Persepsi siswa terhadap profesionalisme guru agama hubunganya dengan minat belajar pendidikan agama islam : studi kasus di sma 28 oktober 1928 jakarta selatan

-

(Stmli !(asus Di SMA 28 Oktober 1928 ,h!lrnrta Selatan)

()!eh

NlM : lOlOJ. Hl2067J.

F:\KULTAS lLIVHi TAilBJYARl D/\.N l\EGtJlUJAl"'i
U!N SYARIF HIDA YATULL/dl

.JAKARTA

PERSEPSI SIS WA TERHADAP PROFESIONALISME
GURU AGAMA HUBUNGANNYA DENGAN l'vHNAT BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAJVl
(Studi Kasus Di SMA 28 Oktober 1928 Jakarta Selatan)

Slu·ipsi
Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk
Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sai:jana Tarbiyah

jセ|MBLN@
Oleh
HUSNUL KAMILAH/
Nll\1 : J0101102067fi,;'.; .

..



JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA JSLA!V1
FAKUL TAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1426 H/ 2005 M

PENGESAHAN PAN!TlA UJIA!'I

Slrnps1 yang bequdul l'IW..SEPS! S!SWA TIC!UlADA!' Pll.OFESION,AUSME

GURU

IHIBllNGANNY A

AGAMA

OENGAN

\HNAT

BELA,JAH

PEND!D!KAN AGAMA !SLAM _(Studi Kasus Di SMiA 28 Oktober i928
.Jakarta Sclatan) telah cl1uj1kan dala111 s1dang 111u11aqasyah Fakultas llrnu Tarbiyah

clan Keguruan UIN Syarir l-!1dayatullah Jakarta pacla tanggal 27 Oktober 2005.
Skrips1 ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk 111ernperoleh gelar Sarjana
Progrnrn Strata I (SI) pad a J urusan Peudidikan Ag am a ls lam

Jakarta, 27 Oktober 2005

Sidang M unaqasyah

Dekan/
l(etua Merangkap

Pem ban tu Dekan II
s・ォQᄋエ。ゥセZ@

Qセ@ .. ョァヲセッエ。@

l\nggota:

IVlerangk.ap Anggota

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan iradat-Nya serta sembah dan sujud penulis atas
karunia yang t&k terhingga yang telah diberikan kepada penulis tanpa putus sedikit
pun. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan keharibaan sang idola yang
menawan hati setiap insan yakni baginda Rasulullah SAW.

Salam hormat kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, dengan

ォ・セェ。@

kerasnya

dalam membesarkan penulis dengan curahan keringat dan kasih sayangnya tidak akan
mungkin dapat penulis balas sampai kapanpun jua.
Alhamdulillah telah selesai penulisan skripsi ini, sabagai syarat untuk
mencapai gelar sadana. Penulis sadar b:;ihwa tanpa bantuan semua fihak maka tidak
akan mungkin dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis

menghanturkan terima kasih kepada:
!. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada MA, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan.
2. Bapak Ors. H. AF Wibisono M.Ag, Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam
dan Bapak Akhmad Shdiq M.Ag, Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama

Islam.
3. Ibu Ora. Hj. Djunaedatul Munawaroh M.Ag, Dosen Pernbimbing Skripsi yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dengan sabar kepada penulis.

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam kbususnya
dan Dosen Fakultas Tarbiyah pada umunmya yang telah memberikan
motivasi, dorongan dan bantuannya baik moril maupun materil.
5. Pimpinan dan Para Petugas Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
yang telah memberi fasilitas dan pelayanan kepada penulis untuk
mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan sampai tersdesainya skrisi ini.
6. Petugas Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah
memberikan semangat, masukkan serta doanya.
7. Bapak Kepala Sekolah, Guru Bidang Studi Pendidikan Agama Islam, Staf
Tata Usaha, Satpam serta Dewan Guru SMA 28 Oktober 1928 Jakarta.
8. Ayahanda H.A.Zaini M, Ibunda Hj.Halimah, kakak tercinta terutama kakak
Robiah, kakak Nuraini, dan kakak Fauziah serta kakak ipar terutama
H.Abd.Kholik dan Ahmadi yang telah banyak memberikan do'a, dorongan
dan bantuan baik moril maupun materil.
9. Tatkul Anwar Nasir (Aan) yang membantnku dengan sabar dan ketulusan
hati, memotivasi penulis dalam penulisan skripsi, sena meluangkan banyak

waktn, tenaga dan fikiran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
10. Kakak Aan Purwanto yang telah membimbing,

ュセョ、ッ。ォL@

menasehati

dengm1 kata-kata yang indah serta memotivasi penulis untnk menyelesaikan
skri psi ini.

