Lissa Utami Dewi, 2013
Evaluasi event marketing CSR “Camejasa” terhadap citra taman lalu lintas kota bandung. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
random. Menurut Uma Sekaran 2009:279 Proportionate stratified random merupakan
pengambilan subjek
sampel secara
teratur berdasarkan
pengelompokan segmen dari populasi. Menurut Sugiyono 2011:73 sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Penarikan sampel ditujukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian. Sampel merupakan perwakilan dari populasi penelitian. Dengan
adanya sampel maka waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan oleh peneliti menjadi lebih efisien.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh atau sampel total, yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil peserta instansi
pendidikan yang mengikuti event dan melakukan kunjungan ke Taman Lalu Lintas Kota Bandung yang terdiri dari 140 instansi pendidikan yang terbagi atas
41 Taman Kanak-kanak, 99 Sekolah Dasar dimana yang menjadi responden adalah pengambil keputusan dari instansi pendidikan yang mengikuti event
”CAMEJASA” di Taman Lalu Lintas Kota Bandung.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Lissa Utami Dewi, 2013
Evaluasi event marketing CSR “Camejasa” terhadap citra taman lalu lintas kota bandung. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Menurut Sugiyono 2011 :224, “teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”.Data yang terkumpul digunakan untuk
menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Digunakan sebagai teknik komunikasi langsung dengan responden mengenai evaluasievent marketingdan citra Taman Lalu Lintas Kota
Bandung sebagai wisata edukasi lalu lintas. Teknik wawancara yang digunakan yaitu teknik wawancara tidak terstruktur yang menurut
Sugiyono 2011:197 yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan
ditanyakan. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan pengelola Taman Lalu
Lintas Kota Bandung, pengunjung atau wisatawan yang datang ke Taman Lalu Lintas Kota Bandung.
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Tujuannya untuk mendapatkan data primer yang berisi
Lissa Utami Dewi, 2013
Evaluasi event marketing CSR “Camejasa” terhadap citra taman lalu lintas kota bandung. Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden yang event
“CAMEJASA”. Evaluasi event marketingyang terdiri dari tigasub variabel, yaitu Message, Interaction, dan Integration
serta citra Taman Lalu Lintas Kota Bandung sebagai wisata edukasi lalu lintas.
3. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari evalusi event marketingdan citra.
Studi literatur tersebut disapat dari berbagai sumber, yaitu:a Perpustakaan UPI, STMB TELKOM, Widyatama, Widyatama b Skripsi, c Jurnal, d
Media cetak majalah,e media Elektronik Internet. 4.
Observasi Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Taman Lalu Lintas Kota Bandung khususnya mengenai citra Taman Lalu Lintas Kota Bandung
sebagai wisata edukasi lalu lintas.
3.2.6 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas