Asam-asam lemak yang menyusun lemak juga dapat dibedakan berdasarkan jumlah atom hidrogen yang terikat kepada atom karbon. Berdasarkan jumlah atom
hidrogen yang terikat kepada atom karbon, maka asam lemak dapat dibedakan atas: 1.
Asam lemak jenuh Asam lemak jenuh merupakan asam lemak dimana dua atom hidrogen terikat pada
dua atom karbon. Dikatakan jenuh karena atom karbon telah mengikat hidrogen secara maksimal.
2. Asam lemak tak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap. Dalam hal ini, atom karbon belum mengikat atom hidrogen secara maksimal karena
adanya ikatan rangkap. Lemak yang mengandung satu saja asam lemak tak jenuh disebut lemak jenuh.
2.4. Ciri-ciri Fisiologi Kelapa Sawit A. Daun
Daunnya merupakan daun majemuk. Daun berwarna hijau tua dan pelapah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya sangat mirip dengan tanaman salak, hanya saja
dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam.
B. Batang
Batang tanaman diselimuti bekas pelapah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga menjadi mirip dengan tanaman kelapa.
Universitas Sumatera Utara
C. Akar
Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan
tambahan aerasi.
D. Bunga
Bunga jantan dan betina terpisah dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan
panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.
E. Buah
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah.
Buah terdiri dari tiga lapisan : a Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
b Mesoskarp, serabut buah c Endoskarp, cangkang pelindung inti
Inti sawit merupakan endosperm dan embrio dengan kandungan minyak intiberkualitas tinggi
2.5.Klasifikasi Botani Kelapa Sawit Klasifikasi kelapa botani sawit adalah sebagai berikut :
Devisi :
Trancheophyta Subdivisi :
Pteropsida
Universitas Sumatera Utara
Subkelas : Monocotyledonae
Ordo :
Cocoideae Famili
: Palmae
Genus :
Elaeis Spesies
: Elaeis guineensis
Varietas :
Dura, tenera, pesifera
2.6.Jenis – Jenis kelapa sawit
Varietas kelapa sawit di Indonesia di kenal banyak jenisnya. Varietas-varietas tersebut dapat dibedakan berdasarkan morfologinya. Di antara jenis tersebut terdapat
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, jenis kelapa sawit diantaranya, Dura, Pasifera, Tenera, Marco Carya, dan
Dwikka-wikka. Berdasarkan kulit buah, varietas kelapa sawit diantaranya varietas Nigrescens, Virescens, dan Albescens.
Berdasarkan kulit buah sebagai berikut : Nigrescens
: buahnya berwarna violet sampai hitam pada waktu muda dan
berubah menjadi orange setelah buah matang. Virescens
: buah berwarna hijau waktu muda setelah matang berwarna
Universitas Sumatera Utara
orange. Albescens
: waktu muda buah berwarna kuning pucat : tembus cahaya karena
mengandung sedikit karoten. Pada varietas nigrescens maupun virescens dijumpai buah yang memiliki carpel
bersayap dan dikenal sebagai di wakka-wakka.
2.7. Buah