C. Tujuan Penelitian
1. Memperoleh informasi kandungan total fenol dan flavonoid pada ekstrak
etanol daun kemuning Murraya paniculata, L. dan kulit manggis Garcinia mangostana, L. dengan spektrofotometer visible.
2. Mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun kemuning Murraya
paniculata, L. dan kulit manggis Garcinia mangostana, L. dengan pembanding vitamin E menggunakan metode FTC dan DPPH.
3. Mengetahui hubungan antara kandungan fenol dan flavonoid dengan aktivitas
antioksidan ekstrak etanol daun kemuning Murraya paniculata, L. dan kulit manggis Garcinia mangostana, L. dengan pembanding vitamin E
menggunakan metode FTC dan DPPH.
D. Tinjauan Pustaka
1. Radikal Bebas
Radikal bebas merupakan senyawa yg sangat reaktif dari berbagai macam proses kimia kompleks yang terjadi di dalam tubuh, seperti reaksi oksidasi atau
pembakaran sel yang berlangsung saat bernafas dan metabolisme sel Vaya dan Avirm, 2001. Produksi senyawa radikal bebas dalam jumlah yang normal dapat
membantu fungsi biologis tubuh, seperti H
2
O
2
yang dihasilkan oleh sel darah putih dapat membunuh beberapa jenis bakteri dan jamur serta membantu
pengaturan pertumbuhan atau sebagai substrat pembuatan hormon tiroid Hariyatmi, 2004. Menurut Supari 1996, aktifitas lingkungan dapat
meningkatkan jumlah radikal bebas dalam tubuh seperti radiasi, polusi, asap rokok, makanan, minuman, ozon dan pestisida.
2. Antioksidan
Senyawa antioksidan merupakan senyawa yang mampu mendonasikan beberapa elektron kepada senyawa oksidan menjadi senyawa yang lebih stabil
Winarsi, 2011. Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung koroner
Amrun et al., 2007. Beberapa penelitian melaporkan bahwa terdapat berbagai sumber antioksidan yang terdapat di sekeliling kita, diantaranya tanaman dan
segala bentuknya di alam. Senyawa antioksidan yang terdapat dalam tanaman meliputi vitamin C, vitamin E, karotenoid, asam fenol, dan polifenol Prakash et
al., 2007.
3. Kandungan Kimia
a. Daun kemuning
Da Silva et al., 1980 telah melaporkan kandungan utama ekstrak metanol daun kemuning yaitu: 4’-hidroksi-3,5,6,7,3’,5’- heksametoksi flavon Gambar 1.
Gambar 1. 4’-hidroksi-3,5,6,7,3’,5’- heksametoksi flavon Da Silva et al.,1980
Berdasarkan adanya kandungan flavonoid ini, maka dilakukan penelitian daya antioksidan ekstrak etanol daun kemuning menggunakan metode yang
berbeda. b.
Kulit manggis Kandungan kimia dari kulit manggis yaitu xanthone yang meliputi
mangostin, mangosterol, mangostinon A dan B, trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa dan beta mangostin, mangostanol, flavonoidepikatekin, garcinon B dan
gartanin Pedraza. Jose, 2008. Alfa mangostin adalah salah satu senyawa yang menunjukkan aktivitas antioksidan terhadap DPPH dan FTC Yoshikawa et al.,
1994.
Gambar 2. Alfa mangostin Yoshikawa et al., 1994
OH
Antioksidan yang baik adalah senyawa yang mampu membuat radikal fenol dari antioksidan menjadi lebih stabil. Karena itu diperlukan penelitian lebih
lanjut untuk mempelajari daya pereduksi kulit manggis.
4. Senyawa fenol dan flavonoid