Krisis Moral Tidak Ada Tanggung Jawab Dihukum Kekejaman Cacat Biologis Terus menerus Berselisih

Mengenai alasan-alasan perceraian atau faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Karanganyar di bagi menjadi 6 enam kategori, yang Katagori di sini dibuat berdasarkan keputusan dari Dirjen Peradilan Agama yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan akan beragamnya alasan yang diajukan oleh masing-masing pasangan suami-istri yang beragama Islam dalam mengajukan permohonan perceraian di Pengadilan Agama yaitu:

1. Krisis Moral

Alasan-alasan perceraian yang menyangkut krisis moral ini masih cukup tinggi pada Pengadilan Agama di Kabupaten Karanganyar, hal ini dapat dilihat pada tabel diatas pada tahun 2006 mencapai 4,3 kemudian pada tahun 2007 mencapai 2,0 hal ini mengalami penurunan sekitar 2,3.

2. Tidak Ada Tanggung Jawab

Faktor-faktor perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Karanganyar pada kategori tidak ada tanggung jawab ini menduduki peringkat atas, hal ini dapat diketahui dari tabel bahwa pada tahun 2006 mencapai 19,2 kemudian pada tahun 2007 mengalami kenaikan yang tajam yaitu mencapai 31,0 sehingga mengalami kenaikan 11,8.

3. Dihukum

Dalam kasus ini prosentasenya masih kecil yang terjadi di Pengadilan Agama Karanganyar yaitu pada tahun 2006 hanya mencapai 0,1 dan 2007 mencapai 0.

4. Kekejaman

Dalam kategori alasan perceraian karena kekejaman antara suami istri dalam kehidupan rumah tangga dapat di bagi tiga sub kategori yaitu: a. Penganiayaan Berat Penganiayaan yang dilakukan oleh suami ternyata masih dialami oleh para istri. Hal ini dapat dilihat dari tabel bahwa pada tahun 2006 mencapai 0,7 kemudian tahun 2007 mencapai 0,3. Hal ini mengalami penurunan mencapai 0,4 di Pengadilan Agama Karanganyar. b. Kekejaman Mental Alasan perceraian karena kekejaman mental di kalangan masyarakat khususnys di Kabupaten Karanganyar masih kurang umum. Hal ini dapat diketahui dengan tidak adanya alasan kekejaman mental 0 baik pada tahun 2006 dan tahun 2007.

5. Cacat Biologis

Alasan perceraian karena cacat biologis di Pengadilan Agama Karanganyar pada tahun 2006 mencapai 0,6 dan tahun 2007 mencapai 0,2 sehingga mengalami penurunan sekitar 0,4.

6. Terus menerus Berselisih

Dalam kategori alasan ini bahwa suami istri terus menerus berselisih lebih menitikberatkan pada tingkat keharmonisan hubungan antara suami istri dalam kehidupan rumah tangga. Alasan perceraian karena terus menerus berselisih ini dibagi menjadi delapan sub kategori yaitu: a. Poligami Tidak Sehat Hal ini dapat diketahui dengan tidak adanya alasan poligami tidak sehat 0 baik pada tahun 2006 dan tahun 2007. b. Cemburu Pada tahun 2006 mencapai 2,7 kemudian pada tahun 2007 mencapai 1,8. Hal ini mengalami penurunan sekitar 0,9 yang terjadi di Pengadilan agama Karanganyar. c. Kawin Paksa Pada zaman sekarang ini masih juga ditemukan adanya kawin paksa yang hal tersebut mengakibatkan adanya perceraian, Hal ini dapat diketahui pada tabel bahwa pada tahun 2006 mencapai 6,7 kemudian pada tahun 2007 mencapai 5,8. Hal ini mengalami penurunan sekitar 0,9. d. Ekonomi Faktor penyebab perceraian yang dikarenakan masalah ekonomi ini mencapai 24,0 pada tahun 2006 kemudian pada tahun 2007 mencapai 22,5. Hal ini mengalami penurunan 1,5. e. Kawin Di bawah Umur Baik pada tahun 2006 dan tahun 2007 yang terdapat di Pengadilan Agama Karanganyar alasan kawin di bawah umur adalah 0. f. Politis Baik pada tahun 2006 dan tahun 2007 yang terdapat di Pengadilan Agama Karanganyar karena alasan politis ini adalah 0. g. Tidak Ada Keharmonisan Pasangan suami-istri tersebut sering berbeda pendapat mengenai berbagai masalah sehingga menimbulkan perselisihan- perselisihan dan pertengkaran yang berkepanjangan dalam kehidupan rumah tangga mereka. hal ini dapat diketahui bahwa pada tahun 2006 mencapai 24,8 kemudian pada tahun 2007 mencapai 23,4. h. Gangguan Pihak Ketiga Adanya gangguan pihak ketiga ini adalah yang menyebab faktor perceraian yang mencapai 16,9 pada tahun 2006 kemudian pada tahun 2007 mencapai 13,0. Hal ini mengalami penurunan sekitar 3,9.

2. Akibat Perceraian Ditinjau menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun

Dokumen yang terkait

Perceraian Dan Akibatnya Yang Dilakukan Pegawai Negeri Sipil Dilingkungan Kota Tebing Tinggi Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

0 49 103

Analisa Perbandingan Antara Perma Nomor 1 Tahun 2008 Dengan Undang‐Undang Nomor 30 Tahun 1999

3 55 132

Perjanjian Perkawinan Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Hukum Islam

0 19 129

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERCERAIAN DENGAN ALASAN PERTENGKARAN KARENA KETIDAKMAMPUAN EKONOMI SUAMI (MU’SIR) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 3 17

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERCERAIAN DENGAN ALASAN PERTENGKARAN KARENA KETIDAKMAMPUAN EKONOMI SUAMI (MU’SIR) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 5 17

KAJIAN YURIDIS TENTANG PERCERAIAN DENGAN ALASAN PERTENGKARAN KARENA KETIDAKMAMPUAN EKONOMI SUAMI (MU’SIR) MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 5 17

KAWIN KONTRAK DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 42 77

PERCERAIAN DENGAN ALASAN ISTERI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (Studi Kasus di Pengadilan Agama Sukoharjo ).

0 1 17

Kekerasan Dalam Perkawinan Sebagai Alasan Perceraian Dikaitkan Dengan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Inpres no.1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam.

0 0 1

Perkawinan yang dinikahkan seorang yang sedang menjalankan hukuman penjara ditinjau dari undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan kompilasi hukum islam.

0 0 1