3 Masyarakat 3.1 Pengertian Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat Variabel Y

menyelenggarakan pelayanan dan pengembangan kesejahteraan sosial secara terencana, terarah, dan berkelanjutan Pembangunan kesejahteraan sosial merupakan perwujudan dari upaya mencapai tujuan bangsa yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sila kelima Pancasila menyatakan bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 2. 3 Masyarakat 2. 3.1 Pengertian Masyarakat Masyarakat sebagai terjemahan istilah society adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen saling tergantung satu sama lain. Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Adam smith menulis bahwa sebuah masyarakat dapat terdiri dari berbagai jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda as among different merchants, yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga agar tidak saling menyakiti may subsist among different men, as among different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or affection, if only they refrain from doing injury to each other. Pengertian Masyarakat Menurut An-Nabhani bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem atau aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat. Pengertian masyarakat menurut Linton adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat terbentuk organisasi yang mengatur setiap individu dalam masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur diri sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu. http :www.apapengertianahli.com201409pengertian-masyarakat-menurut-para-ahli .html diakses pada 07 April 2015 pada pukul 20.30 WIB

2.3.2 Pembangunan Masyarakat

Pembangunan masyarakat pada dasarnya adalag proses perubahan menuju kondisi yang lebih baik, dan kondisi yang lebih baik tersebut pada umumnya dinyatakan dalam bentuk peningkatan taraf hidup atau kesejahteraan Soetomo, 2010 : 25. Walaupun terdapat banyak rumusan tentang kesejahteraan, pada dasarnya dapat dikatakan bahwa taraf hidup atau kesejahteraan akan meningkat apabila semakin banyak kebutuhan dapat dipenuhi. Oleh sebab itu, perubahan dalam proses pembangunan masyarakat juga dapat berarti sebagai perubahan yang mengarah pada kondisi yang memungkinkan semakin banyak kebutuhan dapat dipenuhi. Dilain pihak, dalam setiap masyarakat tersedia sumber daya yang memiliki potensi dalam rangka pemenuhan kebutuhan tersebut. Sudah tentu agar sumber daya tersebut dapat secara efektif berdampak pada pemenuhan semakin banyak pemenuhan kebutuhan dan dengan demikian berarti meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diperlukan pendayagunaan atau mobilisasi untuk mengubah sumber daya potensial menjadi aktual. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendayagunaan sumberdaya untuk lebih memungkinkan peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan unsur pokok dari pembangunan masyarakat. Pembangunan masyarakat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, dimana mereka mampu mengindentifikasikan kebutuhan dan masalah secara bersama-sama. Ada juga yang mengartikan bahwa pembangunan masyarakat adalah kegiatan yang terencana untuk menciptakan kondisi-kondisi bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat dengan meningkatkan partisipasi masyarakat. Pakar lain memberikan batasan bahwa pembangunan masyarakat adalah perpaduan antara pembangunan sosial ekonomi dan pengorganisasian masyarakat. Pembangunan sektor sosial ekonomi masyarakat perlu diwujudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang didukung oleh organisasi dan partisipasi masyarakat yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan kinerja yang secara terus-menerus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Adisasmita : 2010 : 31. Dalam setiap proses pembangunan masyarakat, terdapat tiga unsur essensial yaitu, adanya proses perubahan, mobilisasi atau pemanfaatan sumber daya dan pengembangan kapasitas masyarakat. Ketiga unsur dapat disebut sebagai konsep konsep pembangunan masyarakat yang dapat digunakan sebagai basis pemahaman dan penjelasan mengenai pembangunan masyarakat Soetomo : 2010 31

2.3.3 Kesejahteraan Masyarakat

Dalam menilai kesejahteraan suatu masyarakat, maka tentu dibutuhkan berbagai standar sebagai pedoman, agar terdapat kejelasan dan batasan dalam mengukur kesejahteraan dalam masyarakat, yaitu indikator kesejahteraan masyarakat. Badan Pusat Statistik menetapkan indikator kesejahteraan masyarakat sebagai berikut: 1. Kesehatan Dimana pelayanan kesehatan masyarakat ini merupakan bentuk pelayanan kesejahteraan yang dilaksanakan melalui berbagai lembaga seperti puskesmas, posyandu, poliklinik, dan lain-lain yang disertai penempatan tenaga medis dan paramedis. Dengan adanya peningkatan pelayanan kesehatan maka diharapkan derajat kesehatan masyarakat dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari angka harapan hidup masyarakat. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi umur seseorang maka tingkat kesejahteraan dan kesehatan orang tersebut semakin baik pula. Dapat dilihat juga dari jumlah lembaga-lembaga kesehatan didaerah tersebut. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam indikator ini adalah angka kematian ibu, karena angka kematian ibu akan menunjukkan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan didaerah terkait.

