Analisa Prosedur Kredit Gambaran Umum Perusahaan

commit to user lviii Kredit Investasi adalah kredit yang diberikan untuk pembiayaan investasi baru, perluasan modernisasi atau rehabilitasi. Syarat dan ketentuan : 1 Pemohon adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas PT, Koperasi, Perseroan Komanditer CV, dan perorangan. 2 Memiliki semua perizinan yang diperlukan untuk melakukan investasi. 3 Pengalaman di bidang investasi yang akan dibiayai. 4 Memiliki giro di Bank BTN. 5 Tidak tercantum dalam daftrar hitam BI.

4. Analisa Prosedur Kredit

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak Aris Budi Santoso, Staff bagian Loan Service, sebagai berikut : “Di Bank BTN produk Kredit ada yang namanya Layanan Kredit 151 yaitu layanan kredit yang merupakan salah satu cara yang bisa mendukung tercapainya target itu, selain bisa menciptakan image bagi bank BTN sesuai dengan visi kita yakni menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan, jadi terbentuk trademark di masyarakat kalau ingat rumah ingat BTN kira – kira seperti itu, walaupun terkadang dalam penerapannya layana kredit 151 tidak slalu bisa dipenuhi, kadang bisa ada yang kurang dari 7 kari kerja dik, tapi juga ada yang lebih dari 7 hari kerja” Wawancara: 16 April 2011 Berdasarkan wawancara diatas penulis dapat menjelaskan secara singkat mengenai penyaluran kredit KPRS ini, Prosedur layanan 151 dapat dijelaskan sebagai berikut : Layanan Kredit 151 commit to user lix Layanan kredit 151 adalah layanan kredit pada bank BTN secara umum, tapi layanan ini sering dilaksanakan dalam Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi KPRS karena syarat-syaratnya yang mudah yakni pada hari pertama pengajuan permohonan kredit, konsumen sudah bisa mengetahui apakah mereka bisa mendapat KPRS atau tidak, lima hari berikutnya proses memenuhi syarat-syarat administratif dan satu hari pencairan. Jadi dalam waktu tujuh hari kerja kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Hari Pertama Proses Kredit Pada hari pertama target yang harus dipenuhi adalah pada saat pengajuan kredit harus memenuhi syarat – syarat didalamnya yang dapat mendukung tercapainya target tersebut adalah sebagai berikut : s Berkas permohonan kredit debitur sudah lengkap sesuai dengan persyaratan kredit secara umum s Tidak diperlukan OTS rumah ataupun OTS usaha calon debitur dikarenakan developer pengembang sudah bekerjasama dengan Bank BTN s Calon debitur adalah pegawai tetap dan pembayaran angsuran dilakukan dengan cara potong gaji s BI Checking harus sudah siap sebelum proses wawancara apabila syarat – syarat diatas sudah saling mendukung, maka calon debitur bisa mendapat kepastian kalau permohonan kreditnya di rekomendasikan oleh Loan Service Unit. commit to user lx Hari Kedua sampai hari Keenam Proses Kredit Pada hari kedua sampai keenam dilakukan proses pemberian keputusan kredit yang didalamnya memenuhi syarat dalam proses ini adalah s DUP Daftar Usulan Pemohon Semua berkas diajukan dari Loan Service Unit kepada Rapat Komisi Kredit Rakomdit untuk dilakukan pengecekan berkas calon debitur apakah disetujui atau tidaknya Permohonan Kredit, jika disetujui maka diterbitkan Surat Penegasan Persetujuan Pemberian Kredit SP3K dan Surat Perjanjian Kredit SPK. Apabila ditolak maka akan menerbitkan Surat Penolakan Kredit. s Jika sudah disetujui Permohonan Kredinya maka calon debitur wajib membayar biaya – biaya administratif, biaya tersebut meliputi angsuran pertama, biaya provisi, biaya notaris, biaya appraisal, asuransi jiwa dan kebakaran, serta calon debitur telah membuka rekening. s Jika calon debitur menyetujui persyaratan diatas maka akan dilakukan penjadwalan untuk akad realisasi kreditnya. Hari Ketujuh Proses Kredit Hari ketujuh proses kredit adalah saat akad kredit realisasi kredit pencairan kredit. proses ini dapat berjalan lancar jika : commit to user lxi s Pihak – pihak yang terlibat dalam akad kredit hadir, yakni pemohon dan pasangannya suami istri, pihak developer pengembang, notaries dan pihak Bank. s Penandatanganan akad kredit serta surat perjanjian kredit oleh pemohon dan pihak bank dihadapan notaris, kemudian dana kredit langsung diberikan kepada developer pengembang atau ditransfer ke rekeningnya. s Diterbitkannya Surat Perjanjian Debitur Rangkap 5 SPD5 sebagai tanda bahwa pemohon sudah resmi menjadi debitur Bank BTN dan Bank BTN resmi menjadi kreditur dengan hak dan kewajibannya masing – masing seperti apa yang tertera di dalam perjanjian kredit. Layanan Kredit 151 akan dapat berjalan dengan baik apabila proses diatas terpenuhi. Terpenuhinya layanan kredit 151 dinilai dapat meningkatkan citra dan image BTN dimata masyarakat khususnya masyarakat Surakarta sebagai Bank yang benar – benar fokus dalam pembiayaan perumahan. commit to user lxii BAB IV PELAKSANAAN KULAIH KERJA MEDIA KKM

D. Customer Relations di PT. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Surakarta.

Secara umum customer relations tidak hanya menjadi aspek kerja PR. Walaupun sebenarnya customer relations memang menjadi lingkup kerja PR, namun tidak menutup kemungkinan untuk bisa dilakukan oleh semua elemen perusahaan yang berhubungan langsung dengan konsumen. Seperti contohnya marketing, front office, dan customer service. Implementasi customer relations di Bank BTN cabang Solo dilakukan oleh divisi marketing. Divisi ini selalu berupaya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen melalui pemetaan mapping potensi pasar. Mapping potensi pasar adalah uraian informasi mengenai target pasar prospek dan kapasitas sumber daya yang dimiliki kapasitas untuk mencapai target. Setelah mapping potensi diperoleh baru disusun rencana aktivitas, sehingga target pasar sasaran menjadi lebih fokus. Berikut beberapa kegiatan customer relations yang dilakukan Bank BTN cabang Solo.