5.4. 4 Uji Keseluruhan Uji F-Statistik Tabel 4
Hasil Uji F
Sumber : Lampiran Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat nilai hitung F sebesar 1,585 dengan
tingkat signifikasi sebesar 0,0211. Diperoleh nilai F tabel yaitu 3,93 dan tingkat signifikasi yaitu 0,05. Dapat dilihat bahwa nilai F hitung F tabel 3,93 dan
nilai signifikasi F hitung 0,0211 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, artinya bahwa Kehadiran PT.SOL secara simultan tidak berpengaruh
nyata terhadap Kesejateraan Masyarakat Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Kehadiran PT SOL Sarulla Operational Limmited Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Mayarakat di
Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Koefisien Determinan R-square sebesar 0.016 atau 1.6, hal ini
menunjukkan bahwa variabel independen Pengaruh Kehadiran PT. SOL dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 1,6 sedangkan sisanya
sebesar 98,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model estimasi.
2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat disimpulkan bahwa Kehadiran PT.
SOL Sarulla Operational Limmited Panas Bumi secara pasial berpengaruh nyata terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan
Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara. 3.
Berdasarkan hasil uji F, maka dapat disimpulkan bahwa Kehadiran PT. SOL Sarulla Operational Limmited Panas Bumi secara simultan tidak
berpengaruh nyata terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara.
6.2 Saran
Hasil penelitian ini pada akhirnya mencoba memberikan beberapa masukan atau saran yang ditujukan kepada semua pihak yang mempunyai
kepentingan. Disini peneliti mencoba akan memberikan saran antara lain : 1.
Dari uraian permasalahan mengenai sedikitnya penerimaan tenaga kerja lokal sebaiknya pemerintah daerah harus bisa mengevaluasi kebijakan
Perusahaan yang telah disepakati bersama, didalam AMDAL dikatakan perusahaan sebagian besar akan merekrut tenaga kerja lokal tertera Pasal
22 Ayat 1, namun dilapangan yang terjadi sangat sedikit perusahaan menerima pekerja lokal, yang peneliti lihat adalah perusahaan
manggunakan pekerja-pekerja profesional dari luar daerah. 2.
Mengenai permasalahan membentuk lapangan pekerjaan baru, sebaiknya pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan pemberdayaan masyarakat
terhadap masyarakat setempat supaya masyarakat yang terkena dampak dari eksploitasi tanah dimana tanahnya yang dulunya ditanam padi dan
dibuat ladang untuk manafkahi keluarganya tersubtitusikan dengan pekerjaan yang baru yang didapat melalui program pelatihan yang dibuat
oleh pihak pemerintah setempat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Perusahaan 2.1.1 Pengertian Perusahaan
UU No.8 Tahun 1997, Pasal 1 1 : Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus dengan memperoleh
keuntungan dan atau laba bersih, baik yang diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan
hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara RI. Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Sebagai berikut:
• Menurut pendapat Kansil pengertian perusahaan adalah setiap bentuk badan
usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara
indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. •
Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo pengertian perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-
sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
• Menurut pendapat Molengraaff Pengertian Perusahan adalah keseluruhan
perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh penghasilan, bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan, menyerahkan
atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Pengertian perusahaan disini tidak mempersoalkan tentang perusahaan sebagai badan usaha, namun