Bahasa Sistem Religi dan Bahasa 1. Sistem Religi

35 Sesuai dengan budaya lama, maka perkawinan pada suku bangsa Punjabi dipengaruhi oleh sistem klen dan sistem kasta. Perkawinan pada suku bangsa Punjabi bersifat endogami klen, misalnya seseorang yang berasal dari kaum jebal 12 Bahasa merupakan sistem pelembagaan manusia baik secara lisan maupun tulisan untuk berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya. Suku bangsa Punjabi umumnya menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik antarsesama suku bangsa Punjabi maupun dengan suku bangsa di luar suku bangsa Punjabi. Hal ini, membuat mereka berbaur dengan suku bangsa yang berbeda dengan suku bangsanya. Namun, sebagian kecil atau dilon yang merupakan kasta tertinggi pada suku bangsa Punjabi harus menikah atau mencari pasangan dari kaum yang sama. Para golongan muda suku bangsa Punjabi menyatakan pendapat tersebut tidak dipegang atau diikuti lagi, tetapi mereka tidak menyangkal dalam mencarian teman hidup orangtua masih berperan penting. Hal ini disebabkan, para orang tua mencarikan jodoh pada anak mereka untuk menghindari agar anaknya tidak mencari jodoh sendiri, karena mencari jodoh sendiri menurut mereka belum tentu akan sesuai dengan kualitas anak mereka dan juga untuk menghindari perbedaan kasta. Seorang anak yang melanggar aturan orangtua biasanya akan dikucilkan oleh keluarganya.

2.5.2. Bahasa

12 Jedal atau Dilon yang disebut dengan marga merupakan kasta tertinggi bagi suku bangsa Punjabi, raniwala dan manicake merupakan kasta sedang sedangkan mere merupakan kasta yang paling rendah. Universitas Sumatera Utara 36 suku bangsa Punjabi tersebut masih menggunakan bahasa Punjabi khususnya dikalangan para orang tua dan juga diajaran-ajaran tertentu seperti keagamaan, perkawinan, kematian dan kelahiran. Penggunaan bahasa Punjabi pada generasi muda pada saat ini mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi secara aktif, tetapi sebagian besar mereka mengerti arti dari percakapan yang didengarnya. Namun dalam pengucapan, mereka mengalami kesulitan karena semakin bertambahnya jenis bahasa yang diketahui. Hal ini disebabkan oleh sifat berinteraksi orang Punjabi terhadap masyarakat sekitarnya yang sangat kuat. Dapat dilihat suku bangsa Punjabi mampu berbicara dengan bahasa masyarakat setempat atau bahasa lokal. Bahasa Punjabi terdiri dari dua jenis, yaitu yang pertama yaitu bahasa Punjabi yang digunakan dalam kitab suci suku bangsa Punjabi yang mempunyai kedudukan yang lebih suci dan yang kedua adalah bahasa Punjabi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Di antara kedua bahasa suku bangsa Punjabi, bahasa yang kedua ini mempunyai kedudukan yang lebih rendah. Bahasa Punjabi yang terdapat di dalam kitab suci memiliki aksara tertentu, dengan demikian tidak semua orang-orang dari suku bangsa Punjabi dapat membaca dan memahaminya. Aksara Punjabi yang terdapat di kitab suci tersebut memiliki tiga puluh lima konsonan dan dua belas vokal. Bahasa Punjabi mengandung sistem yang rumit dalam perbedaan penggunaan vokal terhadap satu kata kerja dasar. Perbedaan penggunaan vokal bertujuan untuk memperlihatkan perbedaan kelamin dari orang yang mengucapkan satu kata kerja dasar tersebut. Di Sumatera Utara, suku bangsa Universitas Sumatera Utara 37 Punjabi memiliki logat yang sama di dalam berbahasa. Mereka berbahasa seperti sebuah irama dalam sebuah nyanyian Veneta, 1998:24. Untuk menjaga agar bahasa Punjabi tidak hilang, maka sekarang ini dibuka sekolah sikh milik suku bangsa Punjabi di Gurdwara Shree Arjundev Ji di Sari Rejo. Dimana setiap hari Sabtu, anak-anak diberikan pelajaran tentang ajaran sikh, tentang kebudayaan dan bahasa Punjabi. Hal ini, didukung para orang tua terhadap anak-anaknya karena muncul kekawatiran bahwa anak-anak muda sekarang enggan menggunakan bahasa Punjabi di lingkungannya. Penggunaan bahasa Punjabi berkaitan erat dengan sistem religi, hal ini dapat dilihat dari simbol-simbol yang ada di dalam Gurdwara dan mantra-mantra yang berbahasa Punjabi dan sansekerta, mantra-mantra tersebut dilantunkan oleh seorang pendeta dalam berbahasa Punjabi, meskipun ada yang dialihkan ketulisan latin, hal tersebut dipakai pada nyanyian-nyanyian suci dengan tidak menghilangka n jati diri. Pada masa sekarang ini, penggunaan bahasa Punjabi sudah tidak murni lagi karena sudah tercampur unsur-unsur bahasa lain seperti bahasa Hindi dan bahasa Inggris yaitu bahasa yang paling banyak digunakan orang-orang dari keturunan India yang ada di Sumatera Utara. Penyebab lain adalah golongan muda dari suku Punjabi sudah tidak lagi mau mempelajari bahasa tersebut karena susah dan sangat rumit. Golongan muda lebih suku menggunakan bahasa Indonesia baik di dalam maupun di luar rumah. Hal ini disebabkan oleh sifat membaur suku bangsa Punjabi terhadap masyarakat sekitar yang sangat kuat, Universitas Sumatera Utara 38 sehingga mereka cepat mengenal dan mempelajari bahasa masyarakat mereka tinggal. Suku bangsa Punjabi yang berbahasa Indonesia mempunyai ciri khas yang dapat didengar dari logat tutur kata yang suara mereka terdengar berat. Hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah keturunan dari suku bangsa Punjabi. Begitu juga dengan suku bangsa Punjabi yang ada di Sari Rejo, dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak lagi mengunakan bahasa Punjabi untuk berkomunikasi, melainkan menggunakan bahasa Indonesia dan bahkan di antara mereka ada yang mampu menggunakan berbahasa Jawa dan Batak. Universitas Sumatera Utara 39

BAB III PELAKSANAAN SAMELAN PADA SUKU BANGSA PUNJABI