Teori Afiliasi URAIAN TEORITIS

II.4.1. Elemen Uses and Gratifications

Katz Effendy, 2000:290 menggambarkan logika yang mendasari pendekatan mengenai uses and gratifications: 1 kondisi sosial psikologis seseorang akan menyebabkan adanya 2 kebutuhan, yang menciptakan 3 harapan-harapan terhadap 4 media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa kepada 5 perbedaan pola penggunaan media atau keterlibatan dalam aktifitas lainnya yang akhirnya menghasilkan 6 pemenuhan kebutuhan dan 7 konsekuensi lainnya, termasuk yang tidak diharapkan sebelumnya. Sebagai tambahan bagi elemen-elemen dasar tersebut di atas, pendekatan uses and gratifications sering memasukkan unsur motif untuk memuaskan kebutuhan dan elternatif-alternatif fungsional untuk memenuhi kebutuhan. Karl Erik Rosengren memodifikasi 7 elemen di atas menjadi 11 elemen sebagai berikut: 1 kebutuhan mendasar tertentu, dalam interaksinya dengan 2 berbagai kombinasi antara intra dan ekstra individu, dan juga dengan 3 struktur masyarakat, termasuk struktur media, menghasilkan 4 berbagai percampuran personal individu, dan 5 persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut, yang menghasilkan 6 berbagai motif untuk mencari pemenuhan atau penyelesaian persoalan, yang menghasilkan 7 perbedaan pola konsumsi media dan 8 perbedaan pola perilaku lainnya, yang menyebabkan 9 perbadaan pola konsumsi, yang dapat memengaruhi 10 karakteristik intra dan ekstra individu, sekaligus akan memengaruhi pula 11 struktur media dan berbagai struktur politik, cultural, dan ekonomi dalam masyarakat Effendy, 2000 dalam Bungin 2009:291. Kebanyakan teori ini lebih dikaitkan pada komunikasi dan media massa berupa tontonan, namun uses and gratifications juga dapat dihubungkan pada alat teknologi komunikasi lainnya seperti pemilihan teknologi apa yang akan digunakan konsumen atau khalayak dalam pemenuhan kebutuhan dan kepuasannya.

II.5. Teori Afiliasi

Manusia adalah makhluk biologis yang tidak berbeda dengan hewan, membutuhkan makan, istirahat, hingga lawan jenis untuk kegiatan reproduktifnya. Yang membedakan manusia dengan hewan adalah perasaan. Setiap manusia tidak bisa dipungkiri memerlukan orang lain di dalam kehidupannya. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bersosialisasi dengan Universitas Sumatera Utara orang lain. Bersosialisasi sendiri memiliki banyak makna termasuk hubungannya dengan perasaan. Karena manusia merupakan makhluk sosial, dari proses sosial inilah manusia memperoleh beberapa karakteristik yang mempengaruhi perilakunya. Karakteristik tersebut dapat terbentuk oleh pengaruhketurunan maupun lingkungan sekitar. Dengan karakter berbeda itulah terkadang manusia mulai menyesuaikan dirinya dengan manusia lainnya disekitar, membina hubungan dan mulai mencari kasih sayang, penghargaan, serta kenyamanan. Kebutuhan itulah yang disebut dengan afiliasi. Berdasarkan Kamus Lengkap Psikologi 2008:14 Affiliation afiliasi, pertalian, gabungan, perhubungan, persatuan; Murray kebutuhan pertalian perkawanan dengan orang lain; pembentukan persahabatan; ikut serta dalam kelompok-kelompok tertentu; bercinta; kerja sama; kooperasi. Dari pengertian di atas, maka terdapat kejelasan bahwa afiliasi erat kaitannya dengan kebutuhan untuk memperoleh kasih sayang dan juga eksistensi di dalam suatu kelompok. Seseorang ingin keberadaannya juga diperhitungkan. Keinginan untuk memiliki hubungan-hubungan persahabatan atau hubungan antar manusia secara dekat, atau bisa juga disebut keinginan untuk dapat disukai dan ditrima oleh orang lain. David McClelland dikenal menjelaskan tiga jenis motivasi, yang diidentifkasi dalam buku “Achieving Society”, yakni: 1. Motivasi untuk berprestasi 2. Motivasi untuk berkuasa 3. Motivasi untuk berafiliasibersahabat Universitas Sumatera Utara Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku dalam bekerja atau mengelola organisasi. Karakteristik dan sikap motivasi prestasi ala Mc Clelland: a. Pencapaian adalah lebih penting daripada materi. b. Mencapai tujuan atau tugas memberikan kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan. c. Umpan balik sangat penting, karena merupakan ukuran sukses umpan balik yang diandalkan, kuantitatif dan faktual. Sumber: www.episentrum.com , diakses pada 21 februari 2011. Dalam hubungannya dengan gratifikasi media, banyak sarjana ilmu komunikasi yang menekankan fungsi media massa dalam menghubungkan individu dengan individu lain. Lasswell, 1948 dalam Rakhmat 2005:215 menyebutkan fungsi “correlations”. Asumsi pokok dari Katz, Gurevitz, dan Hass adalah pandangan bahwa komunikasi massa digunakan individu untuk menghubungkan dirinya - melalui hubungan instrumental, afektif, dan integratif – dengan orang-orang lain diri, keluarga, kawan, bangsa, dan sebagainya. Dalam usaha membina hubungan dan interaksi sosialnya, khalayak mencoba mempergunakan teknologi media dan isinya sebagai alat. Media memudahkan khalayak dalam melakukan komunikasi untuk memenuhi kebutuhan Universitas Sumatera Utara afiliasi, sehingga khalayak merasa lebih aman untuk secara tidak langsung mengungkapkan perasaannya dan mencari keeratan serta pengakuan ‘milik’ dengan khalayak lainnya.

II.6. Instant Messaging

Dokumen yang terkait

Fungsi dan Pengaruh Media Sosial Line Terhadap Kebutuhan Afiliasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fisip USU 2010-2012 (Studi korelasional pengaruh media sosial line terhadap kebutuhan afiliasi di kalangan mahasiswa komunikasi FISIP USU stambuk 2010-2012)

6 54 106

Simbol Pada Emoticon Blackberry (Studi Deskriptif Pada Proses Komunikasi yang Menggunakan Emoticon Pada Blackberry Messenger sebagai bentuk komunikasi Non Verbal)

7 118 76

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Blackberry Messenger Dan Intensitas Komunikasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan )

1 32 115

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Dari Nokia Ke Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Hukum S-1 USU

1 32 99

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER (BBM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Pelaku Bisnis Online Pengguna Blackberry di Kota Malang

0 46 50

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kebutuhan mencari variasi produk terhadap keputusan perpindahan merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap mahasiswa yang pernah menggunakan Handphone BlackBerry pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unive

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kebutuhan mencari variasi produk terhadap keputusan perpindahan merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap mahasiswa yang pernah menggunakan Handphone BlackBerry pada J

0 0 14