Macam-macam abortus Abortus 1. Pengertian abortus

f Pendidikan Martaadisoebrata dalam Wahyuni 2012 menyatakan bahwa pendidikan sangat dibutuhkan manusia untuk pengembangan diri dan meningkatkan kematangan intelektual seseorang. Kematangan intelektual akan berpengaruh pada wawasan dan cara berpikir baik dalam tindakan dan pengambilan keputusan maupun dalam membuat kebijaksanaan dalam menggunakan pelayanan dalam kesehatan. Pendidikan yang rendah membuat seseorang acuh tak acuh terhadap program kesehatan sehingga mereka tidak mengenal bahaya yang mungkin terjadi, meskipun sarana kesehatan telah bersedia namun belum tentu mereka mau menggunakannya. g Penyakit Infeksi Riwayat penyakit ibu seperti pneumoni, typhus abdominalis, pielonefritis, malaria dan lain-lain dapat menyebabkan abortus. Begitu pula dengan penyakit infeksi lain juga memperbesar peluang terjadinnya abortus. Mochtar, 1998 h Alkohol Alkohol dinyatakan meningkatkan risiko abortus spontan, meskipun hanya digunakan dalam jumlah sedang. Cunningham et al, 2005 i Merokok Wanita yang merokok diketahui lebih sering mengalami abortus spontan daripada wanita yang tidak merokok. Baba et al 2010 menyatakan bahwa kebiasaan gaya hidup merokok pada ibu dan suaminya berpengaruh terhadap kejadian abortus. Merokok 1-19 batang perhari dan 20 batang perhari memiliki efek pada ibu mengalami abortus lebih awal. Cunningham et al, 2005

2.2.5 Macam-macam abortus

Menurut Prawirohardjo 2010, klasifikasi abortus antara lain : 1. Abortus provokatus didefinisikan sebagai prosedur untuk mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan baik oleh orang yang tidak memiliki Universitas Sumatera Utara ketrampilan yang diperlukan atau dalam lingkungan yang tidak memenuhi standar medis minimal atau keduanya. 2. Abortus terapeutik adalah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi medik. Pertimbangan demi menyelamatkan nyawa ibu dilakukan oleh minimal 3 dokter spesialis yaitu spesialis Kebidanan dan Kandungan, spesialis Penyakit Dalam, dan spesialis Jiwa. Bila perlu dapat ditambah pertimbangan oleh tokoh agama terkait. 3. Abortus spontan adalah abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa adanya tindakan apapun. Berdasarkan gambaran kliniknya, dibagi menjadi berikut : a Abortus Imminens Abortus imminens ialah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. b Abortus Insipiens Abortus insipiens ialah peristiwa perdarahan uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. Gambar 2.1 Abortus Imminens Sumber : Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Penerbit buku EGC Universitas Sumatera Utara c Abortus Kompletus Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. d Abortus Inkompletus Abortus inkompletus ialah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. Gambar 2.2 Abortus Insipiens Sumber : Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Penerbit buku EGC Gambar 2.3 Abortus Kompletus Sumber : Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Penerbit buku EGC Universitas Sumatera Utara e Abortus Servikalis Pada abortus servikalis keluarnya hasil konsepsi dari uterus di halangi oleh ostium uteri eksternum yang tidak membuka, sehingga semuanya terkumpul dalam kanalis servikalis dan serviks uteri menjadi besar, kurang lebih bundar, dengan dinding menipis. f Missed Abortion Missed abortion ialah kematian janin berusia sebelum 20 minggu atau lebih, tetapi janin mati itu tidak dikeluarkan selama 6 minggu atau lebih. Gambar 2.4 Abortus Inkomplitus Sumber : Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Penerbit buku EGC Gambar 2.5 Missed Abortus Sumber : Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Penerbit buku EGC Universitas Sumatera Utara g Abortus Habitualis Abortus habitualis adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut. h Abortus Infeksiosus, Abortus Septik Abortus infeksiosus ialah abortus yang diserti infeksi pada alat genitalia. Abortus septik ialah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran darah tubuh atau peritoneum septikemia atau peritonitis.

2.3. Hubungan abortus dengan usia ibu hamil