Teknik Analisis Data Metode Penelitian

Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Jika koefisien internal seluruh item r 11 r tabel dengan α = 5 dan derajat kebebasan dk=n-2 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item r 11 r tabel dengan α = 5 dan derajat kebebasan dk=n-2 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil pengujian realibilitas instrumen yang dilakukan dengan program SPSS 21 for windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan r hitung lebih besar dibandingkan r tabel yang bernilai 0,374, hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.7 berikut ini. TABEL 3.7 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Pernyataan r hitung r tabel Keterangan 1. Kecerdasan Emosional Wirausaha 0,931 0,374 Reliabel 2. Keberhasilan Usaha 0,925 0,374 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013

3.2.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan sudah jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam proposal penelitian. Menurut Bogdan yang dikutip oleh Sugiyono 2011:244. Data analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others. Analisis data adalah proses mencari dan menyususun secara sistematis data diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk angket. Angket disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilakukan setelah data Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu seluruh responden terkumpul. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut. 1. Menyusun data Kegiatan menyusun data dilakukan untuk memeriksa kelengkapan data, kelengkapan identitas responden, dan isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data yang terkumpul. 3. Tabulasi data Penelitian ini melakukan tabulasi data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Memberi skor pada tiap item Dalam penelitian ini, pernyataan dari angket terdiri dari 7 kategori sebagai berikut: TABEL 3.8 SKOR ALTERNATIF JAWABAN POSITIF DAN NEGATIF Alternatif Jawaban SetujuBaik Rentang Jawaban Tidak Setuju Tidak Baik 7 6 5 4 3 2 1 Positif 7 6 5 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 3 2 1 Sumber: Modifikasi dari Husein Umar 2008:99 b. Menjumlahkan skor pada setiap item c. Menyusun ranking skor pada setiap variabel penelitian 4. Menganalisis dan menafsirkan hasil perhitungan berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari perhitungan statistik. Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala semantic differential. Skala ini dikembangkan oleh Osgood dan digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya’ terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya Sugiyono, 2011:97.

3.2.7.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain: 1. Analisis deskriptif variabel X Kecerdasan Emosional Wirausaha Variabel X berfokus pada penelitian terhadap kecerdasan emosional wirausaha yang meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial. 2. Analisis deskriptif variabel Y Kebehasilan Usaha Variabel Y berfokus pada penelitian terhadap keberhasilan usaha yang meliputi laba, produktivitas, daya saing, kompetensi, dan terbangunnya citra yang baik. Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0 sampai 100. Penafsiran pengolahan data tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut: TABEL 3.9 KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No Kriteria Penafsiran Keterangan 1 Tidak Seorangpun 2 1 - 25 Sebagian Kecil 3 26 - 49 Hampir Setengahnya 4 50 Setengahnya 5 51 - 75 Sebagian Besar 6 76 - 99 Hampir Seluruhnya 7 100 Seluruhnya Sumber: Moch Ali 1985:184

3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif

Teknik analisis data yang digunkan untuk melihat pengaruh Kecerdasan Emosional Wirausaha X terhadap Keberhasilan Usaha Y yaitu menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis korelasi karena penelitian ini hanya menganalisis dua variabel. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan kausial dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi sederhana. Analisis ini digunakan untuk menentukan seberapa kuatnya pengaruh variabel independen X yaitu Kecerdasan Emosional Wirausaha terhadap variabel dependen Y yaitu Keberhasilan Usaha. Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis ini digunakan untuk mempelajari hubungan fungsional antara variabel sehingga yang diperoleh dapat menaksir variabel yang satu variabel dependent apabila yang lainnya diketahui, dengan rumus : ̇ ̇ Riduwan, 2012:148 Keterangan : Ỳ = Subyek variabel terikat yang diproyeksikan. X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. Dengan ketentuan untuk nilai a dan b masing-masing adalah sebagai berikut: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Sugiyono 2009:262 Keterangan : Y = Keberhasilan Usaha X = Kecerdasan Emosional Wirausaha a = Bilangan Konstan b = Koefisien Arah Garis Regresi Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Lamanya Periode X dikatakan mempengaruhi Y, jika berubahnya nilai X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X akan membuat nilai Y juga naik turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi. Namun nilai Y bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X karena masih ada faktor lain yang menyebabkannya.

3.2.7.3 Koefisien Determinasi

Untuk menentukan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro 2012:223. Dengan rumus sebagai berikut : Riduwan, 2012:139 Keterangan : KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi 100 = Konstanta Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kecerdasan emosional wirausaha terhadap keberhasilan usaha digunakan pedoman Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu interprestasi koefisien penentu. Sehingga dibuat pedoman interprestasi koefisien penentu dalam Tabel 3.10. TABEL 3.10 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRESTASI KOEFISIEN DETERMINASI Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0-20 Sangat Lemah 21-40 Lemah 41-60 Sedang 61-80 Kuat 81-100 Sangat Kuat Sumber: Riduwan 2012:89

3.2.7.4 Pengujian Hipotesis

Analisis data yang terakhir adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji berada pada α = 0,05 dengan derajat kebebasan dk = n-2 serta pada uji satu pihak, yaitu pihak kanan. Hipotesis akan diuji pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut : H : ρ 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dari kecerdasan emosional wirausaha terhadap keberhasilan usaha. H a : ρ 0, artinya terdapat pengaruh yang positif dari kecerdasan emosional wirausaha terhadap keberhasilan usaha. Untuk mengetahui apakah penilaian yang dilakukan akan menerima atau menolak hipotesis, maka digunakan uji t, yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : √ √ Riduwan, 2012:139 Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : t hitung = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut Sugiyono 2011:185 adalah sebagai berikut : 1. Jika t hitung t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak 2. Jika t hitung t tabel , maka H o ditolak dah H a diterima. Adapun untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS Statistical Product for Service Solution 21.0 dan dibantu software microsoft excel. Yusdian Frizi Hermana, 2013 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL WIRAUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian dan pengujian analisis regresi yang dilaksanakan mengenai pengaruh kecerdasan emosional wirausaha terhadap keberhasilan usaha pada pengusaha di Sentra Industri Kain Cigondewah Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Kecerdasan emosional wirausaha yang dimiliki oleh pengusaha kain di Cigondewah Bandung menunjukkan bahwa pengusaha kain telah memiliki kemampuan kecerdasan emosional wirausaha. Hanya saja, masih ada kelemahan terutama dalam kemampuan kesadaran diri ketika mengenali emosi diri sendiri. Hal tersebut dirasakan pengusaha ketika melakukan tindakan bisnis, keputusan yang diambil berdasarkan emosi selalu tidak sesuai dengan yang diinginkan. Kelebihan yang dimiliki oleh pengusaha kain terdapat pada keterampilan sosialnya, terutama pada kemampuan bernegosiasi dan memecahkan silang pendapat ketika ada masalah. Ketika ada masalah bisnis, pengusaha selalu melibatkan karyawannya untuk memberikan masukan pendapat agar masalah dapat terpecahkan. Secara keseluruhan kecerdasan emosional wirausaha pada pengusaha kain di Cigondewah Bandung sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan agar selalu ada perbaikan. 2. Keberhasilan usaha yang dimiliki oleh pengusaha kain di Cigondewah Bandung diukur berdasarkan laba, produktivitas, daya saing, kompetensi, dan terbangunnya