanda M.M.Pd beralih ketangan kepemimpinan Dr.Yusro.S.H.M.Pd. Beliau berasal dari wilayah selatan tepatnya SMP Negeri 3 Kota Bandung sampai sekarang.
(14)
10
Seiring dengan waktu yang berjalan SMPN 40 telah menghasilkan berbagai prestasi seperti pada kegiatan ekstrakurikuler sekolah mulai dari PASKIBRA , PMR, dan olahraga telah mengukir nama SMPN 40 di tingkat kota Bandung atau tingkat Provinsi.
Untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan khususnya di SMPN 40 ,maka setiap siswa selain dibekali bidang akademis juga diharapkan adanya unggulan di bidang keterampilan,supaya kelak hidup mandiri dengan pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi kecakapan hidup ( life skills )
2.1.2 Profil Instansi
Nama Sekolah : SMP Negeri 40
NSS : 20.1.02.60.04.036
Provinsi : Jawa Barat
Otonomi : Kota Bandung
Kecamatan : Bandung Wetan
Kelurahan : Tamansari
Jalan dan Nomor : Wastukencana No 75A
Kode Pos : 40116
Telepon : 022-4239058
(15)
11
Status Sekolah : Negeri
Kelompok Sekolah : Inti
Akreditasi : A (Tahun 2006)
2.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 2.1Struktur Organisasi
2.1.5 Job Description
1. Komite Sekolah
a. Pemberi pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan
b. Pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
(16)
12
c. Pengontrol (controlling agency) dalam penyelenggaraan kegiatan di satuan pendidikan
d. Mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan 2. Kepala Sekolah
a. berperan meyakinkan orang lain tentang perlunya perubahan menuju kondisi yang lebih baik
b. mengingatkan terhadap tujuan akhir dari perubahan
c. membantu kelancaran proses perubahan, khususnya menyelesaikan masalah dan membina hubungan antara pihak-pihak yang terkait
d. menghubungkan orang dengan sumber dana yang diperlukan
e. Mengatur administrasi Katatausahaan, Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan
f. Menentukan kebijaksanaan
g. Mengadakan rapat mengambil keputusan 3. Tata Usaha
a. Perencana administrasi program dan anggaran b. Koordinator administrasi ketatausahaan c. Pengelola administrasi program
d. Penyusun laporan program dan anggaran e. Pembina staf
4. Wk. Kurikulum
a. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan Kurikulum b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
c. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar / modul mata pelajaran
(17)
13
d. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester) dan rencana pembelajaran
e. Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran f. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi
g. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis
h. Mengkoordinasikan studi banding pembelajaran efektif ke sekolah favorit di propinsi dan atau antar propinsi
i. Memprakasi secara proaktif lomba-lomba model pembelajaran efektif 5. Wk. Kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan pengurus OSIS
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
d. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan incidental e. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan
f. Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa g. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah h. Mengatur mutasi siswa
i. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler
j. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala 6. Wk. Sarana
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasrana
(18)
14
c. Menyusun laporan pelaksanaan bidang sarana dan prasarana secara berkala
7. Wk. HUMAS
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali siswa b. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah
c. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintah, dunia usaha - dunia industri, dan lembaga sosial lainnya d. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala 8. Koordinator BK
a. Penyusunan Program Kerja Bimbingan dan Konseling
b. Berkoordinasi dengan Wali Kelas dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi Siswa tentang kesulitan belajar
c. Memberikan pelayanan Konseling lepada siswa agar lebih meningkatkan prestasinya dalam belajar
d. Memberi bimbingan karir kepada siswa agar mereka mampun mengembangkan diri untuk dapat melanjutkan pendidikan secara tepat sesuai bakat dan minatnya
e. Memberikan bantuan kapada siswa agar mereka paham terhadap dirinya dan lingkungannya serta pemecahan kesulitan yang mereka hadapi
f. Memberikan pertimbangan dan saran kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lapangan pekerjaan yang sesuai pada masa depan
g. Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan Konseling
h. Menyusun statisik hasil penilaian bimbingan penyuluhan / bimbingan karir i. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar praktik atau pelaksanaan
bimbingan dan penyuluhan
j. Menyusun Laporan Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan / Bimbingan Karir 9. Kepala Lab. BHS.
(19)
15
a. Perencanaan pengadaan alat laboratorium bahasa
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium bahasa c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium bahasa d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium bahasa
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium bahasa f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium bahasa
10. Kepala Lab. IPA
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
e. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
11. Kepala Lab. Kompter
a. Perencanaan pengadaan alat – alat laboratorium komputer
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium komputer c. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium komputer d. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium komputer
e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium komputer 12. Kepala Perpustakaan
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik b. Perencanaan pengembangan perpustakaan
c. Menyusun Tata tertib perpustakaan
d. Menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala 13. Wali Kelas
(20)
16
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib siswa, pembuatan statistik bulanan siswa
c. Pengisian daftar kumpulan nilai (legger) d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa e. Pencatatan mutasi siswa
f. Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar g. Pembagian buku laporan hasil belajar
14. Guru
a. Membuat Perangkat Pembelajaran b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
(21)
17
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran o. Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya 15. Siswa
a. Memahami dan mempelajari materi yang diajarakan b. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru
c. Mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan mengerjakan PR d. Taat pada peraturan sekolah
e. Patuh dan hormat pada guru f. Disilin
g. Menjaga nama baik sekolah
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Analisis
Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap
sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada
kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang
dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analisis yaitu penyelidikan terhadap suatu
(22)
18
2.2.2 Perancangan
Menurut Pressman (2010), perancangan adalah langkah pertama dalam fase
pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan
berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu
proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik
(Taylor,1959 dlm Pressman, 2001). Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa
perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan
menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan
menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan
perancangan prosedur.
Banyak langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak.
Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakteristik
antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan
informasi (Pressman, 2001). Perancangan data adalah langkah pertama dari empat
kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman (1980),
aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur
(23)
19
melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan
perancangan yang paling efisien. Wasserman (1980) mengusulkan beberapa prinsip
dalam perancangan data, yaitu :
a. Prinsip-prinsip analisis sistematis yang diterapkan pada fungsi dan perilaku
harus juga diterapkan pada data.
b. Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus
dikenali.
c. Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisi-kan
perancangan data dan program.
d. Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir
proses perancangan.
e. Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang
menggunakan secara langsung isi data di dalam struktur.
f. Pustaka struktur data dan operasinya mesti dikembangkan.
g. Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemograman mesti mendukung
spesifikasi dan realisasi dari jenis data abstrak.
(24)
20
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik
serta lingkungan.
2.2.4 Database
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
2.2.5 Website
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang
(25)
21
dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen
yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu
bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server
website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi
dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat
besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa
disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah
hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para
pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi
ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa
mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa
situssitus bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa
mengakses situs tersebut.
2.2.6 Macromedia Dreamweaver
(26)
22
digunakan untuk mendesain secara visula dan mengelola situs web maupun halaman
web.
2.2.7 C#
C# (baca : See-Sharp) adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer .NET untuk mengembangkan applikas dengan platform .NET
2.2.8 XAMPP
XAMPP kepanjangan dari yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin.
Merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket.
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi
web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.
2.2.9 DFD
DFD Adalah diagram yang menunjukkan aliran data antarproses dan proses-proses
yang terjadi dalam perangkat lunak.
2.2.10 ERD
ERD Adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antar entitas yang
(27)
23
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Jadwal Kerja Praktik
Kerja Praktik dimulai pada tanggal 18 agustus 2013 sampai 18 oktober
2013 di SMP Negeri 40 Bandung selama 52 Hari. Kerja praktik dilaksanakan 5
kali dalam 1 minggu sesuai dengan kesepakatan penulis dengan pihak sekolah,
yaitu setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktik
Dalam melaksanakan kerja praktik di SMP Negeri 40 Bandung ini, penulis
ditempatkan sebagai staf pembantu pada mata pelajaran TIK, membimbing murid
dalam berinteraksi dengan computer, menjadi pustakawan, selain itu penulis juga
ikut membantu mensosialisasikan seputar dunia internet kepada siswa-siswi SMP
Negeri 40 Bandung kelas VII, VIII dan IX.
3.3 Data Kerja Praktik
3.3.1 Analisis Masalah
Sistem informasi ini dapat dibuat dengan adanya suatu analisa terlebih
dahulu. Analisa sistem dilakukan dengan mendefinisikan masalah yang ada,
menganalisa dan mengamati secara keseluruhan bagaimana sistem informasi ini
terbentuk dari awal hingga akhir. Analisis yang dilakukan dalam pembuatan
system informasi ini, harus dilakukan dengan benar agar dihasilkan sebuah system
informasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum system informasi ini
dibuat, kami perlu menganalisis hal-hal yang berhubungan dengan perancangan
dan penggunaan system informasi yang dihasilkan.
Secara umum analisis yang akan dilakukan adalah mengenai Analisis
lingkungan dari system, dimana system informasi ini akan digunakan. Analisis
(28)
24
lingkungan dari sistem menguraikan sejumlah entitas yang ada hubungannya dengan
sistem dan berpengaruh terhadap sistem. Analisis sistem menguraikan proses-proses
dan data-data yang terlibat didalam sistem.
Adapun permasalahan yang ada SMP Negeri 40 Bandung yaitu pada sistem
kesiswaannya, segala sesuatu yang berhubungan dengan pencatatan data siswa
yang bermasalah masih dilakukan secara manual setiap harinya dengan cara
mencatat semua data siswa kedalam lembar atau kartu kesiswaan, hal ini
menyulitkan guru yang bersangkutan karena itu memerlukan waktu yang cukup
lama dan proses yang panjang, sehingga sistem kesiswaan yang sedang berjalan
kurang terorganisasi dengan baik.
Dengan tidak adanya sistem komputerisasi untuk penyimpanan data
kesiswaan, tentunya proses yang masih manual ini masih belum efektif dan efisien.
3.3.2 Analisis Sistem
3.3.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru dibagian kesiswaan SMP Negeri
40 Bandung, dan juga dari hasil pengamatan langsung, prosedur yang terlibat, yaitu:
1.
Proses pencatatan data siswa bermasalah.
Proses ini adalah proses penyimpanan data siswa pada lembar kartu
kesiswaan yang lembaranya dikumpulkan pada satu tempat. Berikut
adalah deskripsi prosedur penyimpanan data kesiswaan :
a.
Guru kesiswaan menanyai keterangan kepada siswa yang bersangkutan.
b.
Setelah dapat keterangan dari siswa, kemudian keterangan dan
permasalahan dicatat pada lebar kartu kesiswaan.
2.
Proses pencatatan tindak lanjut beserta keterangan.
Proses ini adalah proses pencatatan kembali data kesiswaan untuk
menambahkan tindak lanjut yang sudah dilaksanakan berikut disertakan
keterangannya pada kartu kesiswaan yang sebelumnya. Berikut adalah
deskripsi prosedur pencatatan tindak lanjut kesiswaan :
a.
Guru menganalisis permasalahan siswa yang bersangkutan, kemudian
memberikan keputusan yang akan ditindak lanjuti.
(29)
25
b.
Hasil dari keputusan guru akan dicatat beserta keterangannya kedalam
kartu kesiswaan sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map yang sedang berjalan dibawah ini :
Prosedur Pencatatan Siswa yang Bermasalah
Guru BP Siswa
P
h
as
e
Kartu Kesiswaan Kartu Kesiswaan
Siswa mengisi data kartu kesiswaan
sesuai yang dibutuhkan oleh
guru bp
Kartu Kesiswaan yang sudah diisi data
dari siswa
Kartu Kesiswaan yang sudah diisi data
dari siswa
Kartu dianalisis dan diisikan solusi
dan tindak lanjut
Kartu Kesiswaan yang sudah diisi
lengkap
(30)
26
3.3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisa kebutuhan non fungsional menggambarkan keadaan sistem yang ada di Perpustakaan SMPN 40 Bandung, diantaranya perangkat keras, perangkat lunak, serta
user sebagai bahan analisis kekurangan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam
perancangan sistem yang akan diterapkan.
3.3.2.3 Analisis User (Pengguna) Sistem
Sistem yang akan dibangun ini akan digunakan oleh dua jenis pengguna utama yaitu admin dan Koordinator. Admin dapat melakukan pengelolaan terhadap aplikasi ini seperti tambah data, hapus data, dan edit data, sedangkan Petugas hanya bisa mengakses pendataan peminjaman dan pengembalian saja.
Tabel 1 Analisis Pengguna Koordinator
Pengguna Koordinator
Tanggung Jawab Mengelola data yang terdapat pada
halaman koordinator
Hak Akses Mengolah data guru BP dan mencetak
laporan kesiswaan
Tingkat Pendidikan Minimal SMA sederajat
Tingkat Keterampilan Menguasai komputer, pemahaman
yang cukup untuk mengelola data dalam web serta memiliki pengetahuan tentang internet
Pengalaman -
Jenis Pelatihan Cara mengoperasikan aplikasi
Tabel 2 Analisis Pengguna Guru BP
Pengguna Guru BP
Tanggung Jawab Mengelola data yang terdapat pada
halaman guru BP
(31)
27
solusi, dan data laporan kesiswaanTingkat Pendidikan Minimal SMA sederajat
Tingkat Keterampilan Menguasai komputer, pemahaman
yang cukup untuk mengelola data dalam web serta memiliki pengetahuan tentang internet
Pengalaman -
Jenis Pelatihan Cara mengoperasikan aplikasi
3.3.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Analisis perangkat keras (hardware) merupakan proses analisis yang lebih menekankan kepada aspek pemanfaatan perangkat keras yang selama ini telah dimiliki Kesiswaan SMPN 40 Bandung.
Adapun spesifikasi perangkat keras komputer yang ada di ruang Kesiswaan SMPN 40 Bandung adalah sebagai berikut :
1. Processor Dual Core 2.8 GHz 2. Kapasitas RAM 1 Gb
3. VGA card 512 MB 4. Kapasitas Hardisk 250 Gb 5. Monitor LCD
6. Keyboard 7. Mouse
Kebutuhan minimal perangkat keras yang akan dibagun memiliki spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor dengan kecepatan 1,8 GHz 2. RAM sebesar 256 MB
3. VGA card 256 MB
4. Kapasitas free Hardisk 25 MB 5. Monitor dengan revolusi 1024 x 768 6. Keyboard
7. Mouse
Setelah dilakukan analisis terhadap perangkat keras dimiliki oleh SMPN 40 Bandung sudah layak dan dapat mendukung sistem informasi yang akan dibangun.
(32)
28
3.3.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Sistem Operasi yang digunakan SMPN 40 Bandung adalah Windows 7 sehingga sudah sangat mencukupi untuk dapat menjalankan perangkat lunak yang akan dibangun.
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi ini adalah tercantum pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3 Perangkat Lunak yang Digunakan
No Perangkat Lunak Keterangan
1 Sistem Operasi Windows 7
2 Bahasa Pemograman C#
3 DBMS MySql
4 Code Editor MS Visual Studio 2010
5 DFD Modeler Microsoft Visio 2010
3.3.2.6 Analisis Data
Sistem yang akan dibangun adalah Sistem informasi kesiswaan di SMP
Negeri 40 Bandung. Aplikasi ini memerlukan data pendukung berupa dokumen
kumpulan lembar kartu kesiswaan.
3.3.2.7 Analisis Pengguna
Guru yang bekerja sebagai pencatat data kesiswaan di SMP Negeri 40 Bandung rinciannya adalah sebagai berikut :
1.
Admin / Koordinator
Bagian : mengolah data guru dan laporan pada sistem
2. Guru kesiswaan / guru bimbingan konselingBagian : mengurus dan membimbing siswa yang bermasalah
3.3.2.8 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melihat sistem informasi yang sedang berjalan maka evaluasi sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
(33)
29
Tabel 4
Hasil Evaluasi Sistem Yang Berjalan
No. Permasalahan Rencana Solusi
1. kegiatan pencatatan datasiswa dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan menuliskannya ke dalam sebuah lembar kartu kesiswaan
Merancang sebuah system informasi untuk membantu proses pencatatan data siswa
2. kegiatan pencatatan tindak lanjut dan keterangan masih manual, dan terkadang terjadi perubahan data dan cara pengubahannya pun masih manual, bahkan terkadang harus ditulis kembali pada lembar yang baru
Membuat sebuah system informasi untuk membantu proses mengubah data siswa
3. Proses pencarian data siswa masih dilakukan secara manual dengan cara menelusuri lembar – lembar kartu kesiswaan pada tempat yang disediakan.
Merancang program untuk mempermudah pencarian data siswa.
4. Pembuatan laporan masih manual ditulis tangan. Merancang program untuk membantu mempermudah proses pencetakan laporan.
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai
(34)
30
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks, ERD dan data flow diagram.3.3.3.2.1 Diagram Konteks
Setiap aplikasi memiliki alurnya dan di gambarkan dengan diagram
konteks. Diagram konteks Sistem informasiKesiswaan SMP Negeri 40
Bandungdapat dilihat di Gambar 3.1 di bawah ini.
Sistem Informasi Kesiswaan Guru Kesiswaan / Guru
Bimbingan Konseling Data Login Data Siswa
Data Masalah dan Solusi
Informasi Login Informasi Siswa
Informasi Masalah dan Solusi
Koordinator Data Login
Data Guru Data Koordinator
Informasi Login Informasi Data Guru Informasi Data Koordinator Laporan kesiswaan
Gambar 3.1
Diagram Konteks Sistem informasiKesiswaan SMP Negeri 40
Bandung
(35)
31
3.3.3.2.2 ERD
Entity Relationship Diagram merupakan sebuah teknik untuk menggambarkan
informasi yang dibutuhkan dalam sistem, dan hubungan antara data-data tersebut.
