Karakteristik Pasar Lokasi Penelitian

konsumen sampel yang bersedia membeli dan mengkonsumsi buah – buahan memiliki jumlah tanggungan yang tidak terlalu banyak. Banyaknya jumlah tanggungan juga memiliki pengaruh yang hampir sama besar dengan jumlah pendapatan pada paragraf sebelumnya terhadap kesediaan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi buah-buahan.

4.2.2. Karakteristik Pasar Lokasi Penelitian

Pasar Tradisional Mayor Brayan Pasar Mayor Brayan merupakan pasar yang terletak di bagian utara wilayah Kota Medan. Pasar ini buka dari pagi hingga sore. Barang-barang yang dijual pada umumnya kebutuhan pokok dan kebutuhan sandang. Pedagang yang berjualan buah di pasar ini tidak cukup banayak, bahkan dapat dikatakan sedikit. Pada pasar tradisional yang berada di daerah Brayan, rata-rata pedagang buah mendapat barang dagangan dari pasar sentral. Jalan Bintang Pajak Sental Pasar Mayor Pasar Tradisional Simpang Limun Pasar simpang limun terletak di wilayah timur Kota Medan. Pasar ini tidak terlalu besar ukurannya. Pasar ini menjual bahan-bahan kebutuhan pokok seperti sayur mayur, ikan segar, ayam, bumbu dan buah-buahan. Pedagang buah-buahan pada pasar ini terbilang sangat sedikit dibandingkan dengan sampel pasar yang lainnya. Dan letak dari pedagang tersebut sangat berjauhan satu sama lainnya. Universitas Sumatera Utara Pasar tradisional simpang limun rata-rata mendapat barang dagangan buah-buahan dari daerah pancur batu dan berastagi. Sebagian besar masih mendapat barang dari agen di pasar sentral. Pasar Tradisional Sambu Pasar sambu merupakan pusat pasar di Kota Medan. Pasar ini sudah buka mulai pukul 00.00 dini hari di sepanjang jalan bintang hingga mengitari Medan Mall. Volume penjualan dalam hitungan borongan atau jumlah besar. Barang yang diperdagangkan di pasar ini beraneka ragam,mulai dari sayur mayur dan buah- buahan, ikan laut dan ikan tawar segar, hingga ayam potong. Pada siang hari proses berdagang di sepanjang pinggir jalan sudah ditiadakan dan hanya diaktifkan pada ruang gedung pasar sambu. Sebagian besar pedagang di pasar sentral menjual buah lokal dibandingkan buah impor. Daerah pengimport buah lokal untuk kota Medan adalah Aceh dan Brebes Jawa Timur. Daerah Sumatera Utara yang menjadi bagian penyuplai buah-buahan yang diperdagangkan di pasar sentral adalah Deli Tua, Berastagi, Tuntungandan Simalungun. Sedangkan untuk barang impor, seperti mangga dan jeruk . Pasar Tradisional Sei Kambing Pasar sei kambing terletak di kecamatan Medan Helvetia. Wilayah pasar ini merupakan bagian wilayah timur Kota Medan. Pasar ini buka pada pagi sampai sore bahkan malam hari. Barang – barang yang dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan pokok seperti sayur mayur, ikan, bumbu, alat masak, buah, dan lain – lain. Luas areal pasar ± 5404 m 2 . Pedagang yang berjualan di pasar ini cukup banyak. Universitas Sumatera Utara Pada pasar tradisional Sei Kambing yang berada di daerah barat Kota Medan ini rata-rata pedagang mendapat barang dagangan dari pasar sentral juga. Jalan Bintang Pajak Sental Pajak Seikambing Pasar Tradisional Setia Budi Pasar setia budi terletak di kecamatan Medan Selayang. Wilayah pasar ini merupakan bagian wilayah selatan Kota Medan. Pasar ini buka pada pagi sampai siang terkadang juga buka hingga sore. Barang – barang yang dijual beraneka ragam diantaranya kebutuhan alat dapur, kebutuhan sandang, kebutuhan pokok seperti sayur mayur, ikan, buah, dan lain – lain. Pedagang yang berjualan di pasar cukup banyak yang berjualan di pinggir pasar. Bahkan pedagang buah hanya ditemui di pinggir pasar, tidak ada yang berjualan di dalam pasar. Pada pasar tradisional Setia Budi yang berada di wilayah selatan Kota Medan ini rata-rata pedagang mendapat barang dagangan dari pasar sentral juga. Pajak Sental Pajak Setia Budi Namun ada juga beberapa pedagang yang masih mengambil barang dari pajak seikambing yang lebih dekat jaraknya dibanding pajak sentral. P. Seikambing Pajak Setia Budi 4.2.3. Karakteristik Pedagang Sampel Karakteristik pedagang sampel yang dimaksud meliputi karakteristik sosial ekonomi yang terdiri dari umur, tingkat pendidikan, pengalaman berdagang, penghasilan, jumlah tanggungan. Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.6. dibawah dapat dilihat bahwa jumlah pedagang sampel memiliki rata-rata umur 39,5 tahun dalam artian 39 tahun 6 bulan dengan rentang umur antara 24 hingga 55 tahun. Artinya, umur pedagang sampel bersifat produktif., hal ini karena umur produktif secara umum adalah 15 – 49 tahun. Tabel 4.6. Karakteristik Sosial Ekonomi Pedagang No Karakteristik Sosial Ekonomi Pedagang Range Rata-rata 1 Umur 24 – 55 39,5 2 Tingkat Pendidikan 6 – 17 11,5 3 Pengalaman Berdagang 0,4 – 36 18,2 4 Penghasilan 1.000.000 – 22.500.000 11.750.000 5 Jumlah Tanggungan 0 – 6 3 Sumber : Data diolah dari lampiran 7 Pendidikan pedagang sampel memiliki rata-rata 11, 5 tahun dengan rentan antara 6 hingga 17 tahun. Rata-rata pendidikan 11,5 tahun berarti tingkat pendidikan sampel adalah tamat sekolah lanjutan tingkat pertama SLTP. Rata-rata tingkat pendidikan pedagang masih dikatakan sedang, hal ini dikarenakan rata-rata pendidikan sudah mengecap program Pemerintah Wajib Belajar 9 sembilan tahun. Pengalaman berdagang pedagang sampel memiliki rata-rata 18,2 tahun dengan rentan 0,4 tahun hingga 36 tahun. Jenis pedagang sampel terdiri dari pedagang yang menjual minimal salah satu dari buah jeruk, jambu, dan mangga. Dilihat dari jumlah penghasilan pedagang sampel, rata-rata pedagang sampel memiliki penghasilan 11.700.000,00 dengan rentang Rp 1.000.000,00 hingga Rp 22.500.000,00. Ini sudah menunjukkan pendapatan yang cukup bila dibandingkan UMR Kota Medan masih di angka Rp 1.650.000,00 Universitas Sumatera Utara Jumlah tanggungan pedagang sampel memiliki rata-rata 3 jiwa dengan rentan 0 hingga 6 jiwa. Jumlah tanggungan sampel dikatakan sedang karena rata-rata jumlah tanggungan tidak jauh dari angka 2 jiwa, yaitu program yang dicanangkan Pemerintah melalui Program KB. Universitas Sumatera Utara BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Pola Perdagangan Luar Negeri Buah Impor Yang Sedang Berjalan