11
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim kerja
Untuk menilai hubungan iklim kerja terhadap seseorang perlu diperhatikan seluruh faktor yang meliputi lingkungan, manusia dan
pekerjaan. Tabel 1. Faktor yang Mempengaruhi Iklim Kerja
Faktor lingkungan Faktor manusiawi
Pekerjaan
Suhu Kelembaban
Angin Radiasi Panas
Sinar matahari Debu
Aerosol Gas
Uap logam fume Tekanan barometer
Pakaian Usia
Jenis kelamin Kesegaran jasmani
Ukuran tubuh Kesehatan
Aklimatisasi Gizi
Motivasi Pendidikan
Kemampuan fisik Kemampuan mental
Kemantapan emosi Karakteristika genetis
Kompleksnya tugas Lamanya tugas
Beban fisik Beban mental
Beban indera Beban pribadi
Ketrampilan yang disyaratkan
Sumber: Suma’mur, 2009.
6. Standar Iklim Kerja
Berdasarkan keputusan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 13MENX2011, Tentang NAB faktor fisik di tempat kerja
dari sekian banyak indeks tekanan panas diatas yang digunakan di Indonesia adalah Indek suhu Basah dan Bola atau wet bulb globe
themperatur indeks WBGT.
12
Tabel 2. Standar iklim di Indonesia. Variasi
kerja per
jam ISBB
˚C Kerja
Ringan Kerja
Sedang Kerja
Berat Kerja terus menerus
8 jam hari 30.0
26,7 25,5
Kerja 75 istirahat 25 30,6
28,0 25,5
Kerja 50 istirahat 50
31,4 29,4
27,9 Kerja 25 istirahat
75 32,2
31,1 30,0
Sumber: Kepmenaker No. Kep-13MEN2011 Dari hasil yang didapatiklim kerja di bagian sizing dengan variasi
kerja 8 jam per hari kategori beban kerja sedang, kemudian pada bagian proses dengan variasi kerja yang sama yaitu 8 jam per hari
kategori beban kerja ringan.
7. Pengukuran Iklim Kerja Panas
Salah satu parameter pengukuran suhu lingkungan panas adalah dengan menilai indeks Suhu Basah dan Bola ISBB yang terdiri dari
parameter suhu udara kering, suhu udara basah, dan suhu panas radiasi. Kemudian secara manual ISBB dapat dihitung dengan
menggunakan rumus: a.
Pekerjaan dilakukan dibawah paparan sinar matahari outdoor ISBB = 0,7Xsuhu basah + 0,2 x suhu radiasi + 0,1 x suhu
kering b.
Pekerjaan dilakukan didalam ruangan indoor ISBB= 0,7Xsuhu basah + 0,3 x suhu radiasi
13
Contoh peralatan sederhananya adalah thermometer bola, Sling Psychrometer
suhu basah dan suhu kering, kata thermometer. Dan satu alat lagi yang modern yaitu Questtemp Heat Stress Monitor.
Dari hasil pengukuran ISBB dapat disesuaikan dengan beban kerja yang diterima oleh pekerja, selanjutnya dilakukan pengaturan kerja-
waktu istirahat yang tepat sehingga pekerja tetap dapat bekerja dengan aman dan sehat.
B. Kelelahan Kerja
1. Definisi Kelelahan Kerja
Kata lelah menunjukkan keadaan tubuh fisik dan mental yang berbeda, tapi semuanya berkaitan kepada penurunan daya kerja dan
berkurangnya ketahanan tubuh untuk bekerja suma’mur, 2009. Menurut Grendjen 1993 dalam Tarwaka 2011, kelelahan adalah
suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari kerusakan
lebih lanjut
sehingga terjadi
pemulihan setelah
istirah.kelelahan diatur sentral oleh otak. Pada susunan syaraf pusat terdapat sisitem aktivitas bersifat simpatis dan inhibis bersifat
parasimpatis. Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang berbeda-beda pada setiap individu, tetapi semua bermuara kepada
kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Menurut astrand dan rodhl 1997 dalam Tarwaka 2011 secara
umum gejala kelelahan dapat dimulai dari yang sangat ringan sampai