11. Teman-teman Mahasiswa angkatan 2001 kelas D terutama Nurazizah,
Komariah, !is Harisyah, Atikah Ralunan dan Siti Rahmawati yang telah
memberikan semangat serta dorongannya.
Semoga bantuan dan amal baik yang telah mereka berikan kepada penulis
diterima di sisi Allah S.W.T dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Amin ...... .

Jakarta, Oktober 2005 M


Penulis

J)Al'TAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAJende/a1ta11 .Uaru, (Bandung: P'r. Re111aja

Rosdakarya, 2004), Cet. Ke-9, h. 132
7

Kurt Singer, A'1e1nbina Ifasrat Be/ajar tfi Sekolah, h:1j. Berg1nan Sitorus, (Bandung: P'I'.

Remaja Rosdakarya, 1987), h. 78
8

Syaifu_! Bahri Djainarah dan Aswan Zain, S'trategi Be/ajar tliengajar, (.Bandung: Pustaka

Selia, Desember, 1997), h.


TSセQX@

') lJs11u1n Erlf:ndi dan Juhaya S Praja. Pengantar Psiko/ogi, (Bandung: Angkasa, 1993), h. 122

5

Uraian diatas menunjukkan adanya gejala masalah penting yang
menyangkut kernarnpuan profesional guru agama di sekolah dan pengaruhnya
terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti
mclalui bcntuk karya ilmiah berupa skripsi dengan judul "l'ERSEPSI

SISWA

TERHADAP

HUBUNGANNYA

PRO!fJi;SlONALISME

DENGAN


MINAT

GURU

BELA.JAR

A GAMA

PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM" (Studi Kasus di SMA 28 Oktober 1982 Mampang
Prapatan XI J11karta Sellltan).

B. Permasalalum

l. Iendldlkan Dala1n U/Jaya Peni11gkatan Profesionalis1ne Tenaga

Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 20-21


1l

Kata "Profesional" menurut Nana Sudjana, sebagaimana yang
dikutip oleh Moh. Uzer Usman mengartikan bahwa:
Profesional berasal dari kata sifat yang berarti pencaharian dan
sebagai kata benda yang berarti orang yang mempunyai keahlian
seperti guru, dokter, hakim, dan sebagainya. Dengan kata lain
peke1jaan yang bersifat profesional adalah peke1jaan yang hanya dapat
dilakukan oleh mereka ytmg khusus dipersiapkm1 untuk itu dan bukan
peke1jaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat
memperoleh peke1jaan lain. 11
Adapun profesionalisasi menurut Maeliono sebagaimana yang
dikutip oleh Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman adalah "proses
membuat suatu badm1 organisasi agar menjadi profesional". 12 Artinya
yang ditekankan dalam istilah profesionalisasi .adalah kata "proses"
menjadikan scsuatu menjadi lebih baik.
lstilah "Profesionalisme" berasal dari profession. Professsion
mengandung iu-ti sama dengan kata occupation atau peke1jaan yang
memerlukan keahlian yang dipcroleh melalui pendidikan atau latihan
khusus. u

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkm1 bahwa
profesionalisme guru agama merupakan kemampuan akademis dalam
11

Moh. lJzer Us1nan, Alenjadi Guru JJroj'esiona/, (Bandung: P'f, Reinaja R_osdakarya, 2003),

Col. kc-15, h 14
12

Syan·uddin Nurdin dan J3asyiruddin lJsrnan, G'uru Prl.if"i:-·slona/ da11 /Jnple111entasi

J(uriku/un1 1 (Jakarta: Ciputat Press, 2002), Cet. kc-I, h. 15
13

!v1. Ari fin, Kapila S'e/ekta Pendidikan, (Jakarta: Bu1ni /\ksara, l 991 ), C'ct. ke-1, h. t 05

