Keamanan arus lalu lintas sesuatu yang sangat kompleks. Hal tersebut terkait oleh beberapa elemen mendasar, yaitu Lamm et al, 1999 dalam Ansusanto et al,
2010:
1. Sifat Pengemudi. Faktor utama dari suatu arus lalu lintas adalah pengemudi.
Seorang pengemudi dengan karakter ugal-ugalan tentu akan mempengaruhi keselamatan kendaraan yang terkait di sekitarnya, dan karakter pengemudi
yang kurang berpengalaman tentu saja berakibat yang sama. 2.
Kondisi Kendaraan. Sebuah kendaraan yang terjaga kondisinya tentu saja akan menurunkan resiko kecelakaan.
3. Fasilitas Jalan. Jalan umumnya didesain dengan mempertimbangkan faktor
keselamatan penggunanya. Perawatan kondisi jalan tersebut juga sebuah aspek penting yang mempengaruhi keselamatan. Fasilitas jalan juga harus
didukung oleh hukum dan peraturan yang baik untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
4. Situasi dan Kondisi Mengemudi. Situasi dan kondisi yang baik tentu
menjamin keselamatan. Hujan yang sangat deras dapat mempengaruhi pengelihatan jalan, dan suasana yang sangat panas akan mengurangi
konsentrasi pengemudi.
2.4 KECEPATAN
Kecepatan adalah besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat perpindahan benda. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per detik ms atau ms
-1
, atau kilometer perjam kmjam Wikipedia, 2013. Kecepatan menentukan jarak yang dijalani pengemudi
Universitas Sumatera Utara
kendaraan dalam waktu tertentu. Pemakai jalan dapat menaikkan kecepatan untuk memperpendek, atau memperpanjang jarak perjalanan. Nilai perubahan kecepatan
adalah mendasar, tidak hanya untuk berangkat dan berhenti tetapi untuk seluruh arus lalu lintas yang dilalui Alamsyah, 2008. Kecepatan Rencana pada suatu
ruas jalan adalah kecepatan yang dipilih sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan kendaraan-kendaraan bergerak dengan aman dan
nyaman dalam kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang renggang, dan pengaruh samping jalan yang tidak berarti Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997.
Kecepatan sebagai rasio jarak yang dijalani dan waktu perjalanan. Hubungan yang ada adalah Alamsyah, 2008:
V = �
�
Dimana: V = kecepatan
S = jarak
t = waktu
Beberapa satuan kecepatan adalah Wikipedia, 2013: •
meter per detik dengan simbol mdetik. •
kilometer per jam dengan simbol kmjam atau kph. •
mil per jam dengan simbol miljam atau mph.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu istilah yang perlu diketahui untuk kualifikasi kecepatan jalan adalah Eighty-five percentile Speed, yaitu suatu kecepatan dibawah 85 dari
semua unit lalu lintas berjalan, dan diatas 15 berjalan Alamsyah, 2008.
Ada beberapa jenis kecepatan yang dikumpulkan dalam studi lalu lintas, yaitu kecepatan sesaat, kecepatan perjalanan, kecepatan ruang dan waktu
Wikipedia, 2013. Salah satu indikator kinerja lalu lintas yang penting dalam rekayasa lalu lintas adalah kecepatan sesaat, oleh karena itu pengukuran
kecepatan sesaat merupakan salah satu faktor yang diukur. Kecepatan sesaat biasanya digunakan untuk analisis perilaku masyarakat dalam berlalu-lintas
didaerah rawan kecelakaan, perencanaan perilaku masyarakat, penggunaan persimpangan dan juga untuk melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran
kecepatan Wikipedia, 2013.
Gambar 2.7.Analisis data kecepatan sesaat posisi persentil 50 rata-rata dan persentil 85
Universitas Sumatera Utara
2.5 EFEKTIFITAS