Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti Proton

panjang gelombang ini menyebabkan kenaikan vibrasi lentur. Tipe vibrasi yang berlainan ini disebut cara vibrasi fundamental Supratman, 2010.

2.7.3 Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti Proton

1 H-NMR Spektrometer resonansi magnetik inti Nuclear Magnetic Resonance, yang disingkat sebagai NMR, merupakan instrumen yang sangat penting untuk memperoleh informasi senyawa kimia, juga dapat menyelesaikan dan memecahkan masalah atau informasi yang sebelumnya sulit untuk diperoleh. NMR mempunyai peranan penting dalam ilmu kimia, disebabkan oleh dua faktor. Pertama, penerapan NMR yang terbaru dimana hasil peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Kedua, spektrometer NMR merupakan instrumen yang tersedia di pasaran berkembang terus, dan memenuhi standar sensitivitas, fleksibilitas, efisiensi, kecanggihan komputasi, dan harga yang sesuai dipasaran Jenie, 2014. Pada tahap ini akan ditunjukkan jumlah atom hidrogen yang berhubungan dengan gugus tertentu integrasi dan bagaimana gugus tersebut terlindungi shielded atau tidak terlindungi. Ada perlindungan atau tidak terjadi akibat adanya gugus menarik elektron atau menarik elektron Supratman, 2010. Semua proton dalam molekul yang identik dalam lingkungan kimia akan memiliki pergerseran kimia yang sama. Dengan demikian, semua proton dari TMS atau semua proton dalam benzena, siklopentana, atau aseton memiliki nilai resonansi yang berdekatan pada nilai δ. Masing-masing komponen akan memiliki penyerapan yang tunggal dalam spektrum nmr. Proton ini dikatakan sama secara kimia. Pada kenyataannya, spektrum tidak dapat hanya dibedakan dari berapa banyak tipe proton yang berbeda pada molekul tersebut, tetapi dapat memperlihatkan berapa banyak jenis perbedaan yang ada dalam molekul tersebut. Dalam spektrum nmr, daerah dibawah masing-masing peak adalah proporsional dengan jumlah dari hidrogen yang ada pada peak tersebut Pavia, 1979. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senyawa fenol atau polifenol merupakan zat pada tumbuhan yang memiliki cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil.Sebagian besar senyawa fenolik larut dalam air. Senyawa ini secara alami berikatan dengan gula dalam bentuk glikosida dan ditemukan didalam vakuola tanaman. Di alam terdapat sekitar 8000 jenis tanaman yang mengandung senyawa fenol dan setengahnya adalah flavonoid. Flavonoid memiliki struktur yang hampir sama, sesuai dengan atom C 15 dari inti heterosiklik dari flavon jika disamakan dengan bentuk utama dari fenolik seperti metoksi maupun sustituen lainnya Harborne, 1993. Efek flavonoid terhadap macam-macam organisme sangat banyak macamnya dan dapat menjelaskan mengapa tumbuhan yang mengandung flavonoid dipakai dalam pengobatan tradisional.Aktivitas antioksidannya mungkin dapat menjelaskan mengapa flavonoid tertentu merupakan komponen aktif tumbuhan yang digunakan secara tradisional untuk mengobati gangguan fungsi hati Robinson, 1995. Hampir semua flavonoid merupakan senyawa yang berwarna kuning dan tersebar pada warna bunga dan buah-buahan Sarker, 2007. Senyawa flavonoid diduga sangat bermanfaat dalam makanan karena berupa senyawa fenolik, senyawa ini yang bersifat antioksidan kuat. Oleh karena itu, makanan yang kaya flavonoid dianggap penting untuk mengobati penyakit-penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung Heinrich, 2010. Melastoma merupakan salah satu marga tanaman dari suku Melastomataceae yang terdiri dari 3750 spesies dan menempati urutan kesepuluh terbanyak dalam dunia tanaman Holm, 1997.Tanaman Senduduk Merah termasuk kedalam suku Melastomataceaeyang tersebar luas di sepanjang Asia tropis dari Universitas Sumatera Utara