Populasi, Sampel, dan Sampling

2. Sampel Menu rut Sugiyono 2008:116, “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf signifikan 5, Sugiyono 2008 : 126, dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa populasi sebesar 193 berarti menggunakan sampel sebanyak 123 mahasiswa. 3. Sampling Sugiyono 2008:73 mengemukakan “Sampling adalah teknik mengambil sampel”. Menurut Djarwanto PS dan Subagyo 2000:114 “Ada dua cara pengambilan sampel yaitu random sampling dan non random samp ling”. Berikut penjelasannya : a. Random sampling Adalah teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:124 “Cara pengambilan sampel dengan random ada 3 cara yaitu undian, ordinal, dan randomisasi”. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut : 1 Cara undian Cara undian yaitu teknik sampling dengan mengundi setiap kelompok untuk dijadikan sampel. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 124, langkah-langkah undian adalah : Pada kertas kecil-kecil dituliskan nomor untuk setiap kertas, kemudian kertas itu digulung. Dengan tanpa prasangka diambil gulungan kertas, sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan subyek sampel penelitian. Cara undian digunakan dalam penelitian ini untuk mengambil sampel setelah sampel diambil secara proporsional untuk setiap kelas. 2 Cara ordinal Cara ordinal yaitu pengambilan sampel dengan menyusun daftar individu yang akan ditugaskan kedalam sampel dari atas ke bawah dengan jalan mengambil individu yang bernomor kelipatan yang dibutuhkan. 3 Cara randomisasi Cara randomisasi yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan bantuan tabel bilangan random atau cara pengambilan sampel dimana dalam pengambilan sampel tersebut sumber tersedia di dalam tabel. b. Non random sampling Adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih sebagai sampel. Macam-macam non random sampling menurut Sutrisno Hadi 2007 : 89 “ Pengambilan sampel dengan non random dapat dicari dengan quota sampling, purposive sampling, area sampling, proporsional sampling dan stratified sampling ”. Berikut penjelasannya : 1 Quota sampling Quota sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subyek yang akan diteliti. 2 Purposive sampling Purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan. 3 Area sampling Area sampling yaitu cara pengambilan dengan menunjukkan cara atau bagian sampel yang memiliki ciri-ciri populasi. 4 Proportional sampling Proportional sampling yaitu pengambilan sampel yang memperlihatkan pertimbangan unsur-unsur atau kategori di dalam populasi penelitian. 5 Stratified sampling Stratified sampling yaitu cara pengambilan sampel dari populasi yang terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat. Untuk pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Proportional Random Sampling cara undian. Dalam random sampling setiap kelas dalam populasi memiliki kesempatan untuk menjadi sampel. Proporsional digunakan untuk menentukan jumlah sampel pada masing- masing kelas. Adapun distribusi sampel dengan menggunakan proportional random sampling adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 No Kelas Distribusi dan Jumlah Sampel 1. 2. 3. 4. 5. A B C D E 25 123 193 40   22 123 193 34   22 123 193 35   25 123 193 39   29 123 193 45   Jumlah 123 Rumus : sampel jumlah  k n Keterangan: n = Jumlah Mahasiswa tiap kelas k = Jumlah Populasi Setelah sampel pada masing-masing kelas diambil secara proporsional, maka pengambilan dilanjutkan dengan cara undian.

b. Sumber Data

1. Data primer Marzuki 2002:55 mengemukakan bahwa “Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya”. Data primer diperoleh secara langsung dari sumber asli yang dikumpulkan untuk penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah interaksi belajar, intensitas perhatian orang tua dan motivasi belajar mahasiswa pendidikan Ekonomi Akuntansi semester V angkatan 2009 UMS yaitu yang diperoleh dari hasil angket. 2. Data sekunder Menurut Marzuki 2002:56 “Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti misalnya biro statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya”. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Data Intensitas Perhatian Orang Tua

Data intensitas perhatian orang tua diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 20 pertanyaan, dari data di atas diketahui bahwa semua item dinyatakan valid. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 67, nilai terendah sebesar 43, skor rata-rata sebesar 56,19, median sebesar 56, dan modus sebesar 56. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data intensitas perhatian orang tua, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan dalam lampiran 7. Serta untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan hitogram dan poligon ditribusi frekuensi data intensitas perhatian orang tuapada gambar IV.2 sebagai berikut: Gambar IV.2. Histogram dan Poligon Data Intensitas Perhatian Orang Tua Berdasarkan histogram dan poligon dapat dilihat bahwa data intensitas perhatian orang tua memiliki distribusi yang mendekati normal.Namun untuk lebih pasti apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji normalitas.

2. Deskripsi Data Motivasi Belajar

Data motivasi belajar diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 20 pertanyaan, dari data di atas diketahui bahwa terdapat 19 item yang valid yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16 ,17, 18, dan 20, sehingga item-item tersebut boleh dipakai sebagai instrument pengumpulaaan data. Sedangkan untuk item 19 dinyatakan tidak valid, sehingga item yang tidak valid tersebut digunakan instrument penelitianDari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 71, nilai terendah sebesar 42, rata-rata sebesar 57,91, median sebesar 57, dan modus sebesar 56. Selanjutnya untuk mempermudah memahami data motivasi belajar, maka data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dipaparkan dalam lampiran 7.Untuk melihat secara sekilas, apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak, maka disajikan histogram

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK DI RUMAH Studi pada Warga Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Malang

1 11 3

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN LIMUSNUNGGAL 01 KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

2 74 111

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 10 71

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, AKTIVITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 97

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 83

Kata Kunci : Minat Belajar Anak, Keterlibatan Orang Tua A. PENDAHULUAN - MINAT BELAJAR ANAK PRESPEKTIF KETERLIBATAN ORANG TUA

0 0 12

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11