2. Pendidikan

Menjadikan masyarakat yang sehat dan sejahtera harus memiliki kecerdasan dan ketrampilan. Maka, indikator pendidikan sangat penting dalam kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari angka melek huruf yang menggambarkan jumlah masyarakat sudah dapat membaca dan menulis huruf latin, hal ini juga disertai dengan pembangunan sarana dan prasarana seperti gedung sekolah dan program-program pendidikan oleh instansi terkait dengan kerjasama dengan masyarakat setempat. 3. Ketenagakerjaan Penambahan jumlah penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Hal ini bukan dari faktor kelahiran dan kematian saja, tetapi dilihat dari segi mobilitas penduduk. Peningkatan jumlah penduduk haruslah disertai dengan peningkatan lapangan pekerjaan. Hal ini khususnya dilihat dari jumlah partisipasi angkatan kerja. 4. Perumahan dan Lingkungan Pembangunan dibidang perumahan dan lingkungan merupakan salah satu upaya yang penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini dapat dilihat dari ketersediaan listrik dan air bersih yang merupakan salah satu kebutuhan yang paling , mendasar dan penting. Semakin banyak masyarakat yang telah mendapatkan listrik dan air bersih maka produktivitas akan semakin tinggi pula, dan tentunya akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan masyarakat. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan dalam indikator ini adalah rumah yang harus ditempati oleh masyarakat memenuhi kriteria- kriteria rumah sehat pada umumnya, kriteria tersebut antara lain adalah rumah harus melindungi dari hujan, panas, dingin, dan dapat berfungsi sebagai tempat istirahat. Kriteria lainnya adalah mempunyai tempat- tempat untuk tidur, memasak, mandi, mencuci, kakus dan kamar mandi. 2.4 Golongan Kesejahteraan Masyarakat Secara rinci keberadaan Keluarga Sejahtera digolongkan ke dalam lima tingkatan sebagai berikut: 1. Keluarga Pra Sejahtera Pra KS, yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya basic needs secara minimal, seperti kebutuhan spiritual, pangan, sandang papan dan kesehatan. 2. Keluarga Sejahtera I KS I, yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya socio psychological needs, seperti kebutuhan pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal, dan transportasi. 3. Keluarga Sejahtera II KS II, yaitu keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan sosial-psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangannya developmental needs seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. 4. Keluarga Sejahtera III KS III, yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar, sosial-psikologis dan pengembangan keluarganya, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat, seperti sumbangan materi, dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. 5. Keluarga Sejahtera III Plus KS III Plus, yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, sosial psikologis dan pengembangan serta telah dapat memberikan sumbangan yang teratur dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. http:www.garutkab.go.idpubstatic_menudetailsosbud_kesejahteraan_ sosial_kesejahteraan_masyarakat Diakses Pada Tanggal 28 Maret 2015, pukul 20.30 WIB

2. 5 Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

Respon Masyarakat Kecamatan Pahae Julu Terhadap Kehadiran Pt. Sarulla Operation Limited (SOL) di Kabupaten Tapanuli Utara

3 51 118

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

13 130 127

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 1 10

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 1 22

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 0 3

Pengaruh Kehadiran PT. SOL (Sarulla Operational Limitted) Panas Bumi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara Sumatera Utara

0 0 18

A. Identitas dan karakteristik responden - Respon Masyarakat Kecamatan Pahae Julu Terhadap Kehadiran Pt. Sarulla Operation Limited (SOL) di Kabupaten Tapanuli Utara

0 0 17

Respon Masyarakat Kecamatan Pahae Julu Terhadap Kehadiran Pt. Sarulla Operation Limited (SOL) di Kabupaten Tapanuli Utara

0 1 7