Fery Hidayat , 2014 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE BOBER CAFE BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Saraswati, Ucay dan Bisma diharapkan dapat memberikan asosiasi positif antara Bober Cafe dengan ketiga
endorser tersebut, sehingga terbentuk brand image Bober Cafe yang semakin positif dalam benak konsumen.
Brand image yang positif merupakan salah satu cara yang efektif di dalam menjaring konsumen,
karena konsumen dengan sadar atau tidak sadar akan memilih suatu produk yang memiliki
brand image yang positif, yang akan mempengaruhi konsumen dalam proses keputusan pembelian. Bedasarkan latar belakang diatas, maka penulis
merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang
“Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Brand Image Bober Cafe Survei pada Konsumen Bober Cafe
Bandu ng.”
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran celebrity endorser di Bober Cafe Bandung.
2. Bagaimana gambaran brand image Bober Cafe Bandung.
3. Bagaimana pengaruh celebrity endorser terhadap brand image Bober Cafe
Bandung.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini diuraikan sebagai berikut: 1.
Untuk memperoleh gambaran mengenai celebrity endorser di Bober Cafe Bandung.
2. Untuk memperoleh gambaran mengenai brand image Bober Cafe
Bandung. 3.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh celebrity endorser terhadap brand image Bober Cafe Bandung.
Fery Hidayat , 2014 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE BOBER CAFE BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
ilmu pengetahuan
umumnya berkaitaan
dengan manajemen pemasaran khusunya mengenai
celebrity endorser yang dapat mempengaruhi
brand image cafe. 2.
Kegunaan Praktis Adapun kegunaan praktis dari penellitian ini diharapkan dapat berguna bagi
manajemen Bober Cafe Bandung sebagai bahan masukan dan informasi tambahan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran
perusahaan dimasa yang akan datang
Fery Hidayat , 2014 PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE BOBER CAFE BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1
Objek Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel X dan Y. Menurut Silalahi 2012:115 “variabel adalah suatu konsep atau konstruk yang memiliki
variasi dua atau lebih nilai. Nilai yang melekat dalam variabel tersebut dapat berupa angka dan kategori”. Sedangkan menurut Sugiyono 2012:59 “variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan”. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen pemasaran khususnya
mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap brand image. Menurut Sugiyono
2010:59, variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel
dependent terikat, Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini sebagai variabel bebas
independent variable adalah celebrity endorser yang memiliki dimensi credibility kredibilitas, kepercayaan trustworthiness, daya tarik attractivness,
kesamaan similiarity, menyukai likability, keakraban familiarity dan
kecocokan match up congruence, sedangkan variabel terikat dependent
variable merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu
brand image. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Bober Cafe dan yang menjadi
responden yaitu konsumen Bober Cafe. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka metode yang digunakan ialah
cross sectional. Menurut Sekaran 2010:177 metode
cross sectional adalah sebuah metode penelitian yang dapat dilakukan dengan hanya sekali dikumpulkan, mungkin
selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian.
3.2 Metode Penelitian