commit to user 3
Suatu pembatalan perkawinan pasti akan berakibat putusnya ikatan perkawinan serta perkawinan yang dilaksanakan tersebut tidak sah, maka perkawinan
tersebut menjadi putus dan bagi para pihak yang dibatalkan perkawinannya akan kembali pada status semula karena perkawinan tersebut dianggap tidak
pernah ada. Pembatalan perkawinan bagi umat Islam dapat diajukan ke Pengadilan
Agama sebagai salah satu kekuasaan kehakiman yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara perdata tertentu bagi orang
yang beragama Islam, sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 2 Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama yang berbunyi:
”Peradilan Agama adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu yang
diatur dalam Undang-Undang ini.” Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut, maka penulis
tertarik dalam penulisan hukum ini untuk melakukan penelitian dengan
mengambil judul ” PEMBATALAN PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DI PENGADILAN AGAMA KARANGANYAR STUDI
KASUS PERKARA NOMOR 0679Pdt.G2010PA.Kra TENTANG POLIGAMI TANPA IJIN PENGADILAN “.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang menjadi dasar hukum bagi hakim Pengadilan Agama Karanganyar dalam memutuskan pembatalan perkawinan?
2. Bagaimanakah akibat hukum bagi Suami Istri terhadap pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama Karanganyar?
commit to user 4
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai penuli melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui dasar hukum bagi hakim Pengadilan Agama
Karanganyar dalam memutuskan pembatalan perkawinan. b. Untuk mengetahui akibat hukum bagi Suami Istri terhadap pembatalan
perkawinan di Pengadilan Agama Karanganyar. 2. Tujuan Subyektif
a. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam memperluas pemahaman arti pentingnya ilmu hukum dalam teori dan praktek,
khususnya Hukum Acara Peradilan Agama. b. Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap guna penyusunan
penulisan hukum skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis a. Memberikan informasi kepada pembaca dan masyarakat pada umumnya
tentang dasar hukum bagi hakim Pengadilan Agama Karanganyar dalam memutuskan pembatalan perkawinan.
b. Mengetahui akibat hukum bagi Suami Istri terhadap pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama Karanganyar.
commit to user 5
2. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi dan
pengembangan bagi ilmu hukum pada umumnya dan Hukum Acara Peradilan Agama pada khusunya.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
E. Metode Penelitian
Istilah “Metodologi” berasal dari kata “metode” yang berarti “jalan ke”, namun demikian, menurut kebiasaan metode dirumuskan dengan kemungkinan
sebagai berikut: 1. Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian.
2. Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan.