Tujuan Pelaksanaan Penelitian Pendekatan Penelitian

Ginting Br Dameria, 2014 Struktur,fungsi,nilai budaya dalam cerita rakyat di Kabupaten Karo serta penerapan hasilnya dalam menyusun bahan pembelajaran sstra di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | 4. Bagaimana pemanfaatan legenda yang terdapat di Kabupaten Karo, sebagai bahan pembelajaran sastra di SMP?

1.3 Tujuan Pelaksanaan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. Berdasarkan hal di atas, secara operasional penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal berikut: 1. Mengetahui struktur alur, tokoh, latar, tema, dan amanat cerita rakyat Batak Karo di Kabupaten Karo. 2. Mengetahui fungsi utama cerita rakyat Batak Karo bagi masyarakat dan siswa SMP. 3. Menemukan dan mendeskripsikan keberlakuan nilai-nilai budaya yang terdapat di dalam cerita rakyat Batak Karo dalam kehidupan masyarakat Batak Karo saat ini. 4. Menemukan desain bahan ajar yang dapat diberikan dari hasil analisis struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat secara teoritis adalah sebagai berikut:

a Penelitian ini sebagai masukan untuk menambah wawasan dalam pembelajaran sastra khususnya dalam analisis struktur, funsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. b Penelitian ini memberikan wawasan tentang contoh rencana pembelajaran sastra khususnya dalam analisis struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. Ginting Br Dameria, 2014 Struktur,fungsi,nilai budaya dalam cerita rakyat di Kabupaten Karo serta penerapan hasilnya dalam menyusun bahan pembelajaran sstra di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | c Penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber yang diperlukan dalam kajian ilmiah terhadap analisis struktur, fungsi, dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. d Penelitian ini dapat sebagai bahan rujukan dalam penelitian lain, baik dalam ilmu foklor maupun pembelajaran sastra.

