Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Desain Penelitian

Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Berdasarkan paparan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian dengan judul “Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Anak ”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana kemampuan motorik halus anak di TK A Artha Kencana sebelum diterapkan playdough? 2. Bagaimana penerapan playdough dalam meningkatkan motorik halus anak di TK A Artha Kencana? 3. Bagaimana kemampuan motorik halus anak di TK A Artha Kencana setelah diterapkan playdough?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui kemampuan motorik halus anak di TK A Artha Kencana sebelum diterapkan playdough. 2. Mengetahui penerapan playdough dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK A Artha Kencana. 3. Mengetahui kemampuan motorik halus anak di TK A Artha Kencana setelah diterapkan playdough. Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Manfaat Penelitian 1.

Bagi Anak Membantu anak dalam meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan yang menyenangkan.

2. Bagi Guru

Sebagai masukan dan gambaran mengenai pelaksanaan playdough untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.

3. Bagi Sekolah

Sebagai rujukan dalam pengembangan atau penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang terhadap pelaksanaan playdough dalam meningkatkan kemampuan motorik halus peserta didik.

F. Struktur Organisasi Penulisan Skripsi

Sistematika dalam penulisan skripsi ini dibagi ke dalam lima BAB yang rangkuman pembahasannya adalah sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan stuktur penulisan. Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bab II Landasan Teori

Bab ini membahas tentang konsep kemampuan motorik halus anak yang terdiri dari definisi motorik halus, perkembangan motorik halus, tahapankarakteristik perkembangan motorik halus anak, pengembangan motorik halus anak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik halus anak, sedangkan untuk konsep playdough terdiri dari pengertian playdough, langkah-langkah pembuatan dough, alat-alat playdough, manfaat playdough, dan kelebihan playdough.

3. Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian, yakni metode penelitian tindakan kelas PTK yang terdiri dari metode penelitian yang digunakan, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dsan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai pembahasan dan penjabaran tentang pertanyaan-pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, yang di dapatkan dari penelitian yang dilakukan penulis selama berada di tempat penelitian. Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta rekomendasi yang bermanfaat bagi peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis. Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah kelompok A TK Artha Kencana, yang beralamat di Jalan Karya Bakti II, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Secara garis besar profil singkat mengenai TK Artha Kencana antara lain sebagai berikut: a. Sejarah Singkat TK Artha Kencana TK Artha Kencana didirikan pada tahun 1979 atas usulan dari masyarakat sekitar karena di lokasi tersebut belum terdapat arena bermain bagi anak-anak terutama usia dini. TK Artha Kencana di dirikan oleh kantor KPKN dan yang menjadi kepala sekolah pertama adalah Ibu Suharti. Suasana TK Artha Kencana cukup nyaman, asri, kondusif, tenang, dan sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai. TK Artha Kencana telah terakreditasi dengan nilai B Baik pada tahun tahun 2007. b. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran di Artha Kencana lebih banyak menggunakan metode pembelajaran klasikal, dan cenderung menekankan pada bidang pengembangan persiapan ke jenjang pendidikan sekolah dasar seperti aktivitas membaca menulis dan berhitung. Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidik dan tenaga kependidikan di Artha Kencana antara lain sebagai berikut: Tabel 3.1 Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan No Nama Pendidikan Jabatan 1 Nurlaela SPd, MM S2 Kepala Sekoah 2 Hj. Ratna Fatimah S.Pd S1 Waki Kepala Sekolah 3 Kulsum S.Pd S1 Guru 4 Mujiati nufus S.Pd S1 Guru 5 Ending aprianita S.Hi S1 Guru 6 Mulyati A.ma D2 Guru 7 Maya sofa SMA Guru Sumber: Arsip TK Artha Kencana

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak didik di TK Artha Kencana kelas A yang berjumlah 12 orang yang terdiri dari anak perempuan sebanyak 9 orang, sedangkan jumlah anak laki-laki sebanyak 4 orang. Adapun daftar peserta didik yang menjadi subjek dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: Tabel 3.2 Daftar Peserta Didik Kelompok A TK Artha Kencana No Nama Anak Jenis Kelamin 1 Ami Perempuan 2 Anir Perempuan 3 Arasyi Laki-laki 4 Desta Laki-laki 5 Girin Laki-laki Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6 Hanan Perempuan 7 Haris Laki-laki 8 Lira Perempuan 9 Rannaz Perempuan 10 Tasya Perempuan 11 Tia Perempuan 12 Yuri Perempuan 13 Zalfa Perempuan Sumber: Arsip TK Artha Kencana

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas classroom action research model Kemmis dan MC Taggart. Adapun jenis penelitian ini menggunakan PTK partisipan karena dalam penelitian ini peneliti terlibat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir. Sesuai dengan pernyataan Muslihudin 2009: 73, bahwa sejak perencanaan penelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya. Desain penelitian tindakan kelas yang diadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart Asrori, 2007: 68 menyebutkan empat komponen penelitian tindakan kelas dengan model siklus, yaitu perencanaan planning, tindakanaction, pengamatan observation, dan refleksi reflecting. Desain tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut: Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1 Siklus Kemmis dan Mc Taggart Observasi Observasi Observasi Identifikasi Tindakan Refleksi Tindakan Refleksi Tindakan SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Perencanaan I Perencanaan III Kesimpulan Perencanaan II Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Sikap teologis pengurus MUI Kota Serang Banten terhadap agama-agama

0 11 85

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH KELOMPOK A TK PELITA BANGSA Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 5

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Meronce Pada Kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 6

P Peningkatan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Melempar Dan Menangkap Bola Pada Anak Didik Kelompok A Tk Kanisius Sidowayah Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGARUH BERMAIN PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK A GONILAN, KARTASURA, Pengaruh Bermain Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak TK A Gonilan, Kartasura, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Bermain Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak TK A Gonilan, Kartasura, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 8

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 2 48

IMPLEMENTASI PLAYDOUGH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A TK Artha Kencana, Kota Serang Banten Tahun Ajaran 2012-2013.

0 1 47

IMPLEMENTASI PLAYDOUGH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A TK Artha Kencana, Kota Serang Banten Tahun Ajaran 2012-2013.

0 6 57