Berikut rancangan gambar ERD pada system kesiswaan SMP Negeri 40 Bandung :
Koordinator Guru Siswa Masalah dan Solusi Kesiswaan Mengolah Data Mengolah Data Mengolah Data Mengolah Data No_Telp Nama NIP Password Nama Alamat Kelas NIS No Tanggal Masalah Tindak_Lanjut Latar_Belakang _Masalah Masalah Latar_Belaka ng_Masalah Kelas Keterangan Tindak_Lanjut Tanggal Nama_Siswa No Mencetak Laporan 1 N 1 1 N 1 N N N 1
Gambar 3.2
ERD Sistem Kesiswaan SMP Negeri 40 Bandung
3.3.3.2.3 Diagram Aliran Data /
Data Flow Diagram
(DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data
tersebut akan disimpan. DFD dapat menggambarkan arus data di dalam sistem
dengan terstruktur dan jelas.
(36)
32
Berikut adalah DFD dari Sistem Informasi Kesiswaan SMP Negeri 40 Bandung :
DFD level 1 Sistem Informasi Kesiswaan
Guru 1. Login 2. Master 3. Sirkulasi Informasi Login Data Login Data Siswa Informasi Data Siswa Data Masalah dan solusi Informasi Data Masalah dan solusi
Koordinator
Data Kesiswaan
Informasi Data Kesiswaan Laporan Kesiswaan
Data Login Informasi Login ____________ Guru ____________ ___________ Koordinator ___________ _________ Siswa _________ ________________ Masalah dan Solusi ________________
___________ Kesiswaan ___________ Data Kesiswaan Data Kesiswaan Data Login Data Guru Data Guru Data Guru Data Login Data Koordinator Data Koordinator
Informasi Data Guru Data Guru
Data Siswa
Data Siswa
Data Siswa
Data Siswa
Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi Data Masalah dan Solusi
(37)
33
DFD Level 2 Proses 2 Master
Guru 2.1 Pengolahan Data Guru _____ Guru _____ 2.2 Pengolahan Data Siswa 2.3 Pengolahan Data Masalah dan Solusi Koordinator _____ Siswa _____ _________________ Masalah dan Solusi _________________ Data Guru
Data Guru Data Guru
Data Guru
Informasi Data Guru
Data Siswa
Data Siswa
Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi Data Siswa
Data Masalah dan Solusi
Informasi Data Siswa
Informasi Data Masalah dan Solusi
Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 2 Master
(38)
34
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 3 SirkulasiDFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data Guru BK
Koordinator
2.1.1 Tambah Data Guru
2.1.2 Ubah Data Guru
2.1.3 Hapus Data Guru
2.1.4 Cari Data Guru ___________
Guru ___________ Data Guru
Data Guru
Data Guru
Informasi Data Guru
(39)
35
Gambar 3.6 DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data Guru BKDFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data Siswa
Guru
2.1.1 Tambah Data Siswa
2.1.2 Ubah Data Siswa
2.1.3 Hapus Data Siswa
2.1.4 Cari Data Siswa ___________
Siswa ___________ Data Siswa
Data Siswa
Data Siswa
Informasi Data Siswa
Data Siswa
(40)
36
DFD Level 3 Proses 2.3 Pengolahan Data Masalah dan Solusi
Guru
2.1.1 Tambah Data Masalah
dan Solusi
2.1.2 Ubah Data Masalah dan
Solusi
2.1.3 Hapus Data Masalah dan
Solusi
2.1.4 Cari Data Masalah dan
Solusi _________________
Masalah dan Solusi _________________ Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi
Informasi Data Masalah dan Solusi
Data Masalah dan Solusi
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2.3 Pengolahan Data Masalah dan Solusi
Deskripsi proses
Tabel 5Spesifikasi ProsesNo
Proses
Keterangan
1
No. Proses
1
Nama Proses
Login
Sumber
Guru, Koordinator
Input
Data Login
Output
Menampilkan informasi
(41)
37
Logika Proses
Koordinator/Guru mengisi
username dan password
a.
Jika username dan
password sesuai,
maka sistem akan
melanjutkan ke
sistem selanjutnya
b.
Jika username dan
password tidak
sesuai, maka
coordinator/petugas
tidak bisa login atau
melanjutkan ke
sistem selanjutnya
dan diharuskan
mengulang kembali
pengisian username
dan password
2
No. Proses
2
Nama Proses
Master
Sumber
Petugas, Guru
Input
Data Guru, Data Siswa,
Data Masalah dan Solusi
Output
Informasi Data Guru,
Informasi Data Siswa,
Informasi Data Masalah
dan Solusi
Logika Proses
Koordinator/Guru memilih
master yang di dalamnya
terdapat pengolahandata
guru, data siswa dan data
masalah dan solsi.
a.
Jika user login
sebagai
koordinator, maka
user bisa
mengakses semua
pengolahan data
tersebut
b.
Jika user login
sebagai guru, maka
user hanya bisa
(42)
38
mengakses
pengolahan data
siswa dan data
masalah dan solusi
3
No. Proses
3
Nama Proses
Sirkulasi
Sumber
Petugas, Guru
Input
Data Kesiswaan, Data
Siswa, Data Masalah dan
Solusi
Output
Informasi Data Kesiswaan,
Laporan Kesiswaan
Logika Proses
Koordinator/Guru
memilih sirkulasiuntuk
pengolahan data
kesiswaan, serta
pembuatan laporan
kesiswaan.
4
No. Proses
2.1
Nama Proses
Pengolahan Data Guru
Sumber
Koordinator
Input
Data Guru
(43)
39
Logika Proses
Koordinator memilih
pengolahan data guru.
Koordinator bisa
menambah, mengedit
maupun menghapus data
guru.
a.
Jika Koordinator
memilih menambah
data guru, maka
data guru
ditambahkan
b.
