2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 : 38 “kerangka konseptual merupakan model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.” Hubungan yang dijelaskan adalah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Kerangka teoritis
merupakan suatu fondasi utama di mana sepenuhnya proyek penelitian itu ditujukan. Berdasarkan landasaan teori yang telah dikemukakan di atas, maka
dapat digambarkan kerangka konseptual pada gambar 2.1.
Uji Beda
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Peneliti, 2012
Penjelasan:
Dari gambar di atas dapat dilihat hubungan kausal antara pemecahan saham stock split terhadap abnormal return saham dengan membandingkan abnormal
return saham sebelum stock split dan abnormal return saham sesudah stock split
Abnormal Return sebelum
Stock split STOCK SPLIT
Abnormal Return sesudah
Stock Split
Universitas Sumatera Utara
yang menggunakan periode pengamatan event windows 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah stock split. Dengan adanya stock split, harga saham menjadi tidak
terlalu tinggi sehingga jumlah transaksi semakin besar sehingga diperoleh abnormal return yang positif setelah pemecahan saham yang dapat memberikan
keuntungan diatas normal pada investor dan sebaliknya jika terdapat abnormal return yang negative menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dibawah
normal.
2.4 Hipotesis
Menurut Erlina 2008 : 49 “hipotesis adalah proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris”. Berdasarkan tinjauan teoritis dan
kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian dapat disusun sebagai berikut :
H1 = Stock split berpengaruh signifikan terhadap abnormal return H2 = Terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return saham sebelum dan
sesudah stock split.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah bentuk penelitian event study. Event Study studi peristiwa adalah suatu penelitian yang meneliti dampak adanya suatu
peristiwa tertentu terhadap sesuatu yang dipelajari. Penelitian event study bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu peristiwa yang terjadi. Penelitian ini
di desain untuk melihat adanya pengaruh pemecahan saham stock split terhadap abnormal return dan abnormal return sebelum dan sesudah pemecahan saham.
Periode pengujian event window yang digunakan adalah 11 hari bursa, yaitu 5 hari sebelum pemecahan saham stock split n-5 sampai n-1, pada saat
pemecahan saham stock split dan 5 hari bursa setelah pemecahan saham stock split n+1 sampai n+5 yang bergantung pada listing date tanggal pelaksanaan
pemecahan saham stock split yang tercantum di Bursa Efek Indonesia dari masing-masing sampel.
3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menganalisis secara empiris tentang pengukuran abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split atau pemecahan
saham perlu dilakukan pengujian atas hipotesis-hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dilakukan menurut metode penelitian dan analisis yang
Universitas Sumatera Utara