commit to user 8
c. Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan
persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang
diinginkan pengiklan Jefkins, 1997:18.
C. Mekanisme Penciptaan Iklan Kreatif
Formula AIDCA merupakan formula yang sering digunakan untuk penciptaan ide kreatif. Menurut Frank Jefkins 1996:41-43,berikut penjelasan
masing-masing formula AIDCA tersebut antara lain : a
Perhatian
Attention
Ide tersebut haruslah mampu menarik perhatian orang yang melihatnya sehigga iklan yang dibuat dapat berfungsi dengan baik.
b Ketertarikan
Interest
Didalam pembuatan iklan, yang perlu diperhatikan adalah jika iklan kita mampu menarik perhatian target audience. Maka didalam pembuatan iklan
sebaiknya buatlah iklan semenarik mungkin agar mampu menarik perhatian target audience.
c Keinginan
Desire Target Audience
harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, mereka harus didorong untuk mendapatkan atau menginginkan
produk atau jasa yang diiklankan, jadi ide yang dibuat harus mampu menimbulkan rasa ingin memiliki pada
target audience
. d
Keyakinan
Conviction
Suatu ide haruslah mempunyai fakta-fakta yang bersifat meyakinkan target audience.
e Tindakan
Action
Ide yang baik adalah ketika ide tersebut mampu mendorong target audience untuk meakukan tindakan sesuai dengan yang diinginkan oleh
pembuat iklan tersebut.
D. Alur Kreatif dalam Pembuatan Iklan
Dalam perumusan strategi kreatif suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah selesai dengan sempurna dalam
commit to user 9
mempertimbangkan semua komponen desain secara seimbang. Hahn, 1999: 188, Komponen proses desain antara lain :
1.
Ide
2.
Fungsi
3.
Media alat dan bahan
4.
Metode tehnik
Periklanan adalah sebuah bisnis yang besar. Ralph S. Alexander dalam Morisan 2007:14 mendefinisikan iklan atau advertising sebagai “any paid
form of non personal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor” setiap bentuk komunikasi non personal
mengenai suatu produk, servis atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Secara umum, periklanan dihargai karena dikenal sebagai
pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya. Adapun beberapa fungsi periklanan menurut Terrence
A. Shimp Shimp 2003:357 dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.
Informing
. Periklanan membuat konsumen sadar akan keberadaan merk- merk baru, menginformasikan mereka tentang berbagai fitur dan manfaat
merk, serta memfasilitasi penciptaan citra merk yang positif. Singkatnya fungsi
periklanan sebagai
sumber informasi
bertujuan untuk
meningkatkan TOMA –
top of mind awareness
puncak kesadaran dalam benak konsumen.
2.
Persuading
. Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
3.
Reminding
. Iklan menjaga agar merk perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
4.
Adding Value
. Periklanan memberi nilai tambah merk dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Mempengaruhi persepsi konsumen
merupakan nilai tambah bagi penawaran-penawaran yang dilakukan oleh produsen.
commit to user 10
5.
Assisting
mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan. Periklanan hanyalah salah satu alat dari bauran komunikasi pemasaran. Periklanan
dapat membantu perwakilan penjualan, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnnya, juga bisa meningkatkan efektivitas
transaksi harga. Peran utama periklanan adalah pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya perusahaan dalam komunikasi pemasaran.
Sebagai upaya untuk bisa memenuhi ke 5 fungsi tersebut diatas, dalam membuat iklan perlu dipertimbangkan strategi media. Tom Duncan dalam
Morissan 2007:168 mendefinisikan strategi media sebagai “ideas about how media objectives will be accomplished through the selection of various
combination media” ide atau gagasan mengenai bagaimana tujuan media akan dicapai melalui seleksi berbagai kombinasi media. Strategi media itu
sendiri terdiri dari empat kegiatan yang saling berkaitan, Shimp 2004:7 strategi tersebut antara lain:
1. Memilih audiens sasaran. Kegagalan untuk mengidentifikasi audiens
secara tepat
dapat menyebabkan
hilangnya konsumen
yang prospektif. Untuk dapat menetapkan segmentasi yang tepat, dalam
memilih audiens sasaran terdapat empat faktor utama yang harus dianalisa secara jeli, yaitu: a faktor geografis, b demografis, c
pemakaian produk, dan d psikografis atau perilaku dan gaya hidup konsumen.
2. Menspesifikasi tujuan media. Tujuan media harus dirumuskan secara
khusus. Para perencana media setidaknya harus mencari jawaban untuk ke-lima pertanyaan berikut: a Berapa jumlah audiens yang
harus menyimak pesan periklanan selama masa tertentu isu jangkauan; b Seberapa seringkah audience harus dihadapkan pada
periklanan isu frekuensi; c Seberapa banyakkah periklanan total yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu isu bobot; d
Bagaimana anggaran periklanan harus dialokasikan sepanjang waktu isu kontinuitas; dan e Apa cara yang paling murah untuk mencapai
tujuan lainnya isu biaya.
3. Memilih kategori media dan sarana. Setiap media memiliki kekuatan
dan kelemahannya masing-masing. Setiap pemasar harus jeli memilih media yang sesuai dengan target audiens yang akan dibidik.
4. Membeli media.
Suatu strategi media yang baik harus menyatakan bagaimana media
commit to user 11
dapat membantu menciptakan pengalaman merk
brand experience
bagi konsumen dan calon konsumen. Sifat dan tujuan iklan berbeda antara satu
perusahaan dan perusahaan lainnya.
E. Periklanan sebagai suatu proses kreatif