Ulil Amri KHALIFAH DALAM DINAMIKA SEJARAH

Ishraqi, Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2009 84 “Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru manusia ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong”.

d. Q.S. al-Sajdah32: 24

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah kami ketika mereka sabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami”.

3. Ulil Amri

Kata ﺮﻣﻷا ﻰ وأ juga memiliki makna pemimpin, yang dalam al-Qur’an kata ini disebutkan sebanyak dua kali, yakni dalam Q.S. al-Nisa’4: 59 dan 83, adalah sebagai berikut: “Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul Nya, dan ulil- amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah al-Qur’an dan Rasul sunnah- nya, jika kamu benar-benar beriman ke- pada Allah dan hari kemudian, yang de- mikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya”. Q.S. al-Nisa’4: 59 “Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang kea- manan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya, dan kalau mere- ka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil- amri di antara mereka, tentu- lah orang-orang yang ingin menge- tahui kebenarannya akan dapat mengetahuinya dari mereka rasul dan ulil-amri kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syai- tan, kecuali sebahagian kecil saja di antaramu.” Q.S. al-Nisa’4:83 Zπ£ϑÍ← šχρ߉öκu‰ tΡÍö∆rÎ θçΡŸ2uρ uΖÏG≈tƒt↔Î pκš‰r¯≈tƒ t⎦⎪Ï© þθãΨtΒu™ θãè‹ÏÛr © θãè‹ÏÛruρ tΑθß™§9 ’Íρéuρ Íö∆F{ óΟä3ΖÏΒ βÎsù ÷Λä⎢ôãt“≈uΖs? ’Îû ™ó©x« çνρ–Šãsù ’nÎ « ÉΑθß™§9uρ βÎ ÷Λä⎢Ψä. tβθãΖÏΒ÷σè? «Î ÏΘöθu‹ø9uρ ÌÅzFψ 4 y7Ï9≡sŒ ×öyz ß⎯|¡ômruρ ¸ξƒÍρùs? ∩∈®∪ sŒÎuρ öΝèδu™y` ÖøΒr z⎯ÏiΒ Ç⎯øΒF{ Íρr Å∃öθy‚ø9 θããsŒr ⎯ϵΠöθs9uρ çνρ–Šu‘ ’nÎ ÉΑθß™§9 †nÎuρ ’Íρé ÌøΒF{ öΝåκ÷]ÏΒ çµyϑÎ=yès9 t⎦⎪Ï© …çµtΡθäÜÎ7ΖoKó¡o„ öΝåκ÷]ÏΒ 3 Ÿωöθs9uρ ã≅ôÒsù « öΝà6øŠn=tã …çµçGuΗ÷qu‘uρ ÞΟçF÷èt6¨?]ω z⎯≈sܸФ±9 ωÎ WξŠÎ=s ∩∇⊂∪ 8 5 Sudarno Shobron, Khalifah dalam Dinamika Sejarah: 75-99 Kedua ayat di atas mengandung strata ketaatan, yakni yang pertama taat pada Allah, kedua taat pada Rasulullah, dan ketiga taat kepada para pemimpin. Selain itu juga mengandung logika penyelesaikan problem yang dihadapi oleh masyarakat. Kalau ada masalah diantara umat Islam selesaikan melalui hukum dan ketentuan Allah, kalau ternyata dalam al- Qur’an tidak ditemukan dalil-dalil yang jelas, carilah penyelesaian lewat sunnah Rasulullah, namun kalau ternyata tidak ditemukan, carilah qaul sahabat, taabi’in, tabi’ut tabi’in. Tetapi juga tidak ditemukan barulah mencari pendapat para pemim- pin, imam, cendekiawan, ulama yang expertfakkarahli dalam suatu masalah. “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui” Q.S. al- Nahl16: 43 juga dalam Q.S. al-Anbiya’ 21: 7

4. Ra’in Kata lain yang menunjukkan makna