Sebelah Utara : Kecamatan Tarutung dan Siatas Barita
Sebelah Selatan : Kecamatan Pahae Jae
Sebelah Barat : Kecamatan Adiankoting
Sebelah Timur : Kecamatan Pangaribuan
4.2 Potensi Sumber Daya Alam.
Seperti halnya kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Tapanuli Utara, Kecamatan Pahae Julu juga masyarakatnya sebagian besar hidup sebagai petani.
Dengan kondisi wilayah yang dikelilingi oleh pegunungan dan dialiri sungai, maka tidak heran jika mayoritas penduduknya hidup dari hasil pertanian. Dengan
adanya aliran sungai sehingga memudahkan sistem pengairan sawah serta digunakan juga untuk memancing ikan.
Ini memberi arti bahwa ada beberapa hektar sawah dilakukan penanaman lebih dari 1 kali. Tanaman selain padi yang diupayakan adalah tanaman palawija,
yaitu : tanaman jagung, ubi kayu, ubi jalar dan kacang tanah. Dari keempat jenis tanaman palawija tersebut, tanaman kacang tanah memiliki luas tanam tertinggi,
yaitu 48 Ha dengan produksi 84 ton, kemudian ubi kayu 39 Ha dengan produksi 691,94 ton dan ubi jalar serta jagung masing-masing 34 Ha dan 17. Hasil dari
sektor pertanian tidak hanya dari sub sektor tanaman padi dan palawija, masyarakat di Kecamatan Pahae Julu juga mengupayakan dari peternakan dan
perikanan air tawar.
4.3 Keadaan Penduduk.
4.3.1 Jumlah Penduduk.
Jumlah penduduk di kecamatan Pahae Julu 12078 jiwa terdiri dari 5910 jiwa laki laki dan 6168 jiwa perempuan. Dan terdiri dari 2999 rumah tangga dari
19 desa. Rata-rata tingkat hunian per rumah tangga di kecamatan Pahae Julu adalah 4 orang. Berdasarkan kelompok umur penduduk di kecamatan Pahae Julu,
penduduk paling banyak berada pada usia muda 5-9 tahun, yaitu 1467 jiwa atau 12,14 . Sedangkan pada kelompok umur lanjut usia 65 tahun ke atas hanya
berkisar 336 jiwa atau 2,78 dari total penduduk kecamatan Pahae Julu. Distribusi penduduk, luas wilayah, dan kepadatan penduduk untuk
desasampel disajikan dalam tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Serta Jumlah Kepadatan Penduduk
No DesaKelurahan
Jumlah Rumah Tangga Kepadatan
Penduduk JiwaKm
2
1 2
3 4
1 Sibaganding
435 112
49,49 2
Onan Hasang 476
151 60,79
3. Lumban Jaean
508 162
58,06 4
Simataniari 459
138 55,43
5 Janji Natogu
456 122
52,64 Jumlah
2334 685
276,41 Sumber : BPS PemKab Tapanuli Utara 2014
Kepadatan penduduk ini dipengaruhi posisi wilayah, dan juga disebabkan oleh aktivitas ekonomi penduduk, yang berada tidak jauh dari jalan otomatis
mempunyai aktivitas ekonomi yang lebih banyak. Sedangkan yang berada dipedalaman masyarakatnya condong hanya sebagai petani dan berternak saja.
4.4 Sarana dan Prasarana
4.4.1 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kunci penentu kemajuan suatu bangsa dan kemajuan pendidikan itu sendiri sangat tergantung kepada ketersediaan
prasarana pendukung yang ada di suatu wilayah. Ketersediaan prasarana sekolah sebagai salah satu faktor penghambat
kemajuan pendidikan di Kecamatan Pahae Julu. SD, SLTP dan SLTA masing- masing secara berurutan 23, 5 dan 2 gedung sekolah, dimana keseluruhan hampir
seluruhnya sekolah negeri. Dengan jumlah murid SD 1920 siswa, jumlah murid SMP 753 siswa dan Jumlah murid SLTA 614 siswa.
Bagian lain dari proses pendidikan adalah adanya guru sebagai tenaga pendidikpengajar yang membimbing dan mengarahkan murid-murid agar
mengerti apa yang ingin diketahuinya. Di 30 sekolah yang ada, terdapat 294 guru yang terdiri dari 168 guru SD, 67 guru SLTP dan guru SLTA ada sebanyak
59orang. Jika dilihat rasio antara guru dan murid, maka rasio guru dan murid tingkat SD memiliki tingkat rasio tertinggi dibanding tingkat pendidikan SLTP
dan SLTA sebesar 13,69 yang artinya setiap guru SD rata-rata mengajar 13-14 orang murid. Sementara rasio untuk tingkat SLTP dan SLTA masing-masing
sebesar 7,4 dan 3,3
4.4.2 Rumah Ibadah
Tabel 4.2 Jumlah Rumah Ibadah Menurut Desa dan Jenisnya
No Desa
Jenis Rumah Ibadah Jumlah
Gereja Mesjid
Langgar Musholla
Kuil Wihara
1 Sibaganding
- -
- -
- 2
Onan Hasang
2 1
- -
- 3
3 Simataniari
3 -
1 -
- 4
4 Lumban
Jaean 4
- -
- -
4
5 Janji Natogu
2 -
- -
- 2
Jumlah 11
1 1
13 Sumber : Kepala DesaLurah Kecamatan Pahae Julu 2015
Dari daftar tabel 4.2 menunjukkan bahwa, rumah ibadah yang paling banyak ditemui adalah Gereja. Hal ini disebabkan karena mayoritas penduduk di
Kecamatan Pahae Julu adalah pemeluk agama Kristen. Adapun rumah ibadah dari agama lainnya seperti Masjid hanya beberapa saja, bahkan di beberapa desa sama
sekali tidak ada. Agama Kristen memang telah menjadi agama turun temurun dari keluarga di Kecamatan Pahae Julu. Sehingga agama lainnya tidak begitu
berkembang.
4.4.3 Kesehatan Tabel 4.3
Jumlah Sarana Kesehatan Di Desa dan Jenisnya
No Desa
Jenis Sarana Kesehatan
Jumlah
Rumah Sakit
Puskesmas Puskesmas
Pembantu Polindes Posyandu
1 Sibaganding -
1 1
1 3
2 Onan
Hasang -
1 -
1 1
3
3 Simataniari
- -
- 1
2 3
4 Lumban
Jaean -
- -
1 1
2
5 Janji
Natogu -
- -
1 1
2
Jumlah 1
1 5
6 13
Sumber : UPT Kecamatan Pahae Julu 2015 Dilihat dari tabel 4.3 sarana kesehatan di Kecamatan Pahae Julu
khususnya di 5 Desa tersebut sudah cukup memadai walaupun jumlahnya tidak banyak. Dari tabel yang di sajikan terlihat bahwa masing- masing desa
mempunyai pos kesehatan pelayanan terpadu Posyandu maka dapat di nilai bahwa sarana kesehatan untuk menangani gejala-gejala kesehatan mulai dari anak
sudah baik ditambah lagi kegiatan 2 minggu sekalinya masing-masing di desa melakukan imunisasi.
BAB V ANALISIS DATA
Dalam bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh penelitian ini dilapangan sesuai dengan metode yang digunakan. Dari hasil Peneliti
mengumpulkan 100 responden. Seperti yang telah peneliti sampaikan pada BAB sebelumnya, yang menjadi sampel penelitian ini yaitu masyarakat yang terkena
dampak langsung oleh aktifitas PT. SOL. Untuk lebih mempermuda pembahasan peneliti membagi menjadi tiga sub bab,
yaitu :
1. Karateristik Responden
2. Informasi tentang jawaban responden
3. Pengujian
Untuk memperoleh gambaran yang jelas, akan ditampilkan dalam Grafik distribusi frekuensi dan dianalisis oleh peneliti sebagai berikut.
5.1 Data Indentitas Responden
Grafik 1.
Data Indentitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber Kuisioner 2015 Dari Grafik diatas dapat dilihat Responden berjenis Kelamin Laki-Laki
76 sedangkan Responden Perempuan 24. Dapat dilihat kesimpulan Responden yang dominan adalah Laki-laki.
Grafik 2 Data Indentitas Responden Berdasarkan Usia.
Sumber : Kuisioner 2015
Berdasarkan dari Grafik di atas, responden berusia 30-34 tahun sebanyak 13 responden 13, usia 35-44 tahun sebanyak 33 responden 33, usia 45-49
tahun sebanyak 37 responden 37, usia 50 tahun sebanyak 17 responden 17. Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa proporsi usia terbesar yaitu untuk
responden 45-49 tahun yaitu sebesar 37. Sebagian responden tersebut merupakan kepala keluarga dalam artian, mereka adalah pencari nafkah.
Grafik 3 Data Indentitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Kuisioner 2015 Berdasarkan Grafik diatas dapat dilihat klasifikasi responden berdasarkan
pekerjaan dimana sebanyak 3 responden 3 PNS, sebanyak 90 responden 90 Petani, Wiraswasta sebanyak 5 responden 5, dan Lain-lain 2 responden
2 , termasuk didalamnya tukang bangunan. Dapat dilihat dari Grafik diatas, mayoritas yang menjadi responden ialah
Petani, dikarenakan sumber pendapat masyarakat yang dominan ada dikecamatan
Pahae Julu ini adalah Petani dikarenakan Tanah dan cuaca didaerah Pahae Julu ini sangat cocok untuk bercocok tanam.
Grafik 4 Data Indentitas Responden Berdasarkan Suku
Sumber : Kuisioner 2015 Berdasarkan Grafik diatas, responden bersuku Batak sebanyak 95
responden 95, suku melayu 1 responden 1, suku Jawa 4 responden 4, dan Lainnya 0 responden 0.
Berdasarkan dari Grafik diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang menjadi responden penelitian ini dominan bersuku batak, dikarenakan Pahae Julu
merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Tapanuli Utara yang dominan penduduknya bersuku Batak dan suku melayu dan suku jawa merupakan
suku pendatang dari kecamatan Pahe Julu ini.
Grafik 5 Data Indentitas Berdasarkan Agama
Sumber : Kuisioner 2015 Berdasarkan Grafik diatas, responden yang beragama Islam sebanyak 5
responden 5, responden yang beragama katolik sebanyak 5 responden 5, responden yang beragama Kristen Protestan sebanyak 90 responden 90, dan
Hindu dan Budha 0 responden 0. Berdasarkan klasifikasi berdasarkan agama diatas dapat disimpulkan
bahwa penduduk asli Pahae Juluh berdominan memiliki agama Kristen Protestan dan beberapa dari pendatang yaitu beragama Islam .
Grafik 6 Data Indentitas Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Sumber : Kuisioner 2015 Berdasarkan Grafik diatas, klasifikasi tingkat pendidikan terakhir terdapat
sebanyak 6 responden 6 tidak sekolah, sebanyak 9 responden 9 tamat SD, sebanyak 37 responden 37 tamat SMP, sebanyak 45 responden 45 tamat
SMA, dan sebanyak 3 responden 3 tamat Perguruan Tinggi. Mayoritas responden adalah tamatan SMA, hal ini dikarenakan rata-rata
penduduk hanya mampu membiayai pendidikannya sampai tamat SMA dan fasilitas pendidikan SMA di Pahae Julu belum ada dan responden yang tamat
SMA kebanyakan mencicipi pendidikan SMA nya di Tarutung ,
5.2 Informasi Tentang Jawaban Responden