Motorik Halus Playdough Penjelasan Istilah

Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu melalui pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung mulai dari siklus I, siklus II, dan siklus berikutnya yang dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan.

d. Refleksi

Proses refleksi merupakan kegiatan mengkaji semua informasi yang diperoleh dari proses penelitian. Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti sebagai guru, untuk mendiskusikan hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan. Pada tahap refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang ditemukan dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Proses refleksi ini memegang peran yang sangat penting dalam menentukan suatu keberhasilan penelitian tindakan kelas. Pada umumnya pelaksanaan proses refleksi harus diusahakan tidak boleh lebih dari 24 jam, artinya begitu selesai observasi atau pengamatan, harus langsung diadakan proses refleksi.

D. Penjelasan Istilah

Penjelasan istilah dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Motorik Halus

Motorik halus adalah kemampuan anak beraktifitas dengan menggunakan otot halus kecil seperti menulis, meremas, menggambar, menyusun balok, dan memasukkan kelereng Yudha dan Rudiyanto, 2004: Atih Fatmawati, 2013 Implementasi Playdough dalam Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 147. Kemampuan motorik halus yang dimaksud dalam penelitian ini terdiri dari kemampuan umum, penargetan, memotong dan menempel dan kemampuan menggunakan peralatan grafik yang dikhususkan pada kemampuan meremas, memilin, mencetak, menggunting, memotong dan menempel Coughlin, 2000:31; Kostelnik,1993:327.

2. Playdough

Playdough yang dimaksud dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Einon, D Novitasari, 2009: 13 yaitu aktivitas permainan dengan menggunakan media dough atau bahan yang lembut, memiliki warna yang bermacam-macam, dan mudah dibentuk dan erlengkapan yang digunakan dalam playdough dalam penelitian ini terdiri dari bahan adonan dough, gunting plastik, pisau plastik, dan cetakan.

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Sikap teologis pengurus MUI Kota Serang Banten terhadap agama-agama

0 11 85

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH KELOMPOK A TK PELITA BANGSA Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 14

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain Playdough Kelompok A TK Pelita Bangsa Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 5

PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Meronce Pada Kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 6

P Peningkatan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Bermain Melempar Dan Menangkap Bola Pada Anak Didik Kelompok A Tk Kanisius Sidowayah Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENGARUH BERMAIN PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK A GONILAN, KARTASURA, Pengaruh Bermain Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak TK A Gonilan, Kartasura, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Bermain Playdough Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak TK A Gonilan, Kartasura, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 8

PENGARUH AKTIVITAS RITMIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TAMAN KANAK-KANAK : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelompok A TK Artha Kencana Serang Banten. Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 2 48

IMPLEMENTASI PLAYDOUGH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A TK Artha Kencana, Kota Serang Banten Tahun Ajaran 2012-2013.

0 1 47

IMPLEMENTASI PLAYDOUGH DALAM MENSTIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS : Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok A TK Artha Kencana, Kota Serang Banten Tahun Ajaran 2012-2013.

0 6 57