Memberi contoh yang baik didalam maupun di luar lingkungan pekerjaan. 7.
Efektif dan Efisien Mencapai tuluan usaha dengan memperhatikan biaya dan manfaat yang dapat
dihasilkan. 8.
Kemauan Berubah Tekad untuk berubah menjadi baik dan mencoba hal-hal yang baru.
9. Peningkatan Kemampuan
Mengembangkan potensi sumber daya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 10.
Konsisten Tata asas dalam melaksanakan prosedur dan peraturan yang ada.
3.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Apabila suatu usaha semakin berkembang, maka akan semakin banyaklah persoalan yang dihadapi serta kegiatan yang harus dilakukan. Dalam hal ini sudah tentu
Pimpinan tidak mungkin dapat mengatasi sendiri segala masalah serta kegiatan yang dihadapi perusahaan tersebut sehingga perlu adanya kebijaksanaan dan pemakaian
sistem organisasi yang tepat dengan mengadakan pembagian kerja dalam bidang- bidang tertentu bagi setiap pegawai di perusahaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini dimaksudkan agar segala kegiatan yang menyangkut kepentingan perusahaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk itu Pimpinan
perusahaan tersebut harus mengarahkan para bawahannya untuk mencapai tujuan perusahaan dalam struktur organisasi yaitu hubungan antar para karyawan dan
aktifitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, dimana bagian-bagiannya adalah pekerjaan ataupun fungsi daripada masing-masing anggota dari kelompok
pegawai yang mengerjakannya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan suatu organisasi ialah mempermudah pekerjaan, karena organisasi itu sendiri dapat diartikan sebagai suatu
sistem kerja samakelompok orang dan proses pembagian kerja. Struktur organisasi bukanlah merupakan tujuan badan usaha, tetapi suatu struktur yang efisien akan dapat
membantu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
Oleh karena itu struktur organisasi harus dirancang sesuai dengan perkembangan organisasi dan sumber-sumber daya, biasanya dipihak pimpinan karena kebijaksanaan
hanyalah suatu badan usaha mengalami kemajuan, juga seorang pimpinan yang bijaksana dapat menggerakkan para bawahannya untuk bekerja dengan sungguh-
sungguh dan rajin. Sekalipun dalam suatu perusahaan banyak pegawai yang bekerja dengan rajin, namun jika pimpinan tidak bijaksana maka keadaan yang
menguntungkan seperti ini malah berbalik atau menyimpang dari yang dirancangkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis
Analisis data dilakukan agar diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Dalam bab ini akan dicoba menganalisis tentang perkembangan jumlah nasabah britama untuk periode
tahun 2008-2010 berdasarkan tahun 2005-2007 di PT BRI cabang BINJAI.
Tabel 4.1 Jumlah Nasabah Britama PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Kantor Cabang BINJAI
Periode 2005
2006 2007
Januari 6895
6873 6878
Februari 6812
6914 6752
Maret 6730
6920 6817
April 6815
6838 6897
Universitas Sumatera Utara
Mei 6919
6799 6949
Juni 6820
6768 6922
Juli 6912
6595 6890
Agustus 6764
6606 6953
September 6814
6635 6869
Oktober 6902
6788 6795
November 6955
6794 6815
Desember 6962
6820 6985
Dari table diatas dapat kita lihat bahwa jumlah nasabah britama meningkat setiap bulannya. Ada juga yang menurun tetapi tidak terlalu jauh, dibulan kedepannya meningkat
kembali. Diawal tahun erring mengalami kemerootan didalam menghimpun tabungan. Ini dikarenakan Bank Rakyat Indonesia setiap awal tahun selalu memulai dengan nol. Dapat kita
lihat melalui grafik dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Jumlah Nasabah Britama
Dalam proses analisa data ini secara sistematis akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
Besarnya forecast bila ditentukan α sebesar 0,1 adalah sebagai berikut :
Bulan 1 : S
t
ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 6895
S
t
Ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan pertama, yaitu sebesar 6895
a
t
Belum bisa ditentukan
b
t
Belum ditentukan
F
t+m
Forecast bulan ketiga ditentukan sebesar jumlah nasabah bulan kedua, yaitu sebesar 6812
4.2 Forecast dengan Double Exponensial Smoothing α = 0,1