Validasi instrumen tes Uji data hasil penelitian

Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Analisis Data Penelitian

Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan, yaitu:

1. Validasi instrumen tes

Setelah instrumen tersusun, langkah selanjutnya melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing untuk instrumen berupa soal pretes dan postes. Selain dilakukan konsultasi kepada dosen pembimbing dilakukan konsultasi juga kepada dosen ahli. Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila butir soal yang membangun tes dapat mengukur setiap aspek berpikir yang tercantum dalam indikator pembelajaran Arikunto, 2012. Validitas isi dilakukan dengan meminta bantuan dosen ahli. Berdasarkan hasil validasi kepada dosen ahli, terdapat saran dan beberapa bagian dari butir soal yang harus diperbaiki, seperti pada butir soal nomor 6, ada prinsip dasar sifat koligatif, yaitu zat terlarut harus nonvolatile dan larutan harus sangat encer. Kriteria larutan harus sangat encer untuk wacana pada soal nomor 6 tidak terpenuhi. Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing, maka diputuskan bahwa butir soal berdasarkan judgement dosen ahli diperbaiki dan butir soal yang telah diperbaiki digunakan untuk pretes dan postes. Hasil validasi dari dosen ahli selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.9. Butir soal yang telah diperbaiki selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.1.

2. Uji data hasil penelitian

Setelah penelitian, dilakukan analisis data dengan teknik sebagai berikut. 1. Analisis Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif yang dilakukan meliputi analisis data pretes dan postes. Pengolahan data hasil pretes dan postes bertujuan untuk mengetahui hasil belajar berupa kemampuan siswa memecahkan masalah sebelum dan setelah pembelajaran. Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Menghitung nilai pretes- postes kemampuan pemecahan masalah. Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2010. Rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut. Nilai = x 100 b. Menghitung gain ternormalisasi N-gain antara nilai pretes-postes. Perhitungan dilakukan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2010. N-Gain menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah setelah pembelajaran dilakukan guru. Nilai N-Gain menunjukkan tingkat efektivitas perlakuan daripada perolehan nilai. Peningkatan yang terjadi sesudah pembelajaran tersebut dihitung dengan rumus: N-Gain = pretes Nilai - maksimum Nilai pretes Nilai - postes Nilai Hake, 1998 Kategorisasi perolehan nilai N-Gain Hake, 1998 disajikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4. Kategori Gain Ternormalisasi Gain ternormalisasi g Kriteria Peningkatan g 0,30 Rendah 0,30 ≤ g 0,70 Sedang g ≥ 0,70 Tinggi 2. Analisis Data Kualitatif Data kualitatif berupa angket, hasil observasi dan wawancara terstruktur. a. Analisis Angket Siswa Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif dalam bentuk skala Likert. Tanggapan terhadap masing-masing pernyataan dinyatakan dengan 4 kategori, yaitu SS sangat setuju, S setuju, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju. Untuk pernyataan positif, maka bobot untuk kategori SS = 4; S = 3; TS Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = 2; dan STS = 1. Untuk pernyataan negatif, bobot untuk kategori SS = 1; S = 2; TS = 3; dan STS = 4. Menurut Sugiyono 2013 perhitungan secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan nilai total masing-masing tanggapan. Kriteria angket siswa tercantum pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Kriteria Nilai Total Angket Siswa Rata-rata Nilai Kelas 3315 ≤ nilai total 4080 Sangat setuju 2550 ≤ nilai total 3315 Setuju 1785 ≤ nilai total 2550 Tidak setuju 1020 ≤ nilai total 1785 Sangat tidak setuju b. Analisis Hasil Observasi Lembar observasi memuat daftar keterlaksanaan model pembelajaran investigasi kelompok berdasarkan aktivitas yang teramati pada guru dan siswa. Analisis terhadap keterlaksanaan model pembelajaran investigasi kelompok dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan data yang terekam dalam lembar observasi guru dan siswa. Hasil perhitungan yang diperoleh dipersentasekan dengan rumus sebagai berikut. Hasil perhitungan yang berupa persentase kemudian ditafsirkan berdasarkan kualifikasi seperti yang tercantum pada Tabel 3.6. Tabel 3.6. Kriteria Penafsiran Data Hasil Observasi Persentase P Kriteria P = 0 Tidak ada Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Persentase P Kriteria 0 P 25 Sebagian kecil 25 P 50 Hampir setengahnya P = 50 Setengahnya 50 P 100 Hampir seluruhnya P = 100 seluruhnya Widoyoko, 2012 c. Analisis Wawancara Terstruktur Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif kualitatif dan digunakan sebagai data pelengkap. Verina, 2014 Pengembangan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Pada Materi Sifat Koligatif Larutan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran dari hasil temuan penelitian.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Pembelajaran investigasi kelompok kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah merupakan pembelajaran yang menerapkan enam tahap pembelajaran investigasi kelompok, yang mengintegrasikan kemampuan berpikir, kegiatan penyelidikan dalam kelompok berdasarkan fenomena kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan, dan partisipasi aktif siswa untuk mencari sendiri informasi yang relevan tentang kedua konsep tersebut. 2. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran investigasi kelompok diperoleh hasil bahwa seluruh kegiatan terlaksana, tetapi masih terdapat beberapa bagian dari tahapan yang hasilnya tidak sesuai rencana, yaitu pada pelaksanaan tahap 2 siswa belum sepenuhnya melaksanakan tugas belajar. Pada pelaksanaan tahap 3, terutama pada bagian menganalisis data untuk memperoleh kesimpulan, siswa masih bingung dan kesulitan. Namun, semuanya dapat diatasi guru melalui bimbingan dan motivasi. 3. Model pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata N-Gain sebesar 59 kategori sedang. Nilai rata-rata N-Gain untuk masing-masing kemampuan pemecahan masalah yaitu: mengklarifikasi masalah sebesar 50

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI DINAMIKA ROTASI.

1 6 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI ARITMRTIKA SOSIAL DI KELAS VII SMP NEGERI 27 MEDAN.

1 11 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TARUTUNG.

0 2 23

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA.

0 3 31

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMK PADA MATERI TERMOKIMIA.

0 0 37

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMA KELAS XII.

0 0 1

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH - repository UPI T IPA 1103296 Title

0 0 5

Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok berbantuan Perangkat Lunak Maple terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

0 0 7

A. KONSENTRASI LARUTAN B. PENGERTIAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN C. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NONELEKTROLIT D. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT - Sifat Koligatif Larutan

0 0 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP

0 0 15