Khalaif KHALIFAH DALAM DINAMIKA SEJARAH

9 1 Sudarno Shobron, Khalifah dalam Dinamika Sejarah: 75-99 dapat merusak tatanan kehidupan manu- sia. Dikatakan sementara, karena kekua- saan itu waktunya dibatasi oleh yang memberi mandat atau undang-undang yang telah disepakati, kalau itu khalifah dibatasi oleh Allah. Ayat yang kedua, Q.S.Shad38:16, menurut M.Quraish Shihab, Allah menggunakan redaksi ﺔ ﻔ ﻴ ﻠ ﻙﻠ ﺟ ﺇ “Kami telah mengangkat engkau menjadi khalifah”, hal ini mengisyaratkan adanya keterlibatan selain dari Tuhan dalam hal ini restu masyarakatnya dalam pengangkatan sebagai khalifah Shihab, 1996: 423. Redaksi firman Allah dengan menggunakan kata ﻦ ﳓ kami, kita ba- nyak dijumpai dalam ayat-ayat al-Qur’an, dan sering redaksi ini dipakai oleh missio- naris untuk mengacak-ngacak pema- haman umat Islam terhadap al-Qur’an. Menurut mereka Tuhan dalam Islam itu tidak esa, karena Allah menyebut dirinya dengan menggunakan kata ﻦ ﳓ yang berarti Tuhan itu lebih dari satu, berarti sama dengan Tuhan dalam Kristen Bapa, anak dan roh kudus. Padahal salah satu maksud dengan menggunakan kata ﻦ ﳓ ini selain ﻴ ﻈ ﻠ juga melibat- kan manusia. Mengangkat khalifah dalam kasus Nabi Dawud a.s. adalah melibatkan masyarakat, karena Dawud diutus Allah ke tengah-tengah masyarakat, yakni sebagai seorang raja Israil. Kepadanya diperintahkan agar menggunakan kekua- saannya untuk memerintah secara adil. Prinsip utama kekuasaan adalah keadilan, sebuah kekuasaan harus didasarkan atas keadilan, dan kekuasaan tersebut ber- fungsi untuk menegakkan keadilan. Selain keadilan, seorang penguasa atau khalifah tidak boleh memberikan keputusan, mengeluarkan kebijakan berdasarkan hawa nafsu—padahal hawa nafsu itu perbuatan syetan—, berdasarkan like and dislike, hanya mementingkan keluarga, kelompok dan golongannya. Padahal yang ditemukan pemimpin pada zaman sekarang ini, pada mengutamakan kelompoknya sendiri.

2. Khalaif

Kata ini jamak dari khalifah, disebutkan sebanyak empat kali yang tersebar dalam tiga surat, yakni Q.S. al- An’am, Yunus, dan Fathir, berikut ini: “Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penya- yang”. Q.S.al-An’am6: 165 uθèδuρ “Ï© öΝà6n=yèy_ yÍׯ≈n=yz ÇÚö‘F{ yìsùu‘uρ öΝä3ŸÒ÷èt s−öθsù Ù÷èt ;M≈y_u‘yŠ öΝä.uθè=ö7uŠÏj9 ’Îû tΒ öä38s?u™ 3 ¨βÎ y7−u‘ ßìƒÎ| ÉsÏèø9 …絯ΡÎuρ Ö‘θàtós9 7Λ⎧Ïm§‘ ∩⊇∉∈∪ Ishraqi, Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2009 92 “Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti mereka di mu- ka bumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan bagaimana kamu ber- buat”. Q.S. Yunus10: 14 “Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang- orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami teng- gelamkan orang-orang yang mendus- takan ayat-ayat Kami. Maka perhati- kanlah bagaimana kesudahan orang- orang yang diberi peringatan itu”. Q.S.Yunus10:73 “Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi, ba- rangsiapa yang kafir, maka akibat kekafirannya menimpa dirinya sen- diri, dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan me- nambah kemurkaan pada sisi Tuhan- nya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan me- nambah kerugian mereka belaka”. Q.S. Fathir35: 39 Beberapa ayat di atas mengandung maksud bahwa khalifah sebagai pengua- sa menduduki derajat yang terhormat, namun harus diingat bahwa kedudukan terhormat itu dapat mengempaskan ke neraka kalau tidak melaksanakan tugas dengan baik. Kekuasaan itu sesungguh- nya ujian atau cobaan, maka harus pan- dai-pandai menggunakan kekuasaan sesuai dengan yang memberi kekuasaan. Agar manusia dapat melakasanakan tugas kekhalifahan sesuai yang dikehen- daki Allah, maka manusia dilengkapi dua perangkat, yakni akal dan wahyu Sho- bron ed., 2008: 23, yang dari keduanya manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan kekebasan untuk berikhtiar Kartanegara, 2002: 138.

3. Tugas Khalifah