BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai karakteristik responden, variabel stres akulturasi mahasiswa Papua yang
menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016, dengan jumlah responden sebanyak 56 orang mahasiswa
Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara. Data hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.
5.1.1 Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden yang dipaparkan mencakup jenis kelamin, umur, dan stambuk. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa
mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utaraberumur18 tahun 12,5sampai 24 tahun 1,8, dengan mayoritas
responden berumur 20 tahun 30,4. Mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara sebagian besar berjenis kelamin
perempuan sebanyak 30 orang 53,6, dan yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 26 orang 46,4. Responden pada stambuk 2012 sebanyak 11
orang 19,6, stambuk 2013 sebanyak 9 orang 16,1, stambuk 2014 sebanyak 15 orang 26,8, dan stambuk 2015 sebanyak 21 orang 37,5.
Untuk lebih jelasnya tentang karakteristik responden, dapat dilihat pada tabel 5.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase data karakteristik mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera
Utara n=56
Karakteristik Frekuensi f
Persentase Jenis Kelamin
Laki-laki 26
46,4 Perempuan
30 53,6
Umur
18 tahun 7
12,5 19 tahun
14 25,0
20 tahun 17
30,4 21 tahun
9 16,1
22 tahun 6
10,7 23 tahun
2 3,6
24 tahun 1
1,8
Stambuk
2012 2013
2014 2015
11 9
15 21
19,6 16,1
26,8 37,5
Total 56
100
5.1.2 Gambaran Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani Perkuliahan di Universitas Sumatera Utara
Distribusi frekuensi dan persentase stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera utara yang ditemukan
yaitu stres akulturasi mahasiswa Papua dalam kategori rendahsebanyak 52 orang 92,9 dan dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 4 orang 7,1.
Adapun data variabel tingkat stres akulturasi mahasiswa Papua dapat dilihat pada tabel 5.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2Distribusi frekuensi dan persentase kategori stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas
Sumatera Utara n=56
Variabel stres akulturasi mahasiswa Papua
Frekuensi Persentase
Stres akulturasi rendah 52
92,9 Stres akulturasi tinggi
4 7,1
Total
56 100
Sebanyak 20 pernyataan mengenai stres akulturasi mahasiswa diperoleh hasil yaitu sebanyak 10 orang responden 17,9 mahasiswa yang merasa tidak
nyaman tinggal di Medan, sebanyak 5 orang responden 8,9 yang merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman, dosen dan orang lain yang
bukan Papua di lingkungan USU, sebanyak 10 orang responden 17,9 yang merasa sulit untuk akrab dengan teman-teman yang bukan Papua, sebanyak 13
orang responden 23,2 yang jauh dari keluarga membuat stres nya bertambah, sebanyak 20 orang responden 35,7 yang merasa tidak nyaman ketika orang
lain memandang dirinya, sebanyak 11 orang responden 19,6 yang merasa orang takut dekat dengan dirinya, sebanyak 6 orang responden 10,7 yang
merasa penampilannya tidak diterima oleh orang lain, sebanyak 4 orang 7,1 yang merasa tidak nyaman ketika melakukan tradisi budaya Papua di lingkungan
sekitar USU, sebanyak 6 orang responden 10,7 yang merasa sulit untuk terbiasa mandi 2x dalam sehari ketika berada di Medan, sebanyak 10 orang
responden 17,9 yang merasa tidak dihargai atas apa yang dilakukannya.
Sebanyak 7 orang responden 12,5 yang merasa diabaikan tidak diterima oleh teman-teman, dosen atau orang lain yang bukan Papua, sebanyak 38 orang
responden 67,9 yang merasa tidak nyaman saat kehilangan kontak dengan
Universitas Sumatera Utara
teman-teman Papua, sebanyak 34 orang responden 60,7 yang merasa orang lain yang bukan Papua sering membuat lelucon negatif tentang budaya nya,
sebanyak 43 orang responden 76,8 yang merasa mudah tegang emosi jika orang lain yang bukan Papua berbicara negatif tentang budaya nya, sebanyak 16
orang responden 28,6 yang merasa gelisah disaat sendirian dalam kelompok orang-orang yang bukan Papua, sebanyak 6 orang responden 10,7 yang
merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan makanan di Medan, sebanyak 12 orang 21,4 yang merasa teman-teman jarang mengikutsertakannya dalam
kegiatan dikampus, sebanyak 9 orang responden 16,1 yang merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain disekitar nya yang bukan Papua,
sebanyak 9 orang responden 16,1 yang merasa sulit memahami pelajaran karena suasana kelas yang berbeda dengan kampung halaman nya, sebanyak 11
orang responden 19,6 yang merasa kesulitan dengan proses belajar mengajar
di kampus. Lihat Tabel 5.3. Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase stres akulturasi mahasiswa
Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara n=56
No. Pernyataan
Ya n
Tidak n
Total
1. Saya merasa tidak nyaman tinggal di
Medan karena adanya perbedaan budaya 10
17,9 46
82,1 56
100 2.
Saya merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman,
dosen dan orang lain yang bukan Papua di lingkungan Universitas Sumatera
Utara 5
8,9 51
91,1 56
100
3. Saya merasa sulit untuk akrab bersahabat
dengan teman-teman yang bukan Papua 10
17,9 46
82,1 56
100
Universitas Sumatera Utara
No. Pernyataan
Ya n
Tidak n
Total
4. Jauh dari keluarga membuat stres saya
bertambah 13
23,2 43
76,8 56
100 5.
Saya merasa tidak nyaman ketika orang lain memandang saya karena saya
berbeda 20
35,7 36
64,3 56
100 6.
