Penumpang Keterbelakangan Mental Mentally Disturbed

6 Mereka tidak boleh duduk di pintu darurat, namun tetap dalam pengawasan awak pesawat.

e. Penumpang yang bepergian dengan Alat Penopang Postur

Tubuh PSE 11 Maskapai mengetahui bahwa beberapa penumpang dengan penyandang disabilitas mungkin perlu menggunakan Alat Penopang Postur Tubuh Postural Support Equipment –PSE ketika melakukan perjalanan. Dalam rangka mengakomodasi kebutuhan perjalanan penumpang sebaik mungkin, PSE berikut ini diterima untuk digunakan di semua pesawat dan memenuhi ketentuan: 1 Aspen Seating Orthosis ASO Aspen Seating Orthosis hanya diperbolehkan bagi penumpang berusia 3 tahun ke atas. 2 Kursi Perjalanan Kursi perjalanan tersebut terpasang pada kursi pesawat yang dapat berfungsi sebagai penopang postur tubuh pada anak penyandang disabilitas pada saat mereka melakukan perjalanan udara. Cocok bagi anak berusia 3-11 tahun tergantung dari ukuran dan berat badan . 11 http:www.cathaypacific.comcxid_IDtravel-informationspecial-assistancedisability- assistancepostural-support-equipment.html diakses pada 1 Desember 2016 pukul 10.11 WIB 3 Kursi Perjalanan Anak-anak Penyandang Disabilitas Manufaktur DAWS, PN TC2000-00 Hanya diperuntukkan bagi penumpang berusia 3 tahun ke atas 4 Crelling Harness, Model 27 Crelling Harness didesain sebagai perangkat penopang postur tubuh dan berfungsi sebagai penyangga bagi bayi, anak – anak dan orang dewasa yang membuat mereka tetap dalam posisi duduk tegak. Crelling Harness, Model 27 dapat digunakan di semua jenis pesawat. Tersedia beberapa ukuran yang didesain bagi penumpang berusia 2 tahun hingga orang dewasa. The Crelling Harness juga dikenal sebagai Houdini 27 Harness dan M27 di negara-negara tertentu 5 Korset Penyangga Tubuh Penumpang bebas untuk bepergian dengan perangkat penopang postur tubuh yang dipakai di badan dan tidak perlu dipasang di kursi pesawat Penumpang harus membawa sendiri PSE mereka dan bertanggung jawab sepenuhnya atas pemasangan, penggunaan, dan pelepasannya. Penumpang harus

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Keterampilan Bagi Penyandang Disabilitas Tubuh Di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) “Bahagia” Sumatera Utara Unit Pelaksana Teknis(UPT).Kementerian Sosial RI

9 97 108

Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Terhadap Penumpang Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

3 100 84

Dampak Permberlakuan Tarif Fiskal Luar Negeri Terhadap Jumlah Penumpang Pada Maskapai Penerbangan

0 34 63

Pengaruh Program Bimbingan Keterampilan Terhadap Kemandirian Penyandang Disabilitas Tubuh di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara

5 72 112

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di Kota Solo.

0 1 13

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia Di Kota Solo.

0 5 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN PENUMPANG MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA AIRLINES DI PROVINSI SUMATERA UTARA.

3 38 30

TANGGUNG JAWAB HUKUM MASKAPAI PENERBANGAN TERHADAP KERUGIAN YANG DIDERITA OLEH PENUMPANG PADA KECELAKAAN PESAWAT UDARA DI INDONESIA.

0 2 9

Tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan maskapai penerbangan: studi kasus pada penumpang maskapai penerbangan di 3 biro perjalanan Yogyakarta.

0 2 129

TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT UDARA TERHADAP TINDAKAN PENOLAKAN PENUMPANG PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN UURI NO. 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN.

0 0 1