Sikap Terhadap Perkawinan Dini

4.5 Sikap Terhadap Perkawinan Dini

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap Terhadap Perkawinan Dini Tahun 2012 Sikap Frekuensi Persentase Baik 7 6,7 Kurang Baik 97 93,3 Total 104 100,0 Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki sikap yang kurang baik yaitu sebanyak 97 orang responden 93,3. Dapat disimpulkan bahwa dari 104 responden, ada 97 orang 93,3 yang menganggap bahwa perkawinan dini merupakan hal yang wajar. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Pertanyaan Sikap Terhadap Perkawinan Dini Tahun 2012 Pernyataan SS S N TS STS Total n n n n n n 1.Perempuan yang sudah haid berarti siap untuk menikah 17 16,3 28 26,9 25 24,1 30 28,9 4 3,8 104 100,0 2.Perempuan sebaiknya menikah pada usia 16 tahun 19 18,3 29 27,9 31 29,8 17 16,3 8 7,7 104 100,0 3.Perempuan tidak perlu pendidikan tinggi karena harus segera menikah 18 17,3 47 45,1 20 19,2 13 12,5 6 5,7 104 100,0 4.Mengurangi beban keluarga bukanlah alasan utama untuk menikah di usia muda 2 1,9 27 25,9 24 23,1 31 29,8 20 19,2 104 100,0 5.Menikah usia sangat muda merupakan suatu kebanggaan karena merasa cepat laku 39 37,5 35 33,6 17 16,3 10 9,6 4 3,8 104 100,0 6.Lebih baik menikah usia 15 tahun daripada perawan tua 35 33,6 47 45,1 13 12,5 5 4,8 4 3,8 104 100,0 7.Menikah usia muda bukanlah tindakan tepat 5 4,8 19 18,3 25 24,1 31 32,7 19 18,3 104 100,0 Universitas Sumatera Utara untuk segera mendapatkan keturunan yang berkualitas 8.Siap untuk menikah berarti telah siap secara fisikorgan reproduksi telah matang dan siap secara mental 3 2,9 18 17,3 19 18,2 45 43,2 18 17,3 104 100,0 9.Menikah usia dini adalah hal yang perlu dihindari 1 0,9 13 12,5 17 16,3 38 36,5 35 33,6 104 100,0 10.Keterlambatan menikah bagi anak perempuan bukan merupakan aib bagi keluarga 4 3,8 7 6,7 13 12,5 32 30,8 48 46,1 104 100,0 Keterangan : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju N = Normal Dari tabel 4.6 diketahui bahwa sebanyak 30 orang responden 28,8 tidak setuju dengan pernyataan perempuan yang sudah haid berarti wajib untuk menikah, 31 orang responden 29,8 menunjukkan sikap netral terhadap pernyataan perempuan sebaiknya menikah pada usia 16 tahun, 47 orang responden 45,1 setuju dengan pernyataan perempuan tidak perlu pendidikan tinggi karena harus segera menikah, 31 orang responden 29,8 tidak setuju dengan pernyataan mengurangi beban keluarga bukanlah alasan utama untuk menikah di usia muda, sebanyak 39 orang responden 37,5 sangat setuju dengan pernyataan menikah usia sangat muda merupakan suatu kebanggaan karena merasa cepat laku. Dari tabel 4.6 juga dapat diketahui bahwa sebesar 47 orang responden 45,1 sangat setuju dengan pernyataan lebih baik menikah usia 15 tahun daripada menjadi perawan tua, 31 orang responden 32,7 tidak setuju dengan pernyataan menikah usia muda bukanlah tindakan yang tepat untuk segera mendapatkan keturunan yang berkualitas, sebesar 45 orang responden 43,2 tidak setuju dengan pernyataan siap untuk menikah berarti telah siap secara fisik organ reproduksi telah Universitas Sumatera Utara matang dan siap secara mental, 39 orang responden 37,5 tidak setuju dengan pernyataan menikah usia dini adalah hal yang perlu dihindari dan sebesar 48 orang responden 46,1 sangat tidak setuju dengan pernyataan keterlambatan menikah bagi anak perempuan bukan merupakan aib bagi keluarga.

4.6 Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahua Tentang Kehamilan Dan Persalinan Usia Dini Dengan Sikap Dan Tindakan Orangtua Menikahkan Putrinya Di Usia Dini di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Tahun 2014

0 30 106

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode077

0 0 3

43784 ID tingkat pengetahuan dan sikap remaja putri tentang kehamilan usia dini di kota d

0 0 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014

0 0 28

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN USIA DINI DENGAN SIKAP DAN TINDAKAN ORANG TUA MENIKAHKAN PUTRINYA DI USIA DINI DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 15

Hubungan Pengetahuan Tentang Dampak Perkawinan Dini pada Kehamilan dan Persalinan dengan Sikap Remaja Putri Terhadap Perkawinan Dini di SMP Budi Utomo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Tahun 2012

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Hubungan Pengetahuan Tentang Dampak Perkawinan Dini pada Kehamilan dan Persalinan dengan Sikap Remaja Putri Terhadap Perkawinan Dini di SMP Budi Utomo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Tahun 2012

0 0 6

Hubungan Pengetahuan Tentang Dampak Perkawinan Dini pada Kehamilan dan Persalinan dengan Sikap Remaja Putri Terhadap Perkawinan Dini di SMP Budi Utomo Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun Tahun 2012

0 0 13

PENGARUH PEMBERIAN VIDEO PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK PERKAWINAN USIA DINI PADA REMAJA DI DUSUN BANTULAN DESA SIDOARUM SLEMAN YOGYAKARTA

0 0 11

Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Risiko Pernikahan Dini Terhadap Kehamilan dan Persalinan di SMA Negeri 1 Sinjai Utara Tahun 2012 - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 102