54
BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian dimana cara pengambilan data yang menyangkut variabel independent maupun variabel
dependent dilakukan pada satu saat. Artinya tiap subjek hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap variabel pada saat pemeriksaan
Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengambilan data pada variabel bebas yaitu dukungan social keluarga dan variabel terikat yaitu
tingkat stres pasien lansia andropause dan dilakukan sekali
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
4.2.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti
Notoatmodjo, 2005. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia laki-laki yang ada di Gebang wilayah kerja Puskesmas Patrang yang berjumlah 1026
orang, berdasarkan data terakhir pada bulan Juni 2013 di Puskesmas Patrang.
4.2.2 Sampel Penelitian Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan populasi yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi Notoatmodjo, 2005.
Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang dikehendaki oleh peneliti Perhitungan besar sampel menggunakan rumus
Lameshow 1997 sebagai berikut:
�
=
�
2
. �. .
�
2
�−1 + �
2
. .
� = 1,96
2
× 1026 × 0,5 × 0,5 0,1
2
× 1026 − 1 + 1,96
2
× 0,5 × 0,5 � =
3.8416 × 1026 × 0,25 0,01 × 1025 + 3.8416 × 0,25
� = 985
11 �
= 88 Keterangan:
n : besar sampel minimal
N : jumlah populasi
Z : standar deviasi normal untuk 1,96 dengan CI 95
d : derajat ketepatan yang digunakan yaitu 0,1
p : proporsi target populasi adalah 0,5
q : 1-p
Sampel pada penelitian ini adalah lansia laki-laki dengan usia diatas 60 tahun. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 88 laki-laki
dengan usia diatas 60 tahun.
4.2.3 Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan pendekatan teknik
purposive sampling. Purposive sampling adalah tehnik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,
berdasarkan cirri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Notoatmodjo, 2010.
4.2.4 Kriteria Subyek Penelitian Kriteria subyek penelitian terdiri dari kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian dapat mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel Alimul, 2003.
Adapun kriteria inklusi dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Lansia laki-laki Andropause usia diatas 60 tahun yang sehat jasmani
b. Lansia laki-laki yang memiliki keluarga dalam satu rumah c. Lansia laki-laki yang bersedia menjadi responden
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subyek penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel penelitian
Alimul, 2003. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Lansia yang memiliki gangguan kejiwaan b. Lansia yang di hospitalisasi
4.3 Lokasi Penelitian