2. Manfaat secara praktis adalah sebagai berikut:

a Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam menentukan rencana pembelajaran sastra khususnya dalam analisis struktur dan nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Batak Karo. b Hasil penelitian ini sebagai masukan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas hasil pembelajaran sastra khususnya dalam analisis struktur dan nilai budaya dalam cerita rakyat Batak Karo. c Hasil penelitian ini dapat memberikan bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan dalam rangka pemeliharaan dan pembinaan budaya nusantara sebagai sumber budaya nasional. d Hasil penelitian ini dapat menumbuhkan minat sekaligus mewujudkan kreatifitas apresiasi karya sastra daerah bagi yang ingin mendalaminya. Ginting Br Dameria, 2014 Struktur,fungsi,nilai budaya dalam cerita rakyat di Kabupaten Karo serta penerapan hasilnya dalam menyusun bahan pembelajaran sstra di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikatakan demikian karena objek penelitian yang akan diteliti merupakan objek yang memerlukan studi lapangan sehingga berkaitan dengan investigasi dan berinteraksi langsung dengan narasumber sebagai upaya peneliti untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai cerita legenda terjadinya Danau lau kawar dan Bukit Gundaling di wilayah Kabupaten Karo. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksprimen dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2008: 9. Beberapa Karakteristik penelitian kualitatif yang menonjol, diantaranya: a. Permasalahan Masa Kini Pada umumnya penelitian kualitatif mengarahkan kegiatannya pada masalah kekinian. Subjek peristiwa yang diteliti bukan masa lampau seperti dalam penelitian sejarah. Dengan demikian penelitian kualitatif bersifat empirik dengan sasaran penelitiannya yang berupa beragam permasalahan yang terjadi di masa kini. b. Natural Setting Topik penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi asli apa adanya, sesuai dengan di mana, dan kapan subjek penelitian berada. Dengan demikian sasaran penelitian berada dalam posisi kondisi asli seperti apa adanya secara alami tanpa rekayasa penelitian. c. Bersifat Holistik. Ginting Br Dameria, 2014 Struktur,fungsi,nilai budaya dalam cerita rakyat di Kabupaten Karo serta penerapan hasilnya dalam menyusun bahan pembelajaran sstra di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Penelitian Kualitatif memandang berbagai masalah selalu berada dalam kesatuannya tidak terlepas dari kondisi yang lain yang menyatu dalam suatu konteks. Berbagai variable yang dikaji tidak bisa dipahami secara terpisah dari posisi keterkaitanya dalam suatu konteks keseluruhan. d. Memusatkan pada deskripsi. Penelitian kualitatif memusatkan pada kegiatan ontologis, sehingga data yang dikumpulkan terutama berupa kata kata, kalimat atau gambar memiliki makna yang lebih nyata daripada sekedar angka atau frekuensi. e. Analisis induktif. Penelitian kualitatif menekankan pada analisis induktif. Data yang dikumpulkan bukan dimaksudkan untuk mendukung atau menolak hipotesis penelitian, tetapi abstraksi disusun sebagai kekhususan yang telah terkumpul dan dikelompokkan melalui proses pengumpulan data yang dilakukan secara teliti. f. Desain penelitian lentur dan terbuka. Dalam penelitian kualitatif, desain disusun secara lentur dan terbuka disesuaikan dengan kondisi sebenarnya yang dijumpai di lapangan. Penelitian tidak menerima desain yang ditentukan secara apriori karena tidak tepat dalam menghadapi realitas dari berbagai masalah yang sebelumnya tidak diketahui. g. Peneliti sebagai alat utama penelitian. Berbagai alat pengumpulan data dapat dimanfaatkan sebagai peralatan penunjang dalam penelitian kualitatif, namun demikian, alat penelitian utamanya tetaplah peneliti sendiri. h. Purposive Sampling. Mengingat bahwa penelitian kualitatif tidak ada tujuan untuk melakukan generalisasi, maka penarikan sampel dilakukan dengan teknik cuplikan yang bersifat purposive. i. Makna sebagai perhatian utama. Ginting Br Dameria, 2014 Struktur,fungsi,nilai budaya dalam cerita rakyat di Kabupaten Karo serta penerapan hasilnya dalam menyusun bahan pembelajaran sstra di SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | Peneliti memusatkan dirinya pada participant perspektive. Dengan demikian dapat dihindari perumusan makna mengenai sesuatu di dalam konteksnya yang berdasarkan pandangan hanya dari penelitinya sendiri. j. Bentuk laporan dengan model studi kasus. Laporan penelitian kualitatif cenderung untuk menggunakan model laporan studi kasus, karena lebih sesuai bagi penyajian realitas multi perspektif dengan kekayaan deskripsinya. Nj-darus.blogspot.com2013karakteristik penelitian kualitatif.html [ januari 08, 2014 ]

3.2 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

STRUKTUR, FUNGSI, DAN NILAI KEARIFAN LOKAL CERITA RAKYAT KABUPATEN BANGKA SERTA PEMANFAATANNYA UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR APRESIASI SASTRA DI SMA.

1 35 17

KAJIAN STRUKTUR, KONTEKS, FUNGSI, DAN NILAI –NILAI DALAM NYANYIAN RAKYAT SUBANG SERTA PEMANFAATAN HASILNYA BAGI PROGRAM EKSTRAKURIKULER DI SMK DARUL MA’ARIF PAMANUKAN.

2 9 24

KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK KOLECER DAN HARI RAYA HANTU DAN PEMANFAATAN HASIL UNTUK MENYUSUN BAHAN AJAR DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP.

2 11 79

NALISIS STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT MASYARAKAT WAKORUMBA SELATAN DI SULAWESI TENGGARA SERTA MODEL PELESTARIANNYA.

2 59 46

Kata kunci: Nilai Budaya, Cerita Rakyat, Suku Tolaki, dan Sosiologi Sastra Pendahuluan - NILAI-NILAI BUDAYA DALAM TIGA CERITA RAKYAT TOLAKI (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA)

0 1 17

KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT KALANTIKA SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMP

0 0 16

WUJUD BUDAYA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT KABUPATEN PACITAN SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP (Kajian Antropologi Sastra) - UNS Institutional Repository

0 0 18

KAJIAN STRUKTURAL CERITA DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN KEBUMEN DAN RELEVANSINYA DENGAN MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

0 2 18

1. Hakikat Folklor - KAJIAN STRUKTUR DAN NILAI EDUKATIF DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN TASIKMALAYA SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP KELAS VII SEMESTER 2 - repository perpustakaan

0 5 57

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA RAKYAT BALANG KESIMBAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP

0 7 99