Saya merasa orang takut dekat dengan saya karena berbeda budaya
11 19,6
45 80,4
56 100
7. Saya merasa penampilan saya tidak
diterima oleh orang lain yang bukan Papua seperti rambut panjang laki-laki
dan rambut dicocang perempuan ketika berada di Medan
6 10,7
50 89,3
56 100
8. Saya merasa tidak nyaman ketika saya
melakukan tradisi budaya Papua seperti memasak makanan dengan batu panas
4 7,1
52 92,9
56 100
9. Saya merasa sulit untuk terbiasa mandi
2x dalam sehari ketika berada di Medan 6
10,7 50
89,3 56
100 10.
Saya merasa tidak dihargai atas apa yang saya lakukan, karena saya berbeda
10 17,9
46 82,1
56 100
11. Saya merasa diabaikan tidak diterima
oleh teman-teman, dosen, dan orang lain yang bukan Papua
7 12,5
49 87,5
56 100
12. Saya merasa tidak nyaman saat saya
kehilangan kontak dengan teman-teman Papua
38 67,9
18 32,1
56 100
13. Saya merasa orang lain yang bukan
Papua sering membuat lelucon negatif tentang budaya saya
34 60,7
22 39,3
56 100
14. Saya mudah tegang emosi jika orang
lain yang bukan Papua berbicara negatif tentang budaya saya
43 76,8
13 23,2
56 100
15. Saya merasa gelisah disaat saya sendirian
dalam kelompok orang-orang yang bukan Papua
16 28,6
40 71,4
56 100
Universitas Sumatera Utara
No. Pernyataan
Ya n
Tidak n
Total
16. Saya merasa kesulitan untuk beradaptasi
dengan makanan di sini 6
10,7 50
89,3 56
100 17.
Karena latar belakang saya berbeda, saya merasa teman-teman jarang
mengikutsertakan saya dalam kegiatan kampus
12 21,4
44 78,6
56 100
18. Saya merasa diperlakukan tidak adil oleh
orang lain disekitar saya yang bukan Papua karena saya berbeda
9 16,1
47 83,9
56 100
19. Saya merasa sulit memahami pelajaran
karena suasana kelas berbeda dengan kampung halaman saya
9 16,1
47 83,9
56 100
20. Saya merasa kesulitan dengan proses
belajar mengajar di kampus 11
19,6 45
80,4 56
100
5.1.3 Crosstabs Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani Perkuliahan di Universitas Sumatera Utara dengan Jenis Kelamin
Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara
dengan jenis kelamin yang ditemukan yaitu stres akulturasi mahasiswa Papua dalam kategori rendah sebanyak 52 orang 92,9 terdiri dari 23 orang
41,1 berjenis kelamin laki-laki dan 29 orang 51,8 berjenis kelamin perempuan, kemudian stres akulturasi mahasiswa Papua dalam kategori
tinggi sebanyak 4 orang 7,1 terdiri dari 3 orang 5,3 berjenis kelamin laki-laki dan 1 orang 1,8 berjenis kelamin perempuan. Adapun data
crosstabs variabel stres akulturasi mahasiswa Papua dengan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas
Sumatera Utara dengan jenis kelamin n=56
Stres Akulturasi Jenis Kelamin
Jumlah R
T n
Laki-laki 23
41,1 3
5,3 26
46,4 Perempuan
29 51,8
1 1,8
30 53,6
Total 56
100 .
5.1.4Crosstabs Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani Perkuliahan di Universitas Sumatera Utara dengan Umur
Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi
mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara dengan umur yang ditemukan yaitu dengan kategori stres akulturasi rendah,
pada umur 18 tahun terdapat 7 orang 100, pada umur 19 tahun terdapat 13 orang 92,85, pada umur 20 tahun terdapat 14 orang 82,35, pada umur
21 tahun terdapat 9 orang 100, pada umur 22 tahun terdapat 6 orang 100, pada umur 23 tahun terdapat 2 orang 100, pada umur 24 tahun
terdapat 1 orang 100. Sedangkan untuk kategori stres akulturasi tinggi terdapat pada umur 19 tahun sebanyak 1 orang 7,15 dan pada umur 20
tahun sebanyak 3 orang 17,65. Adapun data crosstabs variabel stres akulturasi mahasiswa Papua dengan usia dapat dilihat pada tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas
Sumatera Utara dengan umur n=56
Umur Stres Akulturasi
Jumlah Rendah
Tinggi n
18 7
100 7
100 19
13 92,85
1 7,15
14 100
20 14
82,35 3
17,65 17
100 21
9 100
9 100
22 6
100 6
100 23
2 100
2 100
24 1
100 1
100
Total 56
100
5.1.5Crosstabs Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani Perkuliahan di Universitas Sumatera Utara dengan Stambuk
Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas Sumatera Utara
dengan stambuk yang ditemukan yaitu stres akulturasi mahasiswa Papua dalam kategori rendah terdiri dari 11 orang 100 pada stambuk 2012, 9
orang 100 pada stambuk 2013, 11 orang 73,3 pada stambuk 2014, dan 21 orang 100 stambuk 2015. Sedangkan stres akulturasi mahasiswa Papua
dengan kategori tinggi, berasalpada stambuk 2014 sebanyak 4 orang 26,7. Adapun data crosstabs variabel stres akulturasi mahasiswa Papua dengan
stambuk dapat dilihat pada tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi dan persentase crosstabs stres akulturasi mahasiswa Papua yang menjalani perkuliahan di Universitas
Sumatera Utara dengan stambuk n=56
Stambuk Stres Akulturasi
Jumlah Rendah
Tinggi n
2012 11
100 11
100 2013
9 100
9 100
2014 11
73,3 4
26,7 15
100 2015
21 100
21 100
Total 56
100
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pembahasan 5.2.1 Gambaran Stres Akulturasi Mahasiswa Papua yang Menjalani