12

melakukan suatu di bidang keguruan, meliputi: menguasai bahan,
mengclola program belajar mengnjar, mengelola kelas, menggunakan
media atau sumber, rnenguasai lanclasan kependidikan, mengelola
interaksi bclajar mengajar, menilai prestasi siswa untuk kepentingan
pengajiu-an, mengenal fungsi dun program layanan bimbingan clan
penyuluhan, mengenal clan menyelenggarakan adrninistrasi sekolah serta
memahami prinsip-prinsip clan hasil penelitian psfkologi l)endidikan Dengan f'endekatan Baru, (Bandung: pャセN@

193

Rosdakarya, 2004), Cet. ke-9, h. 229
18

Ibid.

Rcrnaja

17

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi
profesionalisme guru agama merupakan kemampuan dan kewena11gan
guru agama dalam menjaltmkan profesi keguruannya. Artinya, guru agama
yang piawai dalan1 melaksanakan profesinya dapa1 disebut sebagai guru
yang kompeten dan profesional.
Menurut
Keguruan"

A.

StU11ana,

mengemukakan

dalam

bahwa

bukunya

kompctensi

"Profesionalisme
keguruan

melipuli

kompetensi kep1ibadirn1 atau personal, kompelensi sosial dan kompetensi
profesional. Kornpetensi kepribadian atau personal dan kompetensi sosial
dari seorang guru merupakrn1 modal dasar bagi guru yang bersE1ngkutan
dalam mcnjalankan tugas keguruannya secara profesional. Kompetensi
kepribadian atau personal drn1 sosial keguruan menunjuk perlunya struktur
kepribaag1 para siswanya.
19

A. Sa111ana, J>roj'esionalisn1e Keguruan, (Yogyakarla: Kanisius, 1994), Cct. kcwl, h. 54

20

QGセ。ョ@

Syaodih Suk1nadinata, Pengen1bangan Kurikulznn Teori dan Praktek, (l3andung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1999), Cet. ke-2, h. 192-193
2

'

Ibid.

19

b. Kemampuan sosial antara lain:
l) Guru berperan serta aktif dalam pelestarian dan pengembangan
budaya masyarakatnya.
2) Dalam persahabatm1 dengan siapa pun, guru tidak kehilm1gan
prinsip serla nilai hidup yang cliyakininya. Dalmi1 ha! ini guru
diharap mampu menghargai pribadi orm1g lain yang berbeda
clengan dirinya.
3) Guru bersedia ikut berperm1 serta clalam bm·bagai kegiatm1 sosial,
baik dalmn lingkup kesejawatannya maupun dalam kehidupan
masyarakat pada mnurrmya.
4) Guru hendaknya dapat menggunakan waktu luangnya (di lum·
tuntutan tugas keguruannya) secara bijaksana dun produktif

22

c. Kemampuan profesional antara lain:
l) Menguasai bahan.
Dalam hal ini yang dimaksud "menguasai bahm1" bagi
seorang guru, akan mengm1dung dua lingkup penguasam1 rnateri,
yakni:
a) Menguasai bahan bidmig studi dalam kurikulum sekolah. Yang
dimaksudkan dalam hal ini guru hams menguasai bahm1 sesuai

22

A, "·t
• · CJ
'6 - 57
'-'< ft lttlla,
. p. Cl•., , Il. .i

20

dengan

materi

atau

cabang

ilmu

pengetahuan

yang

dipegangnya, sesuai yang tertera dalam kurikulum sekolah.
b) Menguasai bahan pengayaan atau penunjang biclang studi.
Dengan lingkup penguasaan rnateri yang keclua ini agar guru
dapat menymnpaikan materi lebih mantap dan dinamis serta
dapat mempeijelas dari bahan-bahan bidm1g studi ym1g
di pegang guru lersebut.
2) Mengelola program belajar mengajar
Guru ym1g kompeten, juga harus mmnpu mengelola
progrmn bell:\jar-mengajar. Dalam hal ini ada beberapa langkah
yang harus ditempuh oleh guru, yaitu: mermnuskm1 tujuan
instruksional

atau

pernbeli\jaran,

mengcnal

clan

dapat

menggunakan proses intruksional yang tepat, melaksanakan
progrmn bel