2 Pengaruh akhir pekanhari libur 0,12
1,567 0,188
3 Harga buah lokal di pasaran 0,13
1,967 0,256
Total
1 14,368
2,508 Sumber: Data primer diambil dan diolah dari lampiran 11 dan 13
Berdasarkan perhitungan matriks EFE, faktor strategis yang merupakan peluang
terbesar perdagangan buah lokal di daerah penelitian adalah permintaan konsumen akan buah lokal tersebut dengan nilai tertimbang 0,647. Permintaan konsumen
merupakan pilihan konsumen dalam memilih akan membeli buah lokal atau buah impor.
Faktor strategis yang merupakan ancaman terbesar dari perdagangan buah lokal di
daerah penelitian adalah pengaruh akhir pekan hari libur dengan nilai tertimbang sebesar 0,188. Pada akhir pekan ataupun hari libur biasanya pasar tradisional yang
identik dengan buah lokal lebih sepi dikunjungi konsumen dibandingkan pasar modern sehingga penjualan buah lebih sedikit dari biasanya di daerah penelitian.
Hasil analisis matriks EFE untuk peluang dan ancaman diperoleh nilai tertimbang sebesar 2,508. Hal ini menunjukkan kemampuan daya saing buah lokal dalam
menanggapi peluang dan mengatasi ancaman tergolong sedang.
5.4.3. Matriks IE
Matriks IE digunakan untuk mengetahui posisi perdagangan buah lokal sehingga dapat dilakukan pemetaan untuk penentuan strategi peningkatan daya saing buah
lokal di daerah penelitian. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, total nilai tertimbang pada IFE adalah 2,698 yang artinya faktor
internal pada posisi rata-rata, sedangkan total nilai tertimbang pada matriks EFE
Universitas Sumatera Utara
adalah 2,508 yang artinya dampak faktor eksternal yang dihadapi di kategori menengah. Kemudian keduanya akan ditampilkan pada Tabel 5.27
Masing-masing total nilai tertimbang dari IFE dan EFE dipetakan dan berada pada
posisi kuadran V yang menggambarkan bahwa perdagangan buah lokal dalam kondisi internal rata-rata dan eksternal yang dihadapi pada posisi menengah.
Posisi pada matriks berada dalam moderate attractive industry yang menunjukkan bahwa perdagangan buah lokal berada pada posisi growth stability.
Total nilai IFE yang diberi bobot Kuat
Rata-rata Lemah
3,0-4,0 2,99-2,0
1,99-1,0 Total
Tinggi nilai
3,0-4,0 EFE
Menengah yang
2,99-2,0 diberi
Rendah bobot
1,99-1,0
Gambar 6.1. Matriks Posisi Perdagangan Buah Lokal
Inti strategi yang dapat diterapkan oleh perdagangan buah lokal ini adalah
konsolidasi. Tujuan lebih defensif yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan profit. Strategi yang disarankan pada posisi ini adalah strategi
konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas tidak ada perubahan terhadap laba yaitu memperluas pasar, fasilitas produksi, dan teknologi melalui
pengembangan internal maupun eksternal melalui akuisisi atau joint ventures dengan pelaku usaha lain dalam bidang yang sama.