Jika Koordinator
memilih mengedit
data guru, maka
koordinator akan
diberikan data yang
sebelumnya dari
data guru untuk
diedit
c.
Jika Koordinator
memilih
menghapus data
guru, maka data
petugas akan
dihapus dari
database guru
5
No. Proses
2.2
Nama Proses
Pengolahan Data Siswa
Sumber
Guru
Input
Data Siswa
(44)
40
Logika Proses
Guru memilih mengolah
data siswa. bisa
menambah, mengedit
maupun menghapus data
siswa.
a.
Jika guru memilih
menambah data
siswa, maka
gurumemasukkan
data siswa
b.
Jika guru memilih
mengedit data
siswa, maka guru
akan diberikan data
yang sebelumnya
dari data siswa
untuk diedit
c.
Jika guru
memilihmenghapus
data siswa, maka
data siswa akan
dihapus dari
database siswa
6
No. Proses
2.3
Nama Proses
Pengolahan Data Masalah
dan Solusi
Sumber
Guru
Input
Data Masalah dan Solusi
Output
Informasi Data Masalah
(45)
41
Logika Proses
Guru memilihpengolahan
data masalah dan solusi.
guru bisa menambah,
mengedit maupun
menghapus data masalah
dan solusi.
a.
Jika guru memilih
menambah data
masalah dan solusi,
maka guru
menambahkandata
masalah dan solusi
pada siswa yang
dimaksud
b.
Jika guru memilih
mengedit data
masalah dan solusi,
maka guru akan
diberikan data yang
sebelumnya untuk
diedit
c.
Jika guru
memilihmenghapus
data masalah dan
solusi, maka data
akan dihapus dari
database masalah
dan solusi
7
No. Proses
2.1.1
Nama Proses
Tambah Data Guru
Sumber
Koordinator
Input
Data Guru
Output
Data Guru
Logika Proses
Koordinator memilih
tambah
8
No. Proses
2.1.2
Nama Proses
Ubah Data Guru
Sumber
Koordinator
(46)
42
Output
Data Guru
Logika Proses
Koordinator memilih ubah
9
No. Proses
2.1.3
Nama Proses
Hapus Data Guru
Sumber
Koordinator
Input
Data Guru
Output
Data Guru
Logika Proses
Koordinator memilih hapus
10
No. Proses
2.1.4
Nama Proses
Cari Data Guru
Sumber
Koordinator
Input
Data Petugas
Output
Informasi Data Petugas
Logika Proses
Koordinator memilih cari
11
No. Proses
2.2.1
Nama Proses
Tambah Data Siswa
Sumber
Guru
Input
Data Siswa
Output
Data Siswa
Logika Proses
Guru memilih tambah
12
No. Proses
2.2.2
Nama Proses
Ubah Data Siswa
(47)
43
Input
Data Siswa
Output
Data Siswa
Logika Proses
Guru memilih ubah
13
No. Proses
2.2.3
Nama Proses
Hapus Data Siswa
Sumber
Guru
Input
Pilih Hapus Data Siswa
Output
Informasi Data Siswa
Logika Proses
Guru memilih hapus
14
No. Proses
2.2.4
Nama Proses
Cari Data Siswa
Sumber
Guru
Input
Data Siswa
Output
Informasi Data Siswa
Logika Proses
Guru memilih cari
15
No. Proses
2.3.1
Nama Proses
Tambah Data Masalah dan
Solusi
Sumber
Guru
Input
Data Masalah dan Solusi
Output
Data Masalah dan Solusi
Logika Proses
Guru memilih tambah
16
No. Proses
2.3.2
(48)
44
Solusi
Sumber
Guru
Input
Data Masalah dan Solusi
Output
Data Masalah dan Solusi
Logika Proses
Guru memilih ubah
17
No. Proses
2.3.3
Nama Proses
Hapus Data Masalah dan
Solusi
Sumber
Guru
Input
Data Masalah dan Solusi
Output
DataMasalah dan Solusi
Logika Proses
Guru memilih hapus
18
No. Proses
2.3.4
Nama Proses
Cari Data Masalah dan
Solusi
Sumber
Guru
Input
Data Masalah dan Solusi
Output
Informasi Data Masalah
dan Solusi
Logika Proses
Petugas memilih cari
3.3.3.2.4 Kamus Data
Kamus data (data dictionary)
merupakan katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang ada pada diagram aliran data. Dengan menggunakan kamus data,
analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara
lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan
(49)
45
database. Kamus data yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi kesiswaan di SMP
Negeri 40 Bandung, yaitu :
Tabel 6Kamus Data DFD
Nama Data Login
Where used / how used 1. Login
Deskripsi Mengecek kebenaran data
Struktur Data Username : varchar(12 karakter)
Password : varchar(12 karakter) [Penjelasan per struktur data] [0..9]/[‘a’..’z’]/[‘A’..’Z’]
Nama Data Guru
Where used / how used 1. Login
2.1.1 Tambah Data Guru 2.1.2 Ubah Data Guru 2.1.3 Hapus Data Guru 2.1.4 Cari Data Guru
Deskripsi Data yang digunakan untuk hak akses pengguna
Struktur Data NIP : Int (18 karakter)
Nama_Guru : String(20 karakter) No_Telp : Int(12 karakter) Password : String(12 karakter) [Penjelasan per struktur data] NIP : [0..9]
Nama_Guru : [‘a’..’z’]/[‘A’..’Z’] No_Telp : [0..9]
Password : [0..9]/[‘a’..’z’]/[‘A’..’Z’]
Nama PengolahanKesiswaan
Where used / how used 3.1.1 Pengolahan Kesiswaan
Deskripsi Mengolah data Kesiswaan
Struktur Data No_Kesiswaan : Int(3 karakter)
Nama_Siswa : String(20 karakter) Kelas : String(4 karakter)
Tanggal : [dd/mm/yyyy]
Latar Belakang Masalah : string(30 karakter) Masalah : string(20 karakter)
Tindak_Lanjut : String(20 karakter) Keterangan : String(20 karakter) [Penjelasan per struktur data] No_Kesiswaan : [0..9]
Nama_Siswa : String(20 karakter) Kelas : String(4 karakter)
Tanggal : date
Latar Belakang Masalah : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’]
Masalah : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’] Tindak_Lanjut : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’] Keterangan : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’]
Nama Data Siswa
Where used / how used 2.3.1 Tambah Data Siswa 2.3.2 Ubah Data Siswa 2.3.3 Hapus Data Siswa 2.3.4 Cari Data Siswa
Deskripsi Memperbaharui data Siswa
(50)
46
3.3.3.2.5 Skema Relasi
Perancangan data atau lebih dikenal dengan perancangan basis data yaitu menciptakan atau merancang data yang terhubung dan disimpan secara bersama-sama. Untuk menggambarkannya digunakanlah skema relasi dan perancangan struktur tabel. Dari dua hasil tersebut, implementasi basis data akan bisa dikerjakan.
