Rugi Daya Rugi Non-Teknis

13 Jadi, rugi besi rugi inti adalah : P i = P h + P e 2.4

2.3.2 Rugi Daya

Pada dasarnya, untuk menghitung susut teknis dilakukan sesuai dengan prinsip rugi-rugi 3 fasa pada jaringan, yaitu [6] : P CU = 3 I 2 R 2.5 dan besar arus I yang mengalir juga dapat dihitung dengan persamaan : I = P VA √3 V cosθ 2.6 atau I = P kW √3 V 2.7 Dimana : P CU : rugi 3 fasa pada jaringan Watt atau VoltAmpere I : arus yang mengalir Ampere R : tahanan penghantar Ohm V : besar tegangan jaringan Volt

2.3.3 Rugi Non-Teknis

Pencurian listrik termasuk ke dalam bagian penting dalam rugi-rugi LVDS. Pencurian disini termasuk perpanjangan beban yang tidak sah dan merusak atau menimbulkan gangguan terhadap peralatan pengukuran yang terpasang di tempatnya. Besarnya rugi pencurian dapat ditentukan dengan persamaan [7]: Total Theft Losses = Theft Losses Contribution x Total Load 2.8 Dimana : Theft Losses Contribution : besar persentase kontribusi pencurian listrik Total Load : jumlah seluruh beban kW 14

2.4 Biaya

Untuk meyakinkan bahwa sistem HVDS lebih baik dibandingkan sistem LVDS, selain dari segi teknis, juga perlu ditentukan kelebihan sistem HVDS dari segi ekonomi atau finansial. Berikut adalah penjabarannya.

2.4.1 Penghematan Tahunan Annual Savings

Besarnya penghematan tahunan dapat ditentukan dengan persamaan [7] : Annual Savings = Power Purchase Price x Reduction in Losses 2.9 Dimana : Power Purchase Price : harga pembelian daya listrik dari PLN Reduction in Losses : Total rugi LVDS – Total rugi HVDS

2.4.2 Pengeluaran Modal Capital Outlay

Besarnya pengeluaran modal dapat ditentukan dengan persamaan : Capital Outlay = Total Transformator Cost + Miscellaneous Cost 2.10 Dimana : Total Transformator Cost merupakan total biaya yang diperlukan untuk pembelian transformator. Miscellaneous Cost yang dimaksud disini adalah termasuk biaya pekerja, biaya material tambahan yang dibutuhkan untuk transformator dan beberapa biaya pembongkaran sistem yang sudah ada. [7]

2.4.3 Waktu Pengembalian Modal Payback Period

Waktu pengembalian modal merupakan jangka waktu yang dibutuhkan aliran kas masuk kumulatif bersih untuk modal investasi tetap [7]. Lamanya waktu pengembalian modal dapat ditentukan dengan persamaan : Payback Period = Capital Outlay Annual Savings dalam tahun 2.11

2.5 Low Voltage Distribution System LVDS

Sistem distribusi yang sudah ada di Indonesia menggunakan penyulang distribusi utama tiga-phasa 20 kV dan transformator distribusi tiga-phasa yang