Partisipasi masyarakat Defenisi Operasional

Julimawati, 2014 Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu deskriptif dalam pemecahan masalahnya dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikan atau menyusun, menganalisa dan menginterpretasikan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah deskriptif analitik yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan dan pengaruh antar variabel penelitian melalui pengujian hipotesis dengan uji statistik. Metode lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Kerlinger 1998:660 mengatakan bahwa penelitian survey adalah penelitian yang mengkaji populasi yang besar maupun kecil dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu, untuk menemukan insiden, distribusi, dan interalasi relatif dari variabel-variabel sosiologis dan psikologis. Riduwan 2009:49 menyebutkan bahwa penelitian survey biasanya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam, tetapi generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel representatif. Metode Survey dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yaitu menyebar angket, observasi langsung untuk melihat kondisi wilayah penelitian dan wawancara langsung kepada masyarakat.

D. Defenisi Operasional

Untuk bisa mengukur variabel yang sudah ditentukan dalam penelitian ini, masing-masing variabel dioperasionalkan atau diberi batasan sehingga jelas, dan kemudian dapat diukur. Variabel yang dioperasionalkan adalah partisipasi masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman.

1. Partisipasi masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan suatu konsep atau suatu proses yang dapat memberikan sumbangan atau rujukan dalam keikutsertaan seseorang dalam berbagai kegiatan aktivitas dalam pembangunan. Keikutsertaan tersebut sudah barang tentu didasari oleh kegiatan-kegiatan atau nilai-nilai serta keyakinan pada diri seseorang. Adapun jenis atau variabel dari bentuk partisipasi masyarakat adalah buah pikiranide; tenaga; harta dan uang; keterampilan; dan keahlian. Julimawati, 2014 Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2. variabel dan indikator bentuk partisipasi Indikator Parameter  Buah pikiranide ungkapan yang berupa ide atau gagasan yang dikemukakan pada suatu program yang akan dikembangkan  Tenaga tindakan yang dilakukan seseorang dalam menunjang suatu kegiatan  Harta dan Uang pemberian yang dilakukan seseorang untuk menunjang kegiatan suatu program yang akan dilakukan  Keterampilankeahlian dorongan atau pelatihan yang dilakukan seseorang dengan berbagai macam keterampilan untuk meningkatkan kualitas lingkungan permukiman  sosial keikutsertaan dalam kegiatan sosial, karena merasa terikat dalam suatu ikatan terutama dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman Sedangkan variabel faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat adalah pendapatan; ketersediaan sarana prasarana; persepsi tentang kualitas lingkungan permukiman; peran tokoh masyarakat; motivasi; dan jumlah keluarga. Tabel 3.3. Variabel dan Indikator Faktor Partisipasi Indikator Parameter  Pendapatan Total pendapatan Kepala Keluarga - Pendapatan perbulan yang dipergunakan untuk sehari-hari - Pendapatan tambahan untuk menutupi kekurangan - Dari pendapatan tersebut dapat memberi sumbangan dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman  Ketersediaan sarana prasarana Sarana lingkungan permukiman - Tempat bermain anak - Posyandu - Poskamling - Sarana olahraga - Sarana ibadah Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasana yang ada dilingkungan permukiman  Persepsi tentang kualitas lingkungan Persepsi tentang kualitas lingkungan dan ikut menjaga atau perlakuan dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman  Peran tokoh masyarakat Keberadaan organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman  Motivasi Alasan yang dapat mempengaruhi keinginan dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman  Jumla keluarga Jumlah anggota keluarga yang ada dalam satu rumah dan berperannya dalam meningkatkan kualitas lingkungan permukiman. Julimawati, 2014 Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kualitas Lingkungan Permukiman Di Kecamatan Baleendah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kualitas lingkungan permukiman

Dokumen yang terkait

PARTISIPASI KEPALA KELUARGA DALAM PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KELURAHAN ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

2 13 153

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Program Warga Peduli Lingkungan (WPL): Satu Model Penguatan Kapasitas Warga Peduli Lingkungan (WPL) di RW 05 Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung

0 8 148

Partisipasi Masyarakat Kampung Kota Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Permukiman (Kasus: Permukiman Kampung Kota Di Bandung)

2 32 376

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERMUKIMAN KECAMATAN PAKUALAMANKOTA YOGYAKARTA Analisis Kualitas Lingkungan Fisik Permukiman Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta.

0 5 17

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN FISIK PERMUKIMAN KECAMATAN PAKUALAMAN Analisis Kualitas Lingkungan Fisik Permukiman Kecamatan Pakualaman Kota Yogyakarta.

0 4 17

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Menggunakan Citra Quickbird Di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta.

0 1 12

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman Menggunakan Citra Quickbird Di Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta.

0 1 12

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN GUNA MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN (Studi di Desa Jendi Kabupaten Wonogiri).

1 1 19

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI DAERAH KARST GUNUNGKIDUL

0 0 11

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN

0 3 9