Gambar 3.8.1 Skema Relasi
Nama_Siswa : String(20 karakter) Alamat : String(30 karakter) Kelas : String(4 karakter) [Penjelasan per struktur data] Nis_Siswa : [0..9]
Nama_Siswa : [‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’] Alamat : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’] Kelas : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’]
Nama Data Masalah dan Solusi
Where used / how used 2.2.1 Tambah Data Masalah dan Solusi 2.2.2 Ubah Data Masalah dan Solusi 2.2.3 Hapus Data Masalah dan Solusi 2.2.4 Cari Data Masalah dan Solusi
Deskripsi Memperbaharui Data Masalah dan Solusi
Struktur Data No_Masalah : Int(3 karakter)
Tanggal : [dd/mm/yyyy]
Latar Belakang Masalah : string(30 karakter)
Masalah : string(20 karakter) Tindak_Lanjut : String(20 karakter) [Penjelasan per struktur data] No_Kesiswaan : [0..9]
Tanggal : date
Latar Belakang Masalah : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’]
Masalah : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’] Tindak_Lanjut : [0..9]/[‘a’..’z’] ]/[‘A’..’Z’]
(51)
47
3.3.3.2.6 Struktur Tabel
Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam pembangunan aplikasi kesiswaan smpn 40 Bandug adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Tabel Koordinator
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Atribut
nip
int
18
Primary Key
password
varchar
12
nama
char
20
no_telp
int
12
Tabel 8 Tabel Guru
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Atribut
nip
int
18
Primary Key
password
varchar
12
nama
char
20
no_telp
int
12
Tabel 9 Tabel Siswa
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Atribut
nis
Int
9
Primary Key
nama
Char
20
alamat
Varchar
30
kelas
varchar
4
(52)
48
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Atribut
no_mslh
Int
3
Primary Key
tanggal
Date
lb_masalah
Varchar
30
masalah
Varchar
20
t_lanjut
varchar
20
Tabel 11 Tabel Kesiswaan
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Atribut
no_kes
Int
3
Primary Key
nis
Int
9
Unique
nama
Char
20
kelas
Varchar
4
no_mslh
Int
3
Unique
tanggal
Date
lb_masalah
Varchar
30
masalah
Varchar
20
t_lanjut
Varchar
20
keterangan
Varchar
20
3.3.3.2.7 Perancangan Menu
Pada perancangan ini akan dibuat menu yang dapat mengintegrasikan seluruh data dalam suatu sistem dan disertai dengan instruksi – instruksi yang ada pada pilihan menu tersebut.
(53)
49
Struktur Menu Koordinator
Login
Menu Utama
Home Data Guru Lihat Laporan
Kesiswaan Logout Cetak Laporan Tambah Data Guru Ubah Data Guru Hapus Data Guru
Gambar 3.8.2 Struktur Menu Koordinator
Struktur Menu Guru BP
Login
Menu Utama
Home Data Siswa Data Masalah
dan Laporan Logout
Tambah Data Masalah dan Laporan Tambah Data Siswa Ubah Data Siswa Hapus Data Siswa Ubah Data Masalah dan Laporan Hapus Data Masalah dan Laporan Data Kesiswaan Data Kesiswaan Data Kesiswaan Data Kesiswaan
Gambar 3.8.3 Struktur Menu Guru BP
3.3.3.3 Perancangan Basis Data
Setelah merancang prosedur sistem yang baru, penulis dapat merancang
basis data untuk sistem ini, untuk memudahkan dalam membuat
database dan
program yang akan dirancang.
(54)
50
3.3.3.4 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka dilakukan untuk mempermudah dalam
mengimplementasikan sistem yang akan dibangun sebagai tempat tampilan data.
1.
Perancangan Antar Muka Form
Dalam perancangan form di sini dilakukan perancangan baik terhadap form
input dan form output. Adapun form-form yang terdapat dalam sistem
informasi kesiswaan ini adalah sebagai berikut :
a.
Perancangan Antar Muka Login
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka login yang
berfungsi sebagai verifikasi untuk Guru BP dan Koordinator.
Gambar 3.9 Rancangan Antar Muka Login
b.
Perancangan Antar Muka Home Guru BP
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Home Guru BP
yang berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan semua pengolahan
data.
(55)
51
Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Home Guru BP
c.
Perancangan Antar Muka Data Siswa
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka data siswa yang
berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan pengolahan data siswa.
Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Data Siswa
d.
Perancangan Antar Muka Data Masalah dan Solusi
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka data masalah dan
solusi yang berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan pengolahan
data masalah dan solusi.
(56)
52
Gambar 3.12 Rancangan Antar Muka Data Masalah dan Solusi
e.
Perancangan Antar Muka Data Kesiswaan
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka data kesiswaan
yang berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan pengolahan data
kesiswaan.
Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Data Kesiswaan
(57)
53
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka tambah data
kesiswaan yang berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan tambah
data kesiswaan.
Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Tambah Data Kesiswaan
g.
Perancangan Antar Muka Home Koordinator
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka Home Guru BP
yang berfungsi sebagai menu untuk Guru BP melakukan semua pengolahan
data.
Gambar 3.15 Rancangan Antar Muka Home Koordinator
(58)
54
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka data siswa yang
berfungsi sebagai menu untuk Koordinator melakukan pengolahan data
Guru BP.
Gambar 3.16 Rancangan Antar Muka Data Guru
i.
Perancangan Antar Muka Lihat dan Cetak Laporan Kesiswaan
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka data siswa yang
berfungsi sebagai menu untuk Koordinator melakukan Lihat dan Cetak
Laporan Kesiswaan
(59)
55
Gambar 3.17 Rancangan Antar Muka Lihat dan Cetak Laporan
Kesiswaan
2.
Perancangan Antar Muka Message
a.
Perancangan Antar Muka Logout
Gambar di bawah ini merupakan perancangan antar muka logout yang
berfungsi untuk logout dan kembali ke form login
Gambar 3.18 Rancangan Antar Muka Logout
3.3.3.5 Jaringan Semantik
Setelah melakukan perancangan antarmuka dan perancangan pesan maka dilakukanlah perancangan terhadap aliran dari menu-menu yang ada di program akan digambarkan dalam sebuah jaringan semantik.
(60)
56
F01F02 F03
F04 F05
F06
F07 F08
F09
M01 M01
Gambar 3.19 Jaringan Senmatik
3.3.3.6 Flow Chart
Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Berikut adalah flowchart yang ada di system ini.
(61)
57
MulaiSelesai Masukan Username
dan Password
Cek Username dan Password kosong?
Tampilkan warning Username dan
Password kosong
Cek Username dan Password?
Masuk ke Menu Utama
Tampilkan warning kesalahan username dan
password tidak
valid
Tidak valid ya
Gambar 3.20 Flow Chart Login
(62)
58
MulaiIsi Data
Cek kelengkapan data?
Muncul warning data tidak lengkap
Data berhasil disimpan
Selesai ya
tidak
Gambar 3.21 Flow Chart Tambah Data
(63)
59
MulaiPilih data yang akan diubah
Cek kelengkapan data?
Muncul warning data tidak lengkap
Data berhasil
diubah
Selesai ya
tidak Data
Gambar 3.22 Flow Chart Ubah Data
(64)
60
MulaiPilih data yang akan dihapus
Data ditemukan?
Muncul warning data
tidak ada
Data berhasil dihapus
Selesai ya
tidak Data
(65)
61
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pada Bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari
pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai model sistem informasi kesiswaan di SMP N 40
Bandung :
1. Dengan adanya model sistem informasi kesiswaan ini, maka aplikasi yang akan dibangun
nanti dapat membuat proses pencatatan data menjadi lebih efisien, sehingga
pengolahan data kesiswaan dapat berjalan maksimal.
2.
Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, maka dalam pengolahan data siswa yang bersangkutan akan lebih akurat kebenaran datanya sesuai dengan data nyata dari siswa yang bersangkutan.
3. Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, maka kebutuhan akan ruang penyimpanan data dokumen manual, dapat tergantikan dengan penyimpanan kedalam sebuah database, dimana data yang bersangkutan akan menjadi tidak mudah hilang atau tercecer, dan tidak menggunakan ruang penyimpanan lagi.
4. Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, dapat membantu dalam pengolahan data, yang berupa tambah, hapus dan edit data secara langsung kedalam database
4.2 Saran
Berdasarakan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat
memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan
yang ada, Diantaranya:
1. Pembangunan model yang dibangun dapat dikembangkan lagi agar pengelolaan data
kesiswaan berfungsi dengan lebih baik lagi.
2. Melakukan Maintenance terhadap model yang dibuat.
3. Tampilan aplikasi dari model dapat dibuat lebih menarik.
(66)
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ………...i
DAFTAR ISI ………...ii
DAFTAR TABEL ………..iii
DAFTAR GAMBAR ………..iv
DAFTAR LAMPIRAN ………...v
BAB I ………1
PENDAHULUAN ………1
1.1 Latar Belakang Masalah ………..1
1.2 Perumusan Masalah ……….2
1.3 Maksud dan Tujuan ………..2
1.3.1 Maksud ………2
1.3.2 Tujuan ……….3
1.4 Batasan Masalah ………...3
1.5 Metode Penelitian ………..4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ………...4
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ………..4
1.6 Sistematika Penulisan ………...6
1.6.1 BAB I PENDAHULUAN ………...6
1.6.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………6
1.6.3 BAB III PEMBAHASAN ………..6
1.6.4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………...6
BAB II ………..7
TINJAUAN PUSTAKA ………..7
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ………...7
2.1.1 Sejarah Instansi ………..7
2.1.2 Profil Instansi ………...10
(67)
2.1.5 Job Description ……….11
2.2 Landasan Teori ………...17
2.2.1 Analisis ………..17
2.2.2 Perancangan ……….18
2.2.3 Sistem ………19
2.2.4 Database ………20
2.2.5 Website ………..20
2.2.6 Macromedia Dreamweaver ……….21
2.2.7 C# ………...22
2.2.8 XAMPP ……….22
2.2.9 DFD ………...22
2.2.10 ERD ……….22
BAB III ………...23
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………23
3.1 Jadwal Kerja Praktik ……….23
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktik ………..23
3.3 Data Kerja Praktik ……….23
3.3.1 Analisis Masalah ………..23
3.3.2 Analisis Sistem ………..24
3.3.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ………...24
3.3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ………...26
3.3.2.3 Analisis User (Pengguna) Sistem ……….26
3.3.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ………27
3.3.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software) ……….28
3.3.2.6 Analisis Data ………..28
3.3.2.7 Analisis Pengguna ……….28
3.3.2.8 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………..28
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ………..29
3.3.3.2.1 Diagram Konteks ………...30
(68)
3.3.3.2.3 Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram (DFD) ………31
3.3.3.2.4 Kamus Data ………44
3.3.3.2.5 Skema Relasi ………...46
3.3.3.2.6 Struktur Tabel ………47
3.3.3.2.7 Perancangan Menu ………48
3.3.3.3 Perancangan Basis Data ………...49
3.3.3.4 Perancangan Antar Muka ………50
3.3.3.5 Jaringan Semantik ………55
3.3.3.6 Flow Chart ……….56
BAB IV ………...61
KESIMPULAN DAN SARAN ……….61
4.1 Kesimpulan ………..61
4.2 Saran ………61
(69)
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://google.com/ [2] http://elib.unikom.ac.id/ [3] http://lib.unikom.ac.id/ [4] http://if.unikom.ac.id/
[5] http://raytenimanuel.wordpress.com/2013/01/23/pengertian-waterfall/
[6] http://www.slideshare.net/wewe86/jbptunikompp-gdlagusnovyni2515512unikom-af [7] http://www.skripsiinformatika.com/2012/09/laporan-kerja-praktek-perangkat-lunak.html
(1)
60
MulaiPilih data yang akan dihapus
Data ditemukan?