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Universitas Sumatera Utara
5.4.4. Matriks SWOT
Tahapan berikutnya adalah penentuan alternatif strategi daya saing buah lokal di Kota Medan. Penentuan ini dilakukan untuk menemukan alternatif strategi mana
yang layak dilaksanakan. Strategi yang perlu direncanakan untuk peningkatan daya saing buah lokal di Kota Medan dilakukan dengan cara membuat matriks
SWOT. Berdasarkan semua analisis tersebut di atas, dapat disusun beberapa strategi untuk
peningkatan daya saing buah lokal baik itu strategi dari segi Strenghts- Oppurtunities SO, segi Weaknesses-Oppurtunities WO, segi Srenghts-Threats
ST, maupun segi Weaknesses-Threats WT. Strategi-strategi peningkatan daya saing buah lokal tersebut akan dipaparkan pada Tabel 5.20 berikut;
Tabel 5.20. Matriks SWOT Strategi Peningkatan Daya Saing Buah Lokal
Faktor Internal
Faktor Eksternal Strength
1. Modal yang digunakan pedagang
2. Ketersediaan buah lokal di pasar
Weakness 1. Kualitas buah lokal
2. Tampilan buah lokal 3. Buah yang bersifat
musiman
Opportunities 1. Penggunaan pengawet
pada buah impor 2. Permintaan konsumen
3. Penawaran agen kepada pedagang
Strategi SO Menjaga jumlah buah lokal
yang beredar di pasar dari sifat musiman dengan adopsi
inovasi dan memperluas pangsa pasar dengan
menjangkau pemasaran buah lokal hingga ke seluruh
Strategi WO Meningkatkan kualitas buah
lokal dan mempertahankan buah lokal tanpa pengawet
serta dikemas dengan lebih menarik sehingga permintaan
konsumen terhadap buah lokal lebih tinggi daripada buah
Universitas Sumatera Utara
pedagang dan agen buah impor
Threats 1. Adanya supermarket
2. Pengaruh akhir pekanhari libur
3. Harga buah lokal di pasaran
Strategi ST Meningkatkan pemasaran
buah lokal di pasar modern supermarket dan memenuhi
jumlah ketersediaan buah lokal sesuai
permintaan konsumen terutama pada
akhir pekan dan hari libur Strategi WT
Memaksimalkan dukungan pemerintah terhadap pelaku
yang terkait dengan buah lokal, baik permodalan bagi petani
dan pedagang, maupun penyuluhan peningkatan mutu
dan penyerapan tegnologi, serta stabilitas harga.
Matriks SWOT dibangun berdasarkan faktor-faktor strategis baik internal maupun eksternal kemudian dapat disusun menjadi empat strategi utama, yaitu Strenghts-
Oppurtunities SO, Weaknesses-Oppurtunities WO, Srenghts-Threats ST, Weaknesses-Threats WT. Masing-masing strategi ini memiliki karakteristik
tersendiri dan hendaknya dalam implementasi strategi selanjutnya dilaksanakan secara bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain.
Strategi SO
Strategi SO dibuat berdasarkan keunggulan yang dimiliki buah lokal yaitu dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Dalam kasus
peningkatan daya saing buah lokal ini, strategi yang dapat digunakan yaitu menjaga jumlah buah lokal yang beredar di pasar dari sifat musiman dengan
adopsi inovasi dan memperluas pangsa pasar dengan menjangkau pemasaran buah lokal hingga ke seluruh pedagang dan agen buah.
Strategi WO
Universitas Sumatera Utara
Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki. Dalam penelitian ini, tindakan yang
dilaksanakan adalah meningkatkan kualitas buah lokal dan mempertahankan buah lokal tanpa pengawet serta dikemas dengan lebih menarik sehingga permintaan
konsumen terhadap buah lokal lebih tinggi daripada buah impor.
Strategi ST
Ini adalah strategi yang menggunakan kekuatan dari buah lokal dengan cara menghindari ancaman. Strategi tersebut yaitu meningkatkan pemasaran buah lokal
di pasar modern supermarket dan memenuhi jumlah ketersediaan buah lokal sesuai permintaan konsumen terutama pada akhir pekan dan hari libur.
Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan ditujukan untuk meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Buah lokal
memiliki kelemahan dalam kualitas dan kemasan buah. Untuk mengatasi hal tersebut perlu peeningkatan dukungan pemerintah terhadap pelaku yang terkait
dengan buah lokal, baik permodalan bagi petani dan pedagang, maupun penyuluhan peningkatan mutu dan penyerapan tegnologi, serta stabilitas harga.
5.4.5. Analisis Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM