Penjelasan Istilah Instrumen Penelitian

Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kelompok kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan. b. Melaksanakan model pembelajaran investigasi kelompok dan melakukan observasi kegiatan pembelajaran. c. Melaksanakan postes. d. Menyebarkan angket kepada siswa. e. Melaksanakan wawancara terstruktur kepada siswa.

3. Tahap Akhir

Pada tahap ini dilakukan hal-hal sebagai berikut. a. Mengumpulkan data hasil penelitian. b. Mengolah data hasil penelitian. c. Menganalisis data hasil penelitian dan membahasnya. d. Menyimpulkan hasil penelitian. e. Menuliskan laporan hasil penelitian dalam draf tesis.

E. Penjelasan Istilah

1. Model pembelajaran investigasi kelompok merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif, di mana siswa membentuk kelompok untuk merencanakan dan melaksanakan penyelidikan untuk menyelesaikan suatu masalah Slavin, 2009. Model pembelajaran investigasi kelompok yang dikembangkan mengikuti sintaks yang dikemukakan oleh Slavin 2009, meliputi 6 tahap yaitu mengidentifikasi topik dan mengatur siswa dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melakukan penyelidikan, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan mendapatkan evaluasi pencapaian. 2. Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah berdasarkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahapan pemecahan masalah dalam penelitian ini meliputi 7 tahap, yaitu mengklarifikasi masalah, mempertimbangkan solusi yang mungkin untuk menyelesaikan masalah, memilih strategi yang akan digunakan, menjalankan strategi, mendeskripsikan solusi yang diperoleh, mengecek apakah masalah dapat terselesaikan, dan menghubungkan proses berpikir yang digunakan dalam menyelesaikan masalah terhadap konteks kehidupan nyata lainnya McGregor, 2007.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Lembar tes tertulis, bertujuan untuk menjaring data kemampuan pemecahan masalah, yang terdiri dari tujuh soal kemampuan pemecahan masalah. Kisi-kisi soal kemampuan pemecahan masalah disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal Kemampuan Pemecahan Masalah Kemampuan Pemecahan Masalah Nomor Soal Mengklarifikasi masalah 1a, 1b, 3a, 3b, 7a, 7b Mempertimbangkan solusi yang mungkin untuk menyelesaikan masalah 1c, 7c Memilih strategi yang akan digunakan 1d, 3a, 3b, 7d Menjalankan strategi 3a, 3b Mendeskripsikan solusi yang diperoleh 5a, 6a Mengecek apakah masalah dapat terselesaikan 5b, 6b Menghubungkan proses berpikir yang digunakan dalam menyelesaikan masalah terhadap konteks kehidupan nyata lainnya 2a, 2b, 2c, 4a, 4b 2. Lembar observasi, digunakan untuk menjaring informasi secara langsung mengenai keterlaksanaan model pembelajaran investigasi kelompok, yang Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berdasarkan pada aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran. Pengamatan ini dilakukan dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang dilakukan oleh satu orang guru kimia. 3. Lembar angket, bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap model pembelajaran investigasi kelompok yang dilakukan. Angket ini berupa skala sikap yang penilaiannya menerapkan skala Likert yang terdiri dari 30 butir pernyataan yang terdiri dari 16 pernyataan positif dan 14 pernyataan negatif. 4. Lembar wawancara terstruktur untuk siswa, bertujuan untuk mengungkap hal- hal yang tidak terungkap pada angket. Lembar wawancara terstruktur terdiri dari 12 butir pertanyaan beralasan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DINAMIKA ROTASI.

1 6 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI ARITMRTIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN.

1 11 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TARUTUNG.

0 2 23

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA.

0 3 31

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS XII.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH - repository UPI T IPA 1103296 Title

0 0 5

Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok berbantuan Perangkat Lunak Maple terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

0 0 7

A. KONSENTRASI LARUTAN B. PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN C. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NONELEKTROLIT D. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT - Sifat Koligatif Larutan

0 0 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP

0 0 15