Muncul warning data
tidak ada
Data berhasil dihapus
Selesai ya
tidak Data
(2)
61
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pada Bab terakhir ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diperoleh dari
pembahasan bab-bab sebelumnya mengenai model sistem informasi kesiswaan di SMP N 40
Bandung :
1. Dengan adanya model sistem informasi kesiswaan ini, maka aplikasi yang akan dibangun
nanti dapat membuat proses pencatatan data menjadi lebih efisien, sehingga
pengolahan data kesiswaan dapat berjalan maksimal.
2. Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, maka dalam pengolahan
data siswa yang bersangkutan akan lebih akurat kebenaran datanya sesuai dengan data nyata dari
siswa yang bersangkutan.
3. Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, maka kebutuhan akan
ruang penyimpanan data dokumen manual, dapat tergantikan dengan penyimpanan kedalam sebuah
database, dimana data yang bersangkutan akan menjadi tidak mudah hilang atau tercecer, dan tidak
menggunakan ruang penyimpanan lagi.
4. Dengan adanya aplikasi yang sesusai dengan perancangan yang dibuat, dapat membantu dalam
pengolahan data, yang berupa tambah, hapus dan edit data secara langsung kedalam database
4.2 Saran
Berdasarakan kesimpulan yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat
memberikan beberapa saran yang dapat membantu mengatasi beberapa kekurangan
yang ada, Diantaranya:
1. Pembangunan model yang dibangun dapat dikembangkan lagi agar pengelolaan data
kesiswaan berfungsi dengan lebih baik lagi.
2. Melakukan Maintenance terhadap model yang dibuat.
3. Tampilan aplikasi dari model dapat dibuat lebih menarik.
(3)
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ………...i
DAFTAR ISI ………...ii
DAFTAR TABEL ………..iii
DAFTAR GAMBAR ………..iv
DAFTAR LAMPIRAN ………...v
BAB I ………1
PENDAHULUAN ………1
1.1 Latar Belakang Masalah ………..1
1.2 Perumusan Masalah ……….2
1.3 Maksud dan Tujuan ………..2
1.3.1 Maksud ………2
1.3.2 Tujuan ……….3
1.4 Batasan Masalah ………...3
1.5 Metode Penelitian ………..4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ………...4
1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ………..4
1.6 Sistematika Penulisan ………...6
1.6.1 BAB I PENDAHULUAN ………...6
1.6.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………6
1.6.3 BAB III PEMBAHASAN ………..6
1.6.4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………...6
BAB II ………..7
TINJAUAN PUSTAKA ………..7
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ………...7
2.1.1 Sejarah Instansi ………..7
2.1.2 Profil Instansi ………...10
(4)
2.1.5 Job Description ……….11
2.2 Landasan Teori ………...17
2.2.1 Analisis ………..17
2.2.2 Perancangan ……….18
2.2.3 Sistem ………19
2.2.4 Database ………20
2.2.5 Website ………..20
2.2.6 Macromedia Dreamweaver ……….21
2.2.7 C# ………...22
2.2.8 XAMPP ……….22
2.2.9 DFD ………...22
2.2.10 ERD ……….22
BAB III ………...23
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ………23
3.1 Jadwal Kerja Praktik ……….23
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktik ………..23
3.3 Data Kerja Praktik ……….23
3.3.1 Analisis Masalah ………..23
3.3.2 Analisis Sistem ………..24
3.3.2.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ………...24
3.3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ………...26
3.3.2.3 Analisis User (Pengguna) Sistem ……….26
3.3.2.4 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ………27
3.3.2.5 Analisis Perangkat Lunak (Software) ……….28
3.3.2.6 Analisis Data ………..28
3.3.2.7 Analisis Pengguna ……….28
3.3.2.8 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………..28
3.3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ………..29
3.3.3.2.1 Diagram Konteks ………...30
(5)
3.3.3.2.3 Diagram Aliran Data / Data Flow Diagram (DFD) ………31
3.3.3.2.4 Kamus Data ………44
3.3.3.2.5 Skema Relasi ………...46
3.3.3.2.6 Struktur Tabel ………47
3.3.3.2.7 Perancangan Menu ………48
3.3.3.3 Perancangan Basis Data ………...49
3.3.3.4 Perancangan Antar Muka ………50
3.3.3.5 Jaringan Semantik ………55
3.3.3.6 Flow Chart ……….56
BAB IV ………...61
KESIMPULAN DAN SARAN ……….61
4.1 Kesimpulan ………..61
4.2 Saran ………61
(6)
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://google.com/ [2] http://elib.unikom.ac.id/ [3] http://lib.unikom.ac.id/ [4] http://if.unikom.ac.id/
[5] http://raytenimanuel.wordpress.com/2013/01/23/pengertian-waterfall/
[6] http://www.slideshare.net/wewe86/jbptunikompp-gdlagusnovyni2515512unikom-af [7] http://www.skripsiinformatika.com/2012/09/laporan-kerja-praktek-perangkat-lunak.html