BAB III METODE PENELITIAN
3.1. DesainRancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan Deskriptif Analitik Cross Sectional dengan melakukan pemeriksaan klinis, PSA dan pemeriksaan histopatologi dari hasil
biopsi transrektal jaringan prostat.
3.2. Tempat dan Waktu 3.2.1.
Tempat
Penelitian ini dilakukan di Sub Bagian Bedah Urologi dan bagian Patologi Anatomi FK USU RSUP H. Adam Malik
– Medan.
3.2.2 Waktu
Waktu Penelitian : Selama 5 lima bulan, periode Maret sd Juli 2012.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1
Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh laki-laki diduga sebagai penderita kanker prostat yang berobat ke sub Divisi Bedah Urologi RSUP H.
Adam Malik Medan, dari bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2012.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1. Kriteria Inklusi
- Penderita Kanker Prostat yang sudah dilakukan pemeriksaan PSA - Penderita Kanker Prostat yang dilakukan pemeriksaan histopatologi
dengan biopsi transrektal. - Penderita dengan histopatologi Adenocarcinoma Prostat
- Cut off PSA 4 ngml
3.4.2. Kreteria Eksklusi
- Penderita tidak dalam pengobatan penghambat 5- α reductase,
LHRH, anti androgen. - Penyakit infeksi prostat, seperti prostatitis.
- Penderita menolak ikut penelitian. - Penderita dengan data yang tidak lengkap.
3.5 Total Sampling
Jumlah sampel diambil berdasarkan jumlah penderita kanker prostat yang berobat ke Divisi Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik Medan, periode
bulan Juli 2010 sampai dengan Juni 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional 3.6.1 PSA Prostate Specific Antigen
Adalah merupakan suatu glycoprotein yang dihasil oleh sel epithel pada acini dan duktus dari kelenjar prostat. PSA berkonsentrasi dijaringan
prostat dan PSA serum normalnya sangat rendah. Kerusakan pada arsitektur jaringan prostat normal seperti pada prostatic disease,
inflamasi atau trauma, akan menyebabkan banyaknya jumlah PSA yang masuk ke dalam sirkulasi. Cut off PSA 4 ngml.
3.6.2 Grading Histopatologi Gleason Score
Adalah merupakan analisa histologi didasari pada Gleason greading system dimana dijadikan sebagai gold standard untuk klasifikasi
adenocarcinoma prostat. Dimana lima gambaran dasar digunakan untuk menghasilkan skor histologi, yang mana memiliki range antara 2
sampai 10, dengan menambah primary grade pattern dan secondary grade pattern.
3.7 Variabel yang dinilai
1. PSA Prostate Specific Antigen : Variabel Dependent. 2. Grading Histopatologi Gleason Score : Variabel Independent.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Cara Kerja
Data dikumpulkan melalui pemeriksaan klinis, pemeriksaan PSA Prostate Specific Antigen dan pemeriksaan histopatologi dari biopsi
transrektal prostat pada penderita kanker prostat yang rawat jalan maupun inap di Divisi Bedah Urologi RSUP H. Adam Malik - Medan.
3.8.1 Pemeriksaan Klinis
Penderita datang ke poli atau rawat inap subdivisi bedah urologi RSUP H. Adam Malik
– Medan dengan keluhan LUTS Lower Urinary Tract Syndrom kemudian dilakukan anamnesis dan pemeriksaan DRE
Digital Rectal Examination.
3.8.2 Pemeriksaan PSA Prostate Specific Antigen
Penderita dengan dijumpai pembesaran kelenjar prostat dilakukan pemeriksaan PSA dengan pengambilan sampel darah sebanyak 3 ml
dimasukan kedalam tabung anti koagulan pada suhu kamar hingga beku lebih kurang selama 30 menit, selanjutnya dilakukan pemutaran dengan
centrifiuge dengan kecepatan 3.000 rpm selama 15 menit untuk mendapatkan serum jernih dan dari serum dilakukan pemeriksaan PSA
dengan menggunakan alat cobas e601 dengan prinsip pemeriksaan electrochemiluminence immuassay ECLIA.
Universitas Sumatera Utara
3.8.3 Pemeriksaan Histopatologi
Pemeriksaan Histopatologi melalui pengambilan biopsi transrektal jaringan prostat, dilakukan bila PSA lebih dari 4 ngml. Sampel
dimasukan kedalam larutan formalin 10 dan dikirim ke bagian Divisi Patologi Anatomy Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
Pada proses jaringan difiksasi selama 24 jam kemudian dimasukan ke dalam alat Tissue Tek Express X50 selama 80 menit dilanjutkan
pembuatan blok parafin dan microtom sebesar 3-5 mikron dan dilakukan pewarnaan hematoxilin-Eosin HE.
3.9. Rencana Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpul, dicatat dan diolah dengan menggunakan komputer program SPSS, dengan melakukan Pearson’s coefficient of linear
correlation
r
xy
dan regresi linier.
3.10 Hasil yang Diharapkan
Gambar 9. Grafik Hasil yang Diharapkan
Gleason score PSA ngml
Universitas Sumatera Utara
3.11. Alur Penelitian
Gambar 10. Alur Penelitian
Biopsi Transrektal
Grading System Gleason Score
2 - 10 Histopatologi
Adenocarcinoma +
Eklusi Sampel
Histopatologi Adenocarcinoma -
PSA 4,0 ngml PSA 4,0 ngml
Klinis + - LUTS lower urinary truct
syndrome - DRE : Pembesaran Prostat
Pasien Divisi Urologi RSUP H. Adam Malik
Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3.12. Kerangka Konsep
Kanker prostat grading histopatologigleason score
Level PSA
Gambar 11. Kerangka Konsep
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan dengan mengambil data pasien yang menderita pembesaran prostat dari bulan Juli
2010 sampai dengan bulan Juni 2012. Dalam kurun waktu ini, dari data diambil sampel penelitian sebanyak 99 pasien yang memenuhi kriteria klinis
dan nilai level PSA 4 ngdl. Terhadap semua sampel ini dilakukan pencatatan Grading Histopatologi Gleason Score dari hasil biopsi
transrektal.
Gambar 12. Distribusi frekuensi pasien berdasarkan hasil pemeriksaan PA
50.5.5 33.3
8.1 3
1 1
1 1
1
Keterangan :
Benigna Prostat Hipertrophy Adenocarcinoma prostat
Proliferative Intraepithelial neoplasma Prostatitis
Stroma jar ikat Urothelial carcinoma
Maligna smear Metastase karsinoma
Sediaan belum adekuat
Universitas Sumatera Utara