6 tetapi belum mulai bekerja dan mereka yang putus asa untuk memperoleh
dalam jiwa orang.
7. Tingkat Pendidikan
Menurut Mankiw 2003, modal manusia adalah pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan, mulai dari program untuk
anak-anak sampai dengan pelatihan dalam pekerjaan on the job training untuk para pekerja dewasa. Pendidikan merupakan hal pokok untuk
menggapai kehidupan yang memuaskan dan berharga selain itu hal yang fundamental untuk membentuk kapabilitas manusia yang lebih luas yang
berada pada inti makna pembangunan.
Bagi pembangunan ekonomi pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna. Di satu pihak untuk memperoleh pendidikan diperlukan
waktu dan uang. Pada masa selanjutnya setelah pendidikan diperoleh, masyarakat dan individu akan memperoleh manfaat. Individu yang
memperoleh pendidikan tinggi cenderung memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tidak berpendidikan. Semakin tinggi pendidikan,
csemakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh.
8. Inflasi
Laju Inflasi adalah tingkat perubahan tingkat harga umum Samuelson, 1997:306. Dampak dari inflasi tidak untuk diidentifikasi sangat
sulit, dan selama inflasi seluruh harga dan upah tidak bergerak dengan tingkat yang sama. Menurut Bank Indonesia 2007, inflasi yang terjadi sebagai
akibat dari adanya berbagai kendala atau kekakuan struktural structural rigidities yang menyebabkan penawaran dalam perekonomian menjadi
kurang atau tidak adanya responsif terhadap permintaan yang meningkat. Inflasi yaitu kenaikan dalam tingkat harga umum.
METODE PENELITIAN 1.
Objek Penelitian
Wilayah yang dijadikan penelitian adalah Kota Surakarta, Propinsi Jawa Tengah, dan penelitian ini menganalisis pengaruh Pajak Daerah X1,
Dana Alokasi Umum, PDRB Perkapita, Pengangguran, Tingkat Pendidikan dan Inflasi Kota Surakarta terhadap Belanja Daerah Kota Surakarta dalam
kurun waktu 1990-10.
2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder time series dalam kurun waktu 1990-2011 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS kota
Surakarta serta sumber lainnya yang relevan dengan penelitian ini. Data yang digunakan yaitu time series selama kurun waktu 1990-2010. Adapun data
yang digunakan meliputi data Belanja Daerah Y, Pajak Daerah X1, Dana
7 Alokasi Umum X2, PDRB Perkapita X3, Pengangguran X4, Tingkat
Pendidikan X5 dan Inflasi X6.
3. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis regresi merupakan studi dalam menjelaskan dan
mengevaluasi hubungan antara suatu peubah bebas independent variable dengan satu peubah tak bebas dependent variable dengan tujuan untuk
mengestimasi atau meramalkan nilai peubah tak bebas didasarkan pada nilai peubah bebas yang diketahui Gujarati, 1999.
Pengaruh peubah bebas terhadap total penerimaan belanja daerah dapat diketahui dari persamaan regresi berikut ini:
Y
t
= β
+ β
1
X
1t
+ β
2
X
2t
+ β
3
X
3t
+ β
4
X
4t
+ β
5
X
5t
+ β
6
X
6t
+U
t
Keterangan : Y : Belanja Daerah
X
1
: Pajak Daerah X
2
: Dana Alokasi Umum X
3
: PDRB Perkapita X4 : Pengangguran
X5 : Tingkat Pendidikan X6 : Inflasi
β : Konstanta Intersep
β
1:
Koefisien regresi pajak daerah β
2
: Koefisien regresi Dana Alokasi Umum β
3
: Koefisien regresi PDRB β
4
: Koefisiensi Pengangguran β
5
: Koefisiensi Tingkat Pendidikan β
6
: Koefisiensi Inflasi Ut : Variabel penganggu
Parameter yang digunakan dalam model diatas dapat ditaksir dengan metode ordinary least squares OLS, dengan syarat asumsi-asumsi model
regresi linier berganda ini terpenuhi Gujarati, 1999 Penggunaan metode kuadrat terkecil biasa OLS dapat dilakukan
apabila asumsi regresi linier klasik terpenuhi. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi oleh persamaan regresi linier berganda yaitu Uji Normalitas,
Autokorelasi, Heterokedastisitas, dan Multikolinearitas
HASIL PENELITIAN
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS. Adapun
persamaan modelnya sebagai berikut Y
t
= β
+ β
1
X
1t
+ β
2
X
2t
+ β
3
X
3t
+ β
4
X
4t
+ β
5
X
5t
+ β
6
X
6t
+U
t
Model persamaan ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh Pajak Daerah X
1
Dana Alokasi Umum X
2
, Produk Domestik Regional Bruto Perkapita X
3
, Pengangguran X
4
, Tingkat Pendidikan X
5
, dan Inflasi X
6
terhadap Belanja Daerah Y. Guna untuk mendapatkan model terbaik maka dilakukan Log pada variabel yang memungkinkan untuk diLog-
8 kan. Sehingga setelah dilakukan Log maka didapat model persamaan sebagai
berikut: LogY
t
= β
+ β
1
LogX
1t
+ β
2
LogX
2t
+ β
3
LogX
3t
+ β
4
LogX
4t
+ β
5
LogX
5t
+ β
6
X
6t
+U
t
Dimana: Y : Belanja Daerah
X
1
: Pajak Daerah ribuan X
2
: Dana Alokasi Umum ribuan X
3
: PDRB Perkapita jutaan X
4
: Pengangguran jiwa X
5
: Tingkat Pendidikan jiwa X
6
: Inflasi persen β
: Konstanta Intersep β
1 :
Koefisien regresi pajak daerah β
2
: Koefisien regresi Dana Alokasi Umum β
3
: Koefisien regresi PDRB β
4
: Koefisiensi Pengangguran β
5
: Koefisiensi Tingkat Pendidikan β
6
: Koefisiensi Inflasi Ut : Variabel penganggu
1. Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda