18
2.6.1 Faktor-faktor yang Berkaitan dengan Kepatuhan
Menurut Osterberg dan Terrence 2005, kepatuhan pasien terhadap pengobatan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi:
a. Faktor demografi Faktor demografi seperti suku, status sosio-ekonomi yang rendah, dan
tingkat pendidikan yang rendah dikaitkan dengan kepatuhan yang rendah terhadap regimen pengobatan.
b. Faktor psikologi Faktor psikologi juga dikaitkan dengan kepatuhan terhadap regimen
pengobatan. Kepercayaan terhadap pengobatan dapat meningkatkan kepatuhan. c. Faktor sosial
Hubungan antara anggota keluarga dan masyarakat juga berperan penting dalam pengelolaan penyakit. Penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan
tingkat masalah atau konflik yang rendah dan pasien yang mendapat dukungan dan memiliki komunikasi yang baik antara keluarga dan masyarakat cenderung
memiliki tingkat kepatuhan yang lebih baik. Dukungan sosial juga dapat menurunkan rasa depresi atau stres terhadap pengelolaan penyakit.
d. Faktor yang berhubungan dengan penyakit dan medikasi Penyakit kronik yang diderita pasien, regimen obat yang kompleks, dan efek
samping obat yang terjadi pada pasien dapat meningkatkan ketidakpatuhan pada pasien.
2.6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan, antara lain Rantucci, 2009:
Universitas Sumatera Utara
19
a. Faktor pasien: i.
merasa penyakitnya tidak serius ii. ketidakpuasan terhadap hasil terapi
iii. merasa pengobatan tidak efektif iv. pandangan negatif dari keluarga dan teman atau kurangnya dukungan sosial
b. Faktor komunikasi i.
tingkat pengawasan medis rendah. ii.
kurangnya penjelasan yang lengkap, tepat, dan jelas. iii.
kurang informasi yang seimbang tentang risiko dan efek samping. iv.
kurangnya strategi yang dilakukan oleh profesional kesehatan untuk mengubah sikap dan kepercayaan pasien.
v. rendahnya kepuasan pasien dalam berinteraksi dengan profesional kesehatan
vi. interaksi dengan profesional kesehatan sedikit atau tidak ada sama sekali.
vii. profesional kesehatan dianggap tidak ramah dan kurang perhatian. viii. profesional kesehatan tidak membiarkan pasien terlibat dalam membuat
keputusan. c. Perilaku
i. Ingin menguji efikasi obat.
ii. Pengalaman dengan pengobatan sedikit atau memiliki pengalaman buruk
dengan pengobatan. iii.
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang diderita.
2.6.3 Metode Pengukuran Tingkat Kepatuhan