Jalan Masuk Keadaan umum bangunan

Julimawati, 2014 Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengklasifikasian diberikan berdasarkan jauh dekatnya lokasi permukiman terhadap polusi dan bencana, apabila suatu unit permukiman jauh dari sumber polusi dan bencana maka klasifikasinya baik terhadap kualitas lingkungan permukiman dan semakin dekat dengan sumber polusi dan bencana maka klasifikasinya makin jelek terhadap kualitas lingkungan permukiman.

g. Jalan Masuk

Jalan masuk merupakan sebuah akses untuk menuju ke daerah permukiman, apakah jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan, di aspal atau masih berupa jalan tanah. Adapun klasifikasi jalan masuk tersebut dapat dilihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Parameter Jalan Masuk Variabel Klasifikasi Kriteria Jalan Masuk Baik 50 panjang jalan yang ada disuatu unit permukiman diperkeras dengan aspal atau semen Sedang Jumlah jalan masuk yang diperkeras dengan aspal antara 25-50 dari panjang jalan yang ada pada suatu unit permukiman atau 50 jalan masuk yang ada sudah diperkeras tapi tidak diaspal. Jelek 50 jalan masuk yang ada pada suatu unit permukiman tidak diperkeras atau masih berupa jalan tanah Sumber: Cipta Karya Yusuf, 2005 Pengklasifikasian berdasarkan kriteria jalan masuk yang sudah di aspal atau masih berupa jalan tanah, apabila jalan yang ada dikomplek permukiman sudah diperkeras dengan aspal maka klasifikasinya baik terhadap kualitas lingkungan permukiman dan apabila jalannya masih berupa jalan tanah maka klasifikasinya jelek terhadap kualitas lingkungan permukiman.

h. Keadaan umum bangunan

Keadaan umum bangunan secara keseluruhan dapat dibedakan atas bangunan permanen, semi permanen dan bangunan non permanen. Adapun klasifikasi keadaan umum bangunan dapat dilihat pada tabel 3.11 Julimawati, 2014 Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.11 Parameter Keadaan Umum Bangunan Variabel Klasifikasi Kriteria Keadaan Umum Bangunan Baik 50 jumlah bangunan pada suatu unit permukiman merupakan bangunan permanen, artinya bangunan tersebut terbuat dari tembok Sedang 25 - 50 bangunan yang ada pada suatu unit permukiman terdiri dari bangunan permanen, atau 50 atau lebih bangunan yang ada pada suatu unit permukiman terdiri dari bangunan semi permanen Jelek 50 bangunan yang ada pada suatu unit permukiman terdiri dari anyaman bambu bangunan non permanen Sumber: Cipta Karya Yusuf, 2005 Pengklasifikasian diberikan berdasarkan jenis penggunaan bahan bangunan, apabila suatu komplek permukiman bangunan maka makin baik terhadap kualitas lingkungan permukiman dan sebaliknya makin sedikit komplek permukiman bangunannya permanen maka semakin jelek terhadap kualitas lingkungan permukiman.

i. “Lay-out” Umum Bangunan

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI KEPALA KELUARGA DALAM PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

2 13 153

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Program Warga Peduli Lingkungan (WPL): Satu Model Penguatan Kapasitas Warga Peduli Lingkungan (WPL) di RW 05 Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung

0 8 148

Partisipasi Masyarakat Kampung Kota Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (Kasus: Permukiman Kampung Kota Di Bandung)

2 32 376

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERMUKIMAN KECAMATAN PAKUALAMANKOTA YOGYAKARTA Analisis Kualitas Lingkungan Fisik Permukiman Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta.

0 5 17

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERMUKIMAN KECAMATAN PAKUALAMAN Analisis Kualitas Lingkungan Fisik Permukiman Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta.

0 4 17

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Menggunakan Citra Quickbird Di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta.

0 1 12

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Menggunakan Citra Quickbird Di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta.

0 1 12

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN GUNA MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi di Desa Jendi Kabupaten Wonogiri).

1 1 19

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI DAERAH KARST GUNUNGKIDUL

0 0 11

